11

619 112 2
                                    

"Cabul."

"Emma-chan?! Yang barusan itu tindakan tidak disengaja!"

Takemichi terkejut ketika tangannya tak sengaja menyentuh sesuatu yang salah.

"Eh? Rumah sakit?"

'Oh, iya. Aku tidak sadarkan diri.'

"Ah- terus Mikey-kun dan yang lain dimana? Apa mereka baik-baik saja?"

Takemichi bertanya pada sosok gadis yang merupakan adik dari sang ketua Touman.

"Ada panggilan dari Draken. Saat aku berlari menemuinya, kulihat ada kau bersamanya, dan saat aku ingin bertanya pada [Name]-chan aku malah melihat tatapan marah yang besar di matanya."

"Terus Draken-kun nya?"

Manik Hazel Emma mulai berkaca-kaca mendengar pertanyaan Takemichi.

"Dia mulai berselisih sama Mikey! Bahkan [Name]-chan sampai kesulitan memisahkan mereka padahal saat itu aku berharap pada [Name]-chan agar bisa membuat mereka tidak berselisih sebab [Name]-chan bagian penetral keduanya."

Takemichi hanya menyimak apa yang dikatakan oleh Emma, dan mengenai [Name] Takemichi mulai paham alasannya.

'Eh? Itu kan ..'

"Ke-kenapa mereka berselisih? Bu-bukannya jika ada [Name]-chan semua baik-baik saja?"

"Entahlah. Meskipun ada [Name]-chan jika masalahnya sudah seperti ini akan susah, bahkan saat itu dia gagal membuat mereka berhenti berselisih, aku merasa masalah yang ada semakin membesar dan itu membuat [Name]-chan selalu marah-marah karena kesal dengan mereka berdua. Dan sekarang ada Kubu Draken dan Kubu Mikey. Sepertinya Touman terbelah menjadi dua."

Air mata yang semulanya terbendung kini mulai berjatuhan membasahi pipi Emma.

'Jangan-jangan?!'

" 'Apa yang akan kita lakukan setelah Pachin tertangkap?' mereka berselisih karena masalah itu, padahal [Name]-chan sudah menjelaskannya namun mereka tidak mendengarkan, mereka terus memaksakan pendapat mereka masing-masing."

'Perseteruan internalnya Touman. Pemicunya tawuran itu? Ini sesuai perkataan Osanai! Ini bukan waktunya berdiam diri.'

Takemichi terkejut ketika Emma menangis sambil menenggelamkan wajahnya pada kakinya.

"Jangan menangis, Emma-chan."

"Draken baik-baik saja,'kan? Aku tak tau lagi apa yang terjadi. Setiap kali aku ingin bertanya pada [Name]-chan, aku merasa tidak enak hati karena melihat dia yang frustasi menghadapi keduanya."

"Jika ada [Name]-chan semua pasti baik-baik saja. Jadi tenanglah."

Takemichi menaruh lengannya diatas kepala Emma yang sedang menangis sesegukan, tak lama ada seseorang yang membuka tirai tempat Takemichi dirawat.

"Takemichi-kun, kamu baik-baik saja?"

Pertanyaan langsung terlontar dari pemilik surai coklat yang baru saja tiba dan tidak sengaja melihat sesuatu yang menurutnya sangat tidak mengenakan.

"Eh?"

Hinata langsung terkejut dengan apa yang dilihatnya, sedangkan Takemichi berusaha menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya namun gagal karena Hinata langsung memukulnya.

•••

Beberapa waktu yang lalu...

[Name] menatap jengah dua orang pemuda di depannya yang terus saja beradu argumen. Draken dan Mikey.

Dirinya merasa lelah dengan mereka berdua, padahal sudah dijelaskan berulang kali namun mereka masih tetap saja berselisih.

Akuma No Shōjo •Tokyo Revengers x Readers•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang