10. Perkara Koper

2 1 0
                                    

»»--⍟--««

Rion sekarang sedang berjalan menuju kost Alin. Iya rion berjalan karena jarak kost jevan dengan kost Alin cukup dekat. setelah mengetuk pintu yang ketiga kalinya, pemilik kamar pun keluar dan menampakkan senyum cantik nya. Jangan tanya rion yang sekarang ingin koprol melihat Alin tersenyum seperti ini. Walaupun sering bertemu dan sudah berpacaran, rion masih saja dibuat gila karena gadisnya ini.

"Yuk masuk"

Setelah itu rion masuk dan duduk di karpet yang sudah disiapkan Alin seperti biasanya. Alin yang setelah mempersilahkan rion masuk pun langsung ke dapur untuk membuat kan minum untuk rion

"Tumben rambut nya rapi? Naik mobil?" Tanya Alin yang sudah selesai membuatkan minum, dan duduk disebelah rion.

"Nggak. Aku tadi di kost nya jevan, jadi kesini jalan kaki"

"Loh ngapain ke kostan jevan?"

"Ya mau kumpul aja. Tapi si sasa nyuruh ngasih brownies ke mereka terus minta review, terus ini juga di suruh ngasih ke kamu"

Alin tertawa "Lucu banget deh sasa. Semalem tuh dia bilang sama aku kalo mau bikin brownies, aku kira nggak beneran bikin eh ternyata beneran bikin"

"Aku liat kalian udah akrab banget deh? Jangan-jangan kalian sering ghibahin aku?" Ucap Rion sambil menunjuk Alin.

"Ih? Pede banget deh"

"Ya cewe kan apa aja dibahas, kali aja aku termasuk."

Alin tidak memperdulikan apa yang diucapkan rion, dan beralih membuka kotak makan yang tadi rion bawa untuknya. Setelah membuka nya senyum alin lagi lagi mengambang. Entah mengapa alin sangat senang melihat brownies buatan adik kekasihnya ini. Dengan segera ia mengambil satu potong dan memakannya.

Ia membulat kan matanya,tidak menyangka rasanya akan seenak ini padahal bisa dibilang Sasa adalah pemula. Bahkan alin pun masih ragu untuk membuat brownies, karena takut akan gagal, namun sasa benar benar luar biasa.

"Pelan pelan makan nya alin" Ucap rion dengan kekehan, karena melihat kekasihnya ini sangat menggemaskan dengan mulut penuh dengan brownies membuat pipi nya mengembung.

Alin tersenyum malu "abisnya ini enak banget! Juga aku ngebayangin gimana usaha sasa bikin brownies seenak ini, abis ini pokoknya mau minta tutor ke sasa!" Ucapnya menggebu-gebu

Rion gemas sendiri melihatnya dan mengacak rambut alin, yang malah membuat sang empu melotot.

"Apasih!"

"Kamu gemes banget sih?"

Alin menggulirkan bola matanya "Sumpah males gombal mulu"

"Loh siapa yang gombal sih?"

"Kamu!" Setelah itu rion tertawa keras. Di sela-sela tawa nya ia menyempatkan mencubit pipi alin karena sumpah rion benar-benar sangat gemas melihat Alin saat ini. Yang akhirnya akan mendapat satu bogeman keras dilengannya.

"Kok ada ya cewek segemes dan secantik ini? Beruntung banget ya gue" Ucap rion setelah puas tertawa. Sedangkan alin sedang menahan salah tingkah nya.

R I O N | Na Jaemin√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang