Di tahun 2005, tempatnya Di sebuah rumah yang begitu sederhana, terdapat banyak tamu yang berdatangan dalam sebuah acara reuni SMA. "Wah....akhirnya kita bisa bertemu juga ya di sini, apa kabar? " tanya seorang laki" kpd temannya selalu tuan rumah. " Baik, kau sendiri gimna kabarnya sudah lama sekali kita gk bertemu?" Dgn wajah ramah tapi orang bilang klo dia ini asli batak tp ternyata asli sunda. Yap dia adalah bapakku, dan ini acara reuni SMA nya, kebetulan tahun ini kebagian di rumahku jadi agenda tahunan ini selalu di adakan. "Hemm...terakhir kita ketemu pd saat acara pernikahan anak pak bramantyo bukan?" Pria itu menginatkan terakhir mereka bertemu. " ah...iya Iya saya juga ingat itu." Jawab bapak dgn wajah ramah dan senyum."ayo silahkan menikmati hidangan kami, saya tinggal dl bentar ya." Lanjutnya sambil pamit. "Oh iya gpp" jawab temannya itu.
Semua para tamu undangan datang membawa keluarga serta anaknya. Dan ada seorang pria datang bersama keluarganya lalu menghampiri bapak yang sedang ngobrol dgn tamu lainnya. "Wah ini dia yang dari Paris datang juga." kata bpk sambil menyambut sahabatnya itu.
" pak muty, apa kabar? " kata pak Reza sambil berjabat tangan. " Baik, ya lihat aja sendiri kondisinya gimna hahahahaha...." jawab bpk.
"Hahahahaha.....kau ini masih terlihat sama pas waktu jama SMA" kata pak Reza sambil tertawa. "Bisa aja pak Reza ini" balas bpk sambil melihat istri dan anak temannya itu.
"Oh iya, ini kenalin istriku dan anakku, andita dan aditya " kata pak Reza sambil senyum dan memperkenalkan istri serta anaknya kpd pak muty.
Dan pak muty membalas dgn anggukan serta senyum ramah.
"Istri dan anakmu dimna?" Tanya pak reza. " Oh mereka ada di taman belakang, mari aku antarkan ke sana." Tuturnya sambil mengajak sahabatnya itu ke halaman belakang.
Pak Reza dan bapak berserta keluarga pak Reza pergi menuju taman belakang rumah.
"Mah, ada tamu istimewa nie jauh" datang dari Paris " dgn nada penuh semangat.
" Wah...siapa ini" Sapa wanita yang cantik dgn nada ramah.
Pak Reza pun membalas dgn senyuman " saya Reza sahabatnya suami anda, dan ini istri serta anak saya. Andita dan aditya." Tuturnya.
" senang bisa berkenalan dengan kalian" senyumnya. "Oh iya kenalin ini anak kami ryani" Lanjutnya.
"Cantiknya....kelas berapa dek ryani?" Pak Reza pun bertanya kpd anak mungil Nan cantik jelita ini.
" Aku kelas 6 SD om" jawab anak perempuan tersebut dgn wajah malu".
" hemm....beda 1 tahun sama adit, adit baru kelas 1 SMP, to nanti dia rencana akan SMA di indonesia" jelasnya.
"Hemm...bagus itu, kukira kau akan selamanya di Paris rez" kata bapak sambil mempersilahkan taunya untuk duduk.
" yah....bisnis di sana klo udh lancar baru saya akan pindah kembali ke indo mut" Tuturnya sambil meminum teh yang di sajikan oleh istri muty.
"Hemmm..gitu yah, semoga buka cabana baru lagi di indo ya rez" kaya bapak.
"Amiinnn...thanks ya kawan" balasnya sambil senyum.
Setelah berbincang" muty mengaja Reza untuk berkumpul dgn kawan lainnya, sedangkan andita dan juga emi ngobrol satu sama lain mengenai tanaman.
Di saat para orang tua sednag sibuk urusannya masing", sementara itu ryani dan juga adit sedang duduk di taman tak jauh dari ibu mereka, adit yang mersikap cuek dan pendiam itu tidak merespon pembicaraan yang ryani katakan kpdnya.
"Hai" Sapa ryani, tp adit diam dan cuek.
"Apa kau bisa bicara bahasa indonesia?" Tanyanya dgn hati-hati.
Adit masih diam aja tanpa respon apa".
"Kau punya Saudara?" Tanyanya lagi.
Dan adit pun masih tetep diam.
Melihat respon adit cuek dan diam terus membuat ryani kesal, "ini cowok sombong bgt sih" batinnya dgn nada agak kesal.
Waktu sudah berlalu dan para tamupun satu persatu sudah pd pulang.
Saat keluarga Reza hendak pamit pulang, "mut, terimakasih sudah mengadakan acara ini di rumahmu" katanya dgn nada ramah.
"Kapan-kapan klo saya jd pindah ke indonesia datang ya ke rumah saya nanti di jakarta" ajaknya.
"Siap....yang penting no hp jgn sampai ganti ya" kata bpk sambil agak ketawa.
"Hahahahaha....gk akan mut, tenang aja" nada becanda.Akhirnya pak Reza berserta istri dan anaknya pun pulang.
Skip
.
.
.
3 hari kemudian
Pd malam hari, di kamar yang terbilang feminine bgt dgn konsep cloudy, saat itu ryani sedang siap" dgn pakaiannya yang terlihat anggun sekali. Tiba" suara ketukan pintu..
"Sayang kamu sudah siap?" Suara dari wanita parubaya yang masih awe muda itu.
"Sudah mah, kita mau kemana kok berpakaian rapih bgt sih?" Tanya ryani kpd mamanya yang sedang merapihkan pakaiannya agar terlihat rapih dan cantik.
"Sudah kamu ikut aja ya sayang" jawabnya singkat.Akhirnya mereka berdua pun turun dari lantai 2 menuju ruang tamu yang sudah ada bapak yang sudah siap untuk pergi.
"Mah sudah siap semuanya?" Tanyanya kpd istrinya tersebut.
"Sudah pah" jawabnya singkat.
" yadh klo begitu, let's go" dgn nada yang penuh semangat.Merekapun pergi menuju ke suatu tempat, dan 1 jam kemudian mereka tiba di lokasi tujuan, lokasi dimna sebuah rumah yang begitu mewah, kesan elegan klasik, yang berlokasi di jakarta pusat.
Ryani yang melihat rumah tersebut bingung knp kita pergi ke sini ada apa?.
"Mah kita ada di rumah siapa?"tanya ryani kpd mamanya sambil melihat rumah yang begitu megah.
" nanti kamu akan tau sayang" katanya dgn nada lembut dan senyum.
Saat bpk menekankan tombol bel rumah tersebut, tak lama pintupun terbuka, dan ada sosok pria yang seumuran dgn bpknya, yap siapa lagi klo bukan om Reza.
"Hemm...jadi ini rumahnya om reza" batinnya
"Selamat datang di rumahku mut" kata pak Reza di sambut dgn penuh semangat.
"Wah...rumahmu sangat menakjubkan ya rez, kau sangat berhasil rez" kata bapak sambil berjabat tangan dgn pak Reza.
"Ini masih blm seberapa mut, ayo silahkan masuk" kata pak Reza.
Dan merekapun memasuki rumah Reza yang begitu megah, Reza mengajak para tamunya ke ruang makan, karena sudah waktunya makan malam.
"Gimna masakannya enak mut?" Tanya Reza
"Wah...ini enak bgt, tp lebih sempurna masakan istriku dong hahahaha" candanya.
"Hahahahaha...kau ini mut bisa aja gombalnya" kata Reza sambil ketawa.
"Oh iya pembicaraan kita yang tempo lalu, apakah udh ada keputusan dari keluarga?" Lanjutnya.
Muty melihat istrinya untuk memberikan isyarat akan memberikan jawaban kpd Reza.
"Hemm...sudah rez," jawabnya sambil mengangguk.
"Klo begitu kita bicarakan nanti di ruang keluarga ya" kata Reza kemudian lanjutkan makannya yang sempat tunda.20 menit kemudian mereka sudah selesai makan malam kemudian berada di ruang keluarga.
