Love In The Dark

2. Fake Life

Play List : a Mother's Player - Celine Dion

TEST OMBAKKKK REPOST CERITA INI

JADI nama tokoh tetap sama ya, cuman nama belakangnya aku bedain khusus untuk nama tokoh utamanya. 

Nama cowoknya Barayev Constantine & ceweknya Ivonna Rossane Van De Vries 

Alurnya ttp sama dengan cerita sebelum dipublish ya...  Nanti part 1 aku edit ya... 

Selamat membaca 🌹

*****

"Dari mana saja kau?! Kau mencoba kabur dari Mom?!" desis Ellena melototi Ivonna dengan tajam, seolah wanita itu seorang FBI, dan Ivonna adalah seorang tahanan yang melarikan diri.

"Mom, aku hanya mencoba mencari angin." alibi Ivonna.

"Mencari angin? Kau pergi disaat Mom berbicara! Apa menurutmu itu hal yang pantas kau lakukan pada orang tua?! Itu sangat tidak sopan, Vonny. Kau seorang keturunan bangsawan, seharusnya kau tau bagaimana cara bersikap! Selama ini kau sudah diajarkan bagaimana bersikap selayaknya wanita bangsawan sedari kecil!"

Ivonna menghela napas berat, "maafkan aku. Aku hanya kesal padamu yang membuatku kelaparan." gumamnya mencoba berbicara jujur.

"Ivonna...," tegur Ellena dengan kedua gigi mengetat. Wajahnya semakin tidak bersahabat, menampilkan aura diktator yang sangat kental. "Aku benar-benar kecewa padamu! Besok, selama satu hari penuh kau akan belajar dengan seorang governess untuk memperbaiki attitudemu terhadap orang tua!"

Ivonna yang sedari tadi enggan menatap sang ibu segera mendongak, "Mom, besok aku ada kuliah,-"

"Mom tidak peduli. Attitude lebih penting bagi Mom karena dengan attitude yang baik kau bisa mencuri cepat perhatian orang lain. Dengar, kuliah yang kau jalani sekarang hanya formalitas agar kau terlihat berpendidikkan. Tapi takdirmu adalah menikah dengan orang kaya, jadi kau tidak memerlukan gelar apapun lagi setelah menikah. Hidupmu akan sangat berkecukupan tanpa harus bekerja. Paham?!"

Ivonna menelan salivanya kuat, mengalihkan sorot matanya dari sang ibu yang mengerikan.

"Ivonna...," desak Ellena ketika tidak kunjung mendapat respons darinya. Ivonnapun mengangguk,

"Paham." tanggapnya pendek.

"Good. Jadi, apa benar kau hanya mencari angin?" Ellena mulai menintograsi.

"Mom sudah mendengarnya."

"Lalu siapa pria yang bersamamu?"

"Aku tidak sengaja bertemu dengannya di luar." sahut Ivonna beralibi.

"Ingat, kau tidak boleh sembarangan bergaul dengan siapapun tanpa seizinku. Apalagi dengan seorang pria yang belum jelas asal usulnya." Ellena menjeda, "well, meskipun tamu di pesta ini adalah sekumpulan orang-orang kaya, tapi pria tadi tidak berada di daftar seleksi pria yang cocok untukmu. Mom sudah menyelidiki semua tamu yang hadir di pesta ini, begitu juga dengan jumlah aset yang dimiliki mereka. Kekayaan pria tadi tidak cukup untuk keluarga kita."

"Mom, kami hanya mengobrol biasa. Dan belum tentu pria tadi menyukaiku." sanggah Ivonna benar-benar jengah. Selain lelah dengan aturan dari Ellena, Ivonna terkadang merasa malu sendiri akan sikap terlampau percaya diri dari ibunya itu.