3

352 48 3
                                        

"[name] gigit dia!" perintah Sanzu sambil menunjuk kearah Rindou. [name] hanya menatap Sanzu seperti 'ha?' .

Koko pun puas tertawa sambil salah satu tangannya memukul-mukul punggung Mochi yang duduk disebelahnya.

"Apasih?!" ketus Mochi.

BUG

Mochi sukses mendorong Koko jatuh dari sofa.

"sudahlah Sanzu, [name] tidak akan mengikuti perintah mu. Dia itu lebih memilih Haitani Rindou, daripada Sanzu Jelek" kata Rindou sambil memungut [name] dilantai dan menggendongnya.

cup

Ran yang hanya lewat saja mengecup pipi gembul [name].

"Oi Anna, jangan seenak jidat mu mencium [name], bibir mu itu baru saja selesai bercumbu dengan jalang diluar sana. [name] bisa saja penyakitan karena mu" Ketus Sanzu sambil mengelap pipi [name] dengan tissue basah. Rindou yang disebelah Sanzu pun mengangguk sembari menggendong [name].

Keluarga Bahagia-Takeomi

"hei bibir ku ini sudah disterilasikan, lagipula name pasti senang di cium dari daddy nya yang paling tampan ini" ucap Ran yang sedang duduk dan mengarahkan kedua tangannya kearah [name], memberi kode supaya [name] pindah kepelukannya.

"hmph" [name] tidak peduli dan melanjutkan memaikan rambut Rindou.

Baru saja Rindou ingin mengejek kakaknya, namun...

"bul-bul" ucap [name] sambil menjambak rambut Rindou.

"BUAHAHAHAHAHAHA" tawa Sanzu menggelegar di ruang tamu Bonten itu.

"RAMBUT MU DI EJEK DARI [name] 'bul-bul' 'ubur-ubur' BUAHAHAHAHAHA [name] KU PINTAR SEKALI, SINI CEWEK SAMA ABANG" lanjut Sanzu masih tertawa dan menarik [name] kepelukannya.

"ahahahaha karma adik durhaka" tawa Ran sambil menepuk-nepuk pahanya sendiri.

Rindou mengerutkan dahinya tak senang. Apa-apaan [name] ini, aku pikir hubungan kita special. hmph- Rindou. Ia langsung melepaskan [name] dari gendongannya tanpa aba-aba, untung saja Sanzu sudah siap sedia menangkap [name].

"duh duh duh [name] pintar sekali,

adek siapa sih?

oh jelas adeknya abang Sanzu Haruchiyo ganteng, ye ga?" Ucap Sanzu dengan membuat dialog percakapan [name] dan dia sendiri.

"balbi" ucap [name] dengan menggigit rambut Sanzu dengan gemash.

"BUAHAHAHAHAHAHA, BALBI! BABI LEBIH COCOK [name] AHAHAHAHAHA" tawa Rindou pecah, puas sekali dengan celotehan bayi kecil itu.

"BABI COCOK BANGET!, SANZU BABI!" pekik Koko tak kalah kuat.

"[name] ku, ululululu pinter banget sayang, anak daddy Ran gitu. Sanzu emang kayak bab- eh barbie ya [name]?" tanya Ran sambil menyiapkan ancang-ancang untuk menangkap [name] kalau dilempar Sanzu tiba-tiba.

"[NAME] IHH, [NAME] BUKAN ADEK ABANG SANZU, MASA ABANGNYA GANTENG GINI DIKATAIN KAYAK BARBIE, AKU NIH LAKIK YA [NAME]" kesal Sanzu dan melempar badan kecil [name] ke arah Ran.

"kalau kalian melihat bayi itu sudah terpisah kepalanya dan badannya, itu aku yang buat." kesal Sanzu sambil bersedekap dada dan membuang muka. Ngambek.

"lewati mayat boss dulu bodoh." ucap Kakucho tiba-tiba sambil turun dengan Manjiro dibelakangnya.

"mana [name]?" tanya Manjiro dengan cepat.

ya Tuhan, baru juga sebentar megang [name], udah mau diambil lagi :( - Haitani Ran membatin, dengan terpaksa ia memberikan [name] ke gendongan Manjiro.

Manjiro meraih [name] dengan tidak elitenya. Ia meraih kerah baju [name] dan mengangkatnya seperti mengangkat kucing.

"wiii ehmm" tutur [name] tak jelas. Ia berusaha mengambil dorayaki ditangan Manjiro satunya lagi.

"hmph" Belum menyerah.

Manjiro semakin senang mengusilinya dengan memaju-mundurkan tangannya saat [name] mencoba mengambil Dorayakinya.

"izin dulu, kau pikir kau siapa? seenak itu saja mau mengambil makanan ku" ujar Manjiro sambil mendekatkan mukanya ke arah [name].

puk

[name] menampar kecil pipi Manjiro.

...
...
...

cr art : pinterest

4/11/2021
20.46

babysitting [bonten]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang