Love In The Dark

5. Secret Admirer

Play List : Give Me Your Forever - Zack Tabudlo

Melipir dulu ke cerita ini 😉

Selamat Membaca 🥂

* repost (kalau lupa sama alurnya, baca aja part sebelumnya ya) 

21 tahun ke atas

*****

Andrew menerima cek yang disodorkan oleh Barayev, jumlahnya cukup besar, 750 ribu USD. Itu adalah upah Andrew yang sudah mengatur pertemuannya bersama Ivonna. Ya, tanpa diduga, salah satu temannya itu merupakan kekasih dari sahabat Ivonna. Wanita yang selalu mengganggu pikirannya, semenjak pertemuan pertama mereka pertama kali.

Dan semua yang terjadi di sini adalah skenario yang diciptakan Barayev agar bisa lebih dekat dengan wanita itu. Tanpa diduga, hubungannya bersama Ivonna sekarang benar-benar diluar ekspektasi. Tidak hanya bisa berbincang, tapi lebih dari itu. Barayev bisa menikmati tubuh menawan milik wanita itu tanpa harus bersusah payah. Dan itu terus menerus membuat Barayev ingin selalu menyentuh wanita itu setiap saat.

"Yev, tapi jumlah ini sangat besar. Di luar perjanjian kita." seru Andrew setelah mengamati isi cek di tangannya.

"Itu bonus untukmu." sahut Barayev singkat. Andrew tersenyum lebar.

"Well, kalau begitu thanks." pria itu memasukan cek tersebut ke dalam dompetnya. "Sepertinya kau sudah benar-benar mendapatkan Ivonna." cecar Andrew kemudian,

"Aku tidak menyangka, Ivonna seliar itu." kekeh Barayev, pikirannya menerawang akan kejadiannya bersama Ivonna. Tidak hanya di kolam renang, mereka juga bercinta sepanjang malam di kamar Barayev.

"Walau begitu, kau harus mengingat aturan mainnya jika bersama wanita itu." Andrew menatap Barayev penuh peringatan. Barayev mengubah ekspresinya menjadi datar,

"Jangan pernah kau menampakkan rasa sukamu pada wanita itu, atau ia akan cepat pergi darimu. Kau harus menahan perasaanmu jika bersamanya. Ivonna bukan untuk dimiliki, Yev."

Barayev terdiam sejenak, tidak langsung menimpali peringatan temannya itu.

"Aku mengerti." tandasnya.

"Good. Sebaiknya kita bergabung bersama yang lain di luar." ajak Andrew kemudian. Lantas kedua pria itu beranjak keluar dari ruangan pribadi milik Barayev.

Para penghuni pulau sedang bermain di pantai. Ada yang menikmati jetski dan permainan air lainnya, berpesta dengan menikmati live musik yang diadakan oleh Barayev, bermain bola sepak, dan Volleyball yang dilakukan oleh teman-teman Ivonna. Barayev langsung menghampiri wanita pujaan hatinya yang tengah berdiri di pinggir lapangan,- menyemangati Livy, Caitlyn, dan Wern, yang bertanding melawan tamu lainnya.

"Kau tidak ikut bermain?" gumam Barayev sembari memeluk wanitanya itu dari belakang.

Ivonna menggeleng, Barayev menghirup dalam aroma yang memabukkan di leher wanita itu, sebelum menciuminya.

"Kenapa?" tanyanya parau. Menahan hasrat yang tidak terbendung bila bersentuhan dengan Ivonnanya.

"Aku tidak bisa bermain volley." kekeh Ivonna. Mendaratkan satu tangannya pada pipi Barayev yang kini sedang menyandarkan dagunya pada bahu Ivonna,- mengelusnya halus.