"Beginikah caramu berbicara dengan orang yang lebih tua?!," tanya laki-laki tersebut dengan nada membentak.
Sedangkan Lia saat ini tengah memegangi pipi kanannya yang baru saja ditampar oleh laki-laki tersebut. Rasanya kebas dan panas lalu dapat ia rasakan sesuatu mengalir dari celah mulutnya, itu darahnya. Sialan! Akan ia balas laki-laki ini!
Pandangan Lia menjadi lebih dingin lagi. Ia bertekad akan membalas laki-laki yang dengan berani menamparnya dihadapan banyak orang.
"Lantas mengapa? Kau akan menghukumku? Mencaciku? Mengusirku? Atau memutuskan hubunganmu denganku? Apa?! Jawab!," tanya Lia dengan nada membentak membuat laki-laki tersebut mematung,
"Menghukumku sudah, mencaciku sudah, memberikan racun padaku sudah, mendorongku ke danau sudah, lalu apalagi yang akan kalian lakukan agar aku mati huh?! Silahkan lakukan sekarang!," ucap Lia lagi dengan aura dingin dan pandangan menusuk,
"L-li ... Sudahlah, maafkan gegemu ya? Dia hanya bertindak tanpa berpikir," ucap Li Yi berusaha menenangkan Lia,
"Gegeku? Siapa? Oh, apakah dia Li Huang? Dan lagi ... Mengapa aku harus memaafkannya? Hanya karena dia gegeku? Ck maaf saja. Aku bahkan belum memaafkanmu, lalu mengapa aku harus memaafkannya?," ucapan Lia kali ini kembali menusuk hati Li Yi,
"Kau ... Li?," tanya Li Huang dengan nada bergetar,
"Ya. Lalu?," tanya Lia dengan nada menantang.
Sejenak, Li Huang menatap tangan yang sudah ia gunakan untuk menampar adik 1 ibunya ini. Tampak tangan tersebut sedikit bergetar akibat menampar terlalu keras. Dan dapat ia lihat, terdapat jejak darah disudut mulut adiknya. Sebegitu keraskah dia menamparnya?
"Kau ... Kasim Yi, jatuhkan hukuman cambuk untuk Putri Li karena sudah bertindak tak sopan," ucap Kaisar sembari menatap Lia dengan tatapan dingin,
"Kheh tak adakah hal yang bisa kau lakukan selain menghukumku? Yah sudahlah hukum saja. Tetapi maaf aku takkan menerima hukuman tersebut dengan mudah," balas Lia diiringi senyum sinis yang terpampang jelas,
"Kasim Yi! Hukum putri tak tahu tata krama ini segera!," ucap Kaisar dengan rahang yang sudah mengeras. Kenapa Putri ke-3 nya yang pemalu menjadi liar begini?! batin Kaisar berkecamuk.
Dengan segera, Kasim Yi memerintahkan 2 orang prajurit untuk menyeret Lia dan mencambuknya. Namun Lia takkan mau dihukum tanpa alasan, jadi ia langsung menghajar 2 prajurit tersebut dan mematahkan kedua leher mereka.
Krak!
Krak!
"Sudah kubilang bukan? Aku takkan mau dihukum. Berusahalah untuk menghukumku," ucap Lia dan kemudian berbalik arah, ingin kembali ke paviliunnya,
"Oh ya aku membenci kalian Kaisar terhormat dan Pangeran ke-2. Sangat benci, hingga rasanya aku ingin menghabisi kalian dengan tanganku sendiri," ucap Lia tanpa berbalik lalu melanjutkan jalannya yang terhenti.
Deg!
Bagai ditusuk ribuan jarum, hati Kaisar dan Li Huang seketika sakit saat mendengar ucapan putrinya dan adiknya. Apakah ia salah? Mengapa putri dan adiknya membencinya?.
Semua orang yang berada disana lebih terkejut dengan tindakan Lia yang dengan mudah mematahkan leher 2 orang prajurit laki-laki. Apakah dia Putri Li yang pemalu? Darimananya ia kelihatan pemalu?!
Sedangkan untuk Ru Shuran, ia sempat tertegun saat melihat aksi Lia tersebut. Namun ia dengan cepat kembali tenang dan memikirkan rencana untuk memberi pelajaran pada Lia, karena telah mempermalukannya. Lihat saja!
KAMU SEDANG MEMBACA
Becomes a Different and Domineering Princess
Fantasy[Judul Awal : Kepribadian Ganda sang Tuan Putri] ✧༺ Sinopsis ༻✧ Ia tak pernah tahu kalau ia adalah sebuah jiwa yang terpisah dan terlempar ke dunianya. Ia hanya mengetahui bahwa ia adalah seorang gadis dingin tak berperasaan yang selalu merasakan ke...