Bagian 7 - PJ

628 73 33
                                    


~===𓆩❤︎𓆪===~

"INUPI AWAS!"teriak Koko

Koko langsung menarik pergelangan tangan Inupi agar dia bisa terhindar dari hantaman truk besar yang melaju kearahnya.

/Bruk

Truk tersebut langsung menabrak pembatas jalan,beruntungnya supir truk terselamatkan oleh bantalan pengaman jadi besar kemungkinan supir truk tersebut bisa diselamatkan.

"Kau tidak apa-apa!?"tanya Koko panik.

"Tidak aku tidak apa-apa, terima kasih,koko.."jawab Inupi dengan nada bergetar.

Supir truk : gapapa kok aku gapapa,aku se🍆.

"Baiklah aku akan telpon ambulans dulu untuk supir itu,kau ambil saja kucingnya, setelah itu kita langsung pulang,oke?"perintah Koko sambil menampilkan wajah seperti orang yang takut kehilangan sesuatu yang sangat berharga dihidupnya.

Inupi mengiyakan perintah Koko dan langsung mengambil kucing tersebut.

Koko yang sudah selesai menelpon ambulans pun langsung mengajak Inupi pulang.

Tenang, tadi ada lumayan banyak orang yang ngeliat kejadian itu,jadi setidaknya supir truk nya udah dijagain sama orang lain.

.
.
.

Sepanjang jalan Koko terus memegang tangan Inupi.

Takut sesuatu yang buruk akan menimpa Inupi seperti tadi, jadi dia berinisiatif untuk melindunginya dengan terus menggandeng tangan Inupi agar mereka tidak terpisah.

Sesampainya rumah Inupi barulah Koko melepaskan genggaman tangannya.

"Terimakasih karena sudah mengantarku pulang,Koko"ucap Inupi tersenyum.

"Sama-sama,jaga dirimu baik-baik ya.."setelah mengatakan itu Koko langsung berjalan meninggalkan rumah Inupi.

"Koko!kau tidak mau mampir dulu ini sudah dini hari untuk pulang,nanti kau bisa sakit.."ujar Inupi meminta Koko untuk tetap berada dirumahnya.

"Tidak perlu,aku masih ada pekerjaan, kalau begitu aku pergi dulu, bye bye"ucap Koko melambaikan tangannya ke Inupi sembari tersenyum lalu berbalik meninggalkannya.

"Baiklah, hati-hati di jalan,Koko!"ucap Inupi sedikit berteriak karena Koko sudah sedikit jauh dari pekarangan rumahnya.

Besoknya paginya di markas Bonten

Para petinggi diminta untuk berkumpul di markas, lebih tepatnya di ruangan khusus para petinggi Bonten.

"JAMA'AH!"teriak Izana kepada seluruh petinggi Bonten yang berada di ruangan tersebut.

"HE'EY!"jawab seluru petinggi Bonten kecuali Koko karena dia tidak tau apa-apa.

"O JAMA'AH!"teriak Izana lagi.

"HE'EY"jawab seluru petinggi lagi kecuali Koko.

"ALHAMDU!?"Izana menggantungkan kalimatnya

I'M NOT AKANE! - Kokonui [Tokrev][END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang