10

610 129 9
                                    

Saat ini [Name] sedang berjalan menuju gudang tua didekat SMP 2 yang di beritahukan oleh Mitsuya kemarin, sehabis pulang dari pemakaman Safira sang gadis langsung bergegas kesana.

Namun saat di perjalanan dirinya tidak sengaja melihat Kisaki sedang berbicara dengan ketua Moebius. Nobukata Osanai.

Karena merasa penasaran [Name] ingin menguping pembicaraan, namun ketika hendak menguping kedua orang itu langsung menyelesaikan pembicaraan dan yang [Name] lihat terakhir kali adalah Kisaki yang sedang menyeringai kearah Osanai.

[Name] yang tidak mendapatkan informasi menghela nafas hendak pergi namun sebuah suara membuat [Name] terdiam, menatap terkejut.

"Sebentar lagi Touman akan menjadi milikku."

[Name] yang mengerti tujuan Kisaki hendak pergi dari tempat tersebut menuju tempat dimana Draken dan Mikey berada, namun sialnya, dirinya malah menginjak kaleng kosong hingga menimbulkan bunyi.

[Name] yang nyaris ketahuan langsung memutar otak dan berakhir memanjat dinding dan bersembunyi di tiang yang melintang, helaan nafas pelan terdengar begitu dirinya melihat Kisaki tepat berada dibawahnya, peluh mulai menetes dari dahi hendak jatuh mengenai kepala pemuda dibawahnya, namun langsung di hadang menggunakan kakinya membuat keringat itu menetes mengotori sepatu yang dirinya gunakan.

Kisaki yang merasa tidak ada yang menguping pembicaraan menghela nafas lega dan langsung pergi meninggalkan tempat tersebut, [Name] yang melihatnya pergi juga langsung bernafas lega, tanpa pikir panjang dirinya langsung melompat turun dan bergegas menemui kakaknya.

'Jadi itu tujuannya mendekati Mikey?'

•••

[Name] yang sampai di tempat Draken merasa kecewa karena terlambat, tempat itu sudah dikepung oleh anggota Moebius membuat [Name] mendesis tidak suka, hingga akhirnya dirinya memilih jalan memutar dan masuk melalui pintu belakang.

Dan disini lah [Name] berada, duduk di sebuah tumpukkan kayu dengan Mikey yang berada di sampingnya menatap kearah Osanai yang saat ini sedang mengejek Touman, ingin rasanya [Name] menendang, meninju dan mencakar wajah Osanai yang menurutnya sangat angkuh itu.

Pachin yang semulanya ditinju oleh Osanai hingga tersungkur berusaha untuk kembali bangkit dengan Pehyan yang berusaha memberi semangat pada Ketuanya itu.

"Ini serangan lebih dulu dari kami. Wahai Mikey-chan, si bocah SMP!"

[Name] dan Mikey menatap datar Osanai yang mengatakan hal itu, hingga akhirnya Mikey berdiri dari duduknya berjalan mendekat kearah Osanai dan tepat berdiri didepan pemuda tersebut.

Takemichi yang melihat itu langsung berlari mendekat, berdiri disamping Draken dan menghadap tepat kearah Mikey dan Osanai selayaknya Wasit yang akan memulai pertarungan.

Perlahan-lahan para anggota Moebius mengepung mereka satu persatu, [Name] yang merasa tidak nyaman akhirnya memilih berjalan mendekati Draken, sekaligus meminta perlindungan karena sekarang dirinya sedang tidak ingin bertarung.

"Mengepung bocah SMP dengan jumlah sebanyak ini? Kau seperti bajingan yang kubayangkan, Osanai-kun."

Mikey bersuara memandang remeh kearah Osanai yang berdiri di depannya sambil memiringkan kepala angkuh, [Name] hanya memandang tidak suka para anggota Moebius yang terus memandangnya...Baca selengkapnya.

"Hah? Tidak kedengaran! Cebol banget, sih."

Semua yang mendengar penuturan Osanai lantas tertawa kecuali 6 orang yang berada di tengah-tengah.

Akuma No Shōjo •Tokyo Revengers x Readers•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang