"Malam ini hujan deras banget" Kata makomo di dalam kamat bersama kisaki, kisaki sedang ngerjain pr rajin bet bahh. "Hujan bahkan di bulan juli? Entah kenapa firasat ku buruk hari ini" Kata kisaki menutup bukunya dan berjalan kearah jendela. "Jika kau mengatakan hal itu, itu pasti akan terjadi. Karna baru kali ini kau merasakan hal ini. Hal yg kau pikirkan pertama kali apa?" Tanya makomo sambil menatap serius kisaki. "Takemichi dan temannya tdi, mereka yg kupikirkan pertama kali." Jawab kisaki. "Bukan hanya kau, tpi aku juga. Aku lebih mengkhawatirkan take chan dari pada senju." Jawab makomo. "Senju? Kawaragi senju atau Akashi senju ya" Kata kisaki sambil membenahi kacamatanya. "Kau mengerti sekarang? Nyusul atau tdk?" Tanya makomo. "Nanti saja jika ada panggilan" Jawab kisaki lalu pergi menuju ke dapur. "Sialan aku tumben banget seperti ini" Decak Makomo.
Di taman bermain
"Ohh sial! Hujannya makin deras! Hanagaki ayo cari tempat berteduh!" Kata senju sambil berlari mencari tempat berteduh.
Tpi takemichi hanya diam saja, dia sedang memikirkan penglihatan yg baru saja terlihat saat memegang tangan senju.
"Oi Hanagaki! Ada apa?!" Senju.
Mereka berdua berteduh di kafe, sekalian makan malam. "Hanagaki ada apa? Apakah makanan nya tdk enak?" Tanya senju. "Ah.... Bukan begitu" Takemichi. "Kalau begitu, aku mau ke kamar mandi dulu" Kata senju lalu beranjak ke kamar mandi. "Tunggu senju! Aku ikut!" Takemichi berteriak ingin menyusul tpi di tolak senju. Takemichi hanya diam saja lalu dia tersadar bahwa penglihatan nya tdi terjadi sekarang.
"Takemichi bodoh! Kejadiannya terjadu hari ini!" Umpat takemichi ke dirinya sendiri, berniat menyusul senju tpi malah di hentikan oleh orng orng rokuhara tandai.
"Itu dia!!" "Kau pasti Hanagaki Takemichi kan!!" "Eh? Targetnya adalah aku" Takemichi. "Apakah benar dia itu Hanagaki?" "Ya benar! Dia tdi bersama dengan kawaragi senju disini" "Baiklah akan kugunakan si kecil ini disini. Kuyakin south akan mengerti!" Kata orng itu dan mengeluarkan pistolnya.
"HANAGAKI!!" Teriak senju dari kejauhan sambil berlari menuju takemichi. "SENJU JANGAN KESINI! MUNDUR!!" Teriak takemichi juga. "Jangan bergerak Hanagaki!" "BERHENTII!!!" Senju. "JANGAN MENDEKAT SENJUU!!!" Teriak takemichi. Takemichi berlari ke arah senju lalu melompat melindungi Senju.
"UWAHHHH!" Takemichi. "Eh!?" Senju terkejut dengan apa yg dilakukan oleh takemichi.
Mereka berdua terjatuh ke belakang/terjungkal🦎🤙
"Aku berhasil membunuhnya!" "Hehehe" "!!!"
Orang itu terkejut dengan yg terjadi, Takemichi masih bergerak dan tdk ada luka tembakan di tubuhnya.
"Hanagaki?!" Senju. "Kau tdk apa apa senju!? Aku tdk bisa membiarkan mu mati begitu saja!" Takemichi. "Eh!?" Senju
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sial! Bagaimana aku bisa meleset!?" "Tunggu apa yg terjadi?!" Takemichi. "Mati kau Hanagaki!!"
Takemichi hanya pasrah diam menunggu apa yg akan terjadi. Terdengar suara pistol terjatuh, takemichi menoleh ke belakang dan kaget bahwa yg menyelamatkan nya adalah.
"Kau baik baik saja Takemichi?" Tanya Kisaki. "Ki-Kisaki!!" Takemichi menitikkan air matanya.
"Akh! Sial! Ayo kita lari!!" "Mau lari kemana kalian bajingan!!!" Kata makomo yg sudah membawa pedang kesayangannya dan menebas tangan mereka semua, hingga darah memuncrat ke wajah dan jaket Brahma.
Orng tdi berteriak kesakitan dan segera melarikan diri secepatnya. Karna mereka berpikir ini masih mending tangan bukan leher.
"Kalian, Terima kasih!" Ucap takemichi. "Seperti biasanya, kau mengerikan makomo" Kata Kisaki sambil tersenyum sendu, badannya agak oleng jika tdk ditangkap oleh Makomo yg berlari kearahnya. "Heii! Kupikir kita harus segera pergi sebelum ada orng lain yg datang!" Kata senju. "Ah iya!" Takemichi Mereka berdua berlari, mereka menoleh kebelakang dan melihat ke dua orng itu. Makomo memeluk kisaki dan menangis, mereka membicarakan apa yg jelas takemichi dan senju tdk tau.
"T-Tidak mu-mungkin!! Kisaki!!" Takemichi terkejut dengan yg dia lihat, kisaki tertembak demi menyelamatkan dirinya, padahal dulunya dia membenci kisaki.
"Takemichi, tolong katakan ini pada bibi, maafkan aku tupperware mu belum kuganti. Jika bisa aku akn menggantinya yg motif harimau. Hehe" Kata kisaki dan berbatuk darah.
"Apa yg kau katakan!? Kau bisa mengatakan nya sendiri!" Kata takemichi juga ikut terduduk ke dekat kisaki dan memangku kepala kisaki. "Tpi aku tdk bisa. Jaga makomo untukku ya, dia adikku satu satunya yg kupunya. Walupun aku merebutnya darimu sih dulu. Kau tau sendiri kan makomo tdk akan menangis jdi tolong ya" Kata kisaki dan meneteskan air matanya, dan mulai menutup matanya.
Senju yg menyaksikan kejadian e saudara itu juga menangis, apa lagi makomo, bahkan dia tdk menangis sama sekali, hanya diam menatap jalan yg dipijaknya dan tubuh nya bergetar sambil menggumamkan sesuatu. Dia juga sudah menelepon ambulans.
Takemichi yg paham apa maksud kisaki mulai menarik makomo ke bawah hingga terjatuh dan mengajaknya memeluk kisaki bersamaan.
Hal yg tak diduga terjadi, makomo menangis untuk ke 2 kalinya. "Hiks...hiks a-aku tidak akam membiarkan mereka semua hidup! Pe-pertama Nessan lalu kisaki, kalau begitu kenapa tdk aku juga?! Ini tdk adil!" Gumam Makomo yg hanya bisa didengar takemichi saja. Takemichi juga ikut menangis saat mendengar nya.
Draken datang, walau telat juga sih.
"Takemichi ada apa?!" Tanya draken terkejut dengan dilihatnya, 3 bersaudara itu kenapa? "Draken kun?!! Kisaki!!" Ucap takemichi. "Ada apa dengannya?!" Tanya draken. "Dia tertembak! Untuk menyelamatkan ku dan juga senju" Jawab takemichi bergetar.
Sekipppp
Ambulans datang, tpi tak pernah berguna.
"Maap kami sudah melakukan yg terbaik, tpi pasien tak dapat ditolonh" Kata dokter dari indonyasar.
Kisaki meninggoy dengan keaadan masih punya utang aka tupperware bibinya blm ketemu. Nanti jdi arwah gentayangan gegara keinginannya belum terpenuhi.
Takeomi datang bersama pasukan yg lain, dan mulai mengatakan sesuatu yg menurutku terlaku bar-bar.
Takeomi debat dengan senju dan rokuhara tandai datang. Perang mau dimulai, mikey datang sendirian lalu disusul dengan pasukannya yg lain.