Pak Reza memulai bicara soal apa yang sudah mereka rencanakan, "okey...sudah pd tau kan maksud tujuan acara makan malam ini?" Kata pak Reza dgn penuh semangat. Dan di sambut anggukan oleh kedua orang tua ryani, tetapi ryani dan adit pun bingung apa maksud yang mereka rencanakan.
"Dan keputusan yang di bicarakan waktu lalu bagaimana mut?" Tanyanya kpd bapak.
"Saya dan juga istri setuju dgn perjodohan ini, apa lagi ini janji kita pd saat SMA ya rez." Jelasnya." Dan yah...sesuai perjanjian saat kita punya anak nanti, kita akan menjodohkan anak kita bukan begitu rez?" Lanjutnya.
Pak Reza dgn wajah semangatnya ketika sahabatnya mengingat janji yang mereka katakan saat masa SMA dl. " betul sekali mut" kata pak Reza.
Adit dan juga ryani mendengar hal itu langsung kaget dan terkejut...
"Tunggu dulu" kata adit dgn ekspresi kaget. "Maksud papah dan om muty apa?" Lanjutnya.
"Adit, kamu dan ryani akan bertunangan" jelas pak Reza.
Adit dgn syoknya mendengar penjelasan papahnya itu.
"Gk mungkin, papah becanda kan?" Dgn nada syok.
"Adit sejak kapan papah becanda mengenai hal ini" kata pak Reza dgn wajah serius.
Tiba" adit berdiri, " gk mungkin, ini pasti lelucon kan, gk mungkin" sambil geleng kepalanya dan melihat ryani yang terdiam mematung. "Pah aku kan masih SMP pah, sedangkan ryani juga masih kelas 6 SD. Buat apa di jodohkan pah, kami masih kecil." Jelasnya sambil agak emosi.
"Gpp, adit justru malah bagus dong. Iya kan mut" tanyanya sambil menatap sahabatnya itu.
" iya benar apa yang di katakan papahmu, om dan papahmu udh membuat janji akan menikahan kalian berdua." Jelas bapak. "Cuma, karena kalian masih kecil, jadi kalian hanya bertunangan" Lanjutnya.
Adit masih belum bisa menerima situasi saat ini. "Enggak adit gk mau" dgn nada menolaknya.
"ADIT" kata pak Reza dgn nada membentak.
"Pokoknya adit gk setuju TITIK" protesnya kemudian pergi meninggalkan ruang keluarga.
Pak Reza mendengar penolakan dari anaknya langsung seketika emosi, "ADITYA PRATAMA RIZAL KEMBALI KAMU". Dgn nada teriak dan membentak.
Ibu andita melihat suaminya mulai emosi langsung meredakan eomsinya tersebut. "Pah udh pah, jgn terlalu keras sama adit, mungkin adit butuh waktu untuk tenangkan pikirannya" dgn nada lembut sambil mengusap lembut lengan pak Reza.
Pak Reza hanya menghela nafas berat. "Mut, maafkan anak saya ya" Katanya dgn nada menyesal.
"Iya gpp kok saya ngerti" balasnya. "Ydh klo gitu rez kita pamit pulang dl ya" pamitnya.
Pak Reza hanya mengangguk dgn ekspresi bersalah atas situasi saat ini. "Hemmm...iya mut, sekali lagi maafkan atas kejadian tadi ya, saya harap janji kita akan terlaksana" harapnya sambil berjabat tangan.
"Iya tenang aja, mudah-mudahan ya rez" balasnya.Akhirnya keluarga muty pun pergi meninggalkan rumah Reza.
Selang 3 hari kemudian om reza dan juga keluarganya pergi meninggalkan indonesia dan menuju Paris, karena liburan sekolah adit sudah usai.
.
.
.
.
.
.
.To be continued.
KAMU SEDANG MEMBACA
rainbow life 🌈 (Real Life Story)
Non-Fictionini kisah cintaku yang sangat indah, memberikan warna seperti pelangi yang selalu indah, story of my life