04. Nggak once nggak lakik!

18 6 0
                                    

»»——⍟——««

Hari minggu begini memang paling enak buat rebahan, tapi ajakan dari Rendy membuat acara rebahan nya jadi tertunda. Padahal rion sangat malas untuk keluar, namun bukan Rendy namanya kalau tidak memaksa. Berakhir lah rion mau untuk diajak nongkrong di warung bi imey, kata Rendy mumpung dia nggak sibuk, dan disetujui oleh Mario dan jevan. Biasalah orang sibuk. Kalo helmi mah apa aja ngikut, asal ditraktir.

Ngomong-ngomong soal warung bi imey, itu adalah basecamp mereka sewaktu SMA kalo kata helmi. Warung bi imey selalu didrop mereka berlima untuk membolos, bahkan mereka sering sekali ngutang, tapi nggak separah helmi yang beli gorengan satu aja ngutang. Bi imey ini wajahnya mirip orang china, mata nya sipit dan pipi nya yang chubby, panggilan bi imey juga yang buat mereka berlima, padahal nama asli bi imey adalah maysaroh. Yang memberi ide untuk mengganti nama panggilan bi imey adalah rion, karena kalo liat bi imey tuh kayak liat cici china, jadi rion dan keempat temannya sepakat memanggil bi imey, lagi pula bi imey pun tidak keberatan.

Rion menuruni tangga setelah mandi, dan dilihatnya ada mama dan sasa dimeja makan. Ia menghampiri keduanya yang sedang ngobrol entah apa yang mereka bicarakan rion juga kurang paham.

"Tumben udah mandi bang?" Tanya mama yang melihat rion duduk dihadapannya dengan rambut nya yang basah.

"Mau pergi sama temen-temen Ma" Jawabnya sambil mengambil tahu yang baru matang lalu melihat sasa yang sudah berpakaian rapi

"Rapi banget mau kemana dek?" Tanya rion pada Sasa yang sedang memperhatikan mama memotong bawang-bawangan, lalu menoleh kearah rion.

"Mau ngambil banner sama kak Haris" Jawabnya membuat rion memutar bola mata nya malas.

"Haris ketua osis yang sok kecakepan itu?" Rion mulai nyinyir mendengar nama Haris. Memang rion ini tidak suka sama yang namanya Haris, jadi waktu itu rion ke sekolah Sasa untuk mengambil rapot karena mama dan ayah sedang tidak bisa hadir. Dan Haris ini tidak sengaja menabrak nya waktu mau masuk ke dalam aula, parahnya dia tidak langsung meminta maaf dan malah melewati rion yang terduduk dilantai begitu saja. Dengan wajah congkak nya Haris hanya menatap rion dengan pandangan sinis, seakan rion lah yang salah disini, padahal jelas-jelas Haris lah yang menabrak rion. Dan hal itu yang membuat rion tidak menyukai bocah bernama Haris itu.

"Abang nggak boleh gitu tau! Tapi kak Haris emang cakep" Ujar sasa membuat rion mencibir, kalo sama rion itu si Haris nggak ada apa-apa nya, pikir rion.

"Bocah nggak ada sopan santunnya! masih suka kesel abang kalo inget dia nabrak abang, bukannya minta maaf malah melengos gitu aja! Bocil jaman sekarang---"

"Halah dulu kamu juga begitu, malah lebih parah si abang mah" Ujar mama melihat ke arah Sasa. Membuat rion kalah telak, dan mencibir diam-diam.

"Wuuu! Abang juga sok kecakepan!" Ujar Sasa yang setelahnya menjulurkan lidahnya.

Sasa ini menjabat sebagai bendahara osis. Awalnya rion tidak suka karena Haris yang menjadi ketua nya, tapi karena sasa sudah menginginkan nya sejak lama untuk masuk osis, jadi setelah diterima sasa tidak memberitahu rion terlebih dahulu. Kemudian setelah seminggu, rion memergoki sasa memakai jas OSIS saat rion menjemput nya. Saat itu rion benar benar marah dengan Sasa, sampai tidak mau mengajak bicara Sasa selama tiga hari, tapi setelah Sasa menyogok nya dengan membelikan headset untuk rion karena saat itu headset rion rusak karena tidak sengaja kecebur di kubangan air hujan, dan akhirnya rion tidak marah lagi, lalu memaafkan Sasa walaupun sedikit tidak ikhlas. Karena Sasa bilang headset itu dibeli dengan uang tabungan nya, jadi rion tidak tega. Tidak lupa Sasa menempelkan stiker berinisial R pada headset itu, jadi rion berjanji akan selalu menjaga headset itu dan menyimpan nya dengan baik.

R I O N | Na Jaemin√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang