Hujan yang memberi kesan

45 4 0
                                    

     Rabu,12 September.Ini waktunya Riyan latihan basket di sekolah,Riyan memang menyukai basket sedari SMP tetapi baru aktif ketika SMA di karena- kan fasilitas yang kurang mumpuni,Riyan memiliki tubuh yang cukup tinggi,bahu yang lebar dan dada yang bidang,tahun ini usia Riyan menginjak usia 16 tahun masih tergolong muda.

"Nada dering telfon masuk dari seorang pria".

Riyan mengangkat telfon tersebut

"Iya kenapa?"Riyan membalas dengan datar

"Hari ini latihan basket kan?".Koji bertanya kepada Riyan.

   Koji,teman sebangku Riyan dari SMP kelas 1 mereka teman yang sangat dekat.

"Jadi"Riyan membalas singkat.

"Singkat banget si jawaban lu". Ucap Koji

"Ya terus gw harus jawab apa lagi?".Riyan bertanya dengan nada malas.

"Ah terserah lu,yang penting sekarang latihan basket,udah 2 minggu gw engga latihan".Koji

"Oke,nanti ketemu lagi di sekolah jam 9".Riyan.

   Waktu itu masih menunjukkan pukul 8 pagi,masih ada waktu 1 jam sebelum ke sekolah,biasa nya Riyan menghabiskan waktunya dengan berolahraga,tak heran kenapa dia bisa memiliki badan yang cukup atletis.

"Eh,lu dimana?".Tanya Koji

"Sebentar,gw lagi manasin motor kesayangan bapak". Sahut Riyan.

"Ohh oke di tunggu ya,gw udah di sekolah".Koji

"Iya".Riyan

   Riyan segera bergegas,mengambil helm yang di simpan di meja dan langsung menaiki motor tua keluaran lama.
Selang beberapa detik ada telfon masuk,kali ini bukan dari Koji, tetapi teman Riyan yang lain,yang ikut serta dalam ekskul basket.

"Nada dering telfon masuk"

"Eh Yan,gw nebeng dong ke sekolah, dari tadi gw nungguin angkot engga dateng juga,ga pengen duit kali yaa?". Dika

   Ini Dika,murid yang berprestasi di sekolah,juara cerdas cermat secara beruntun dan tak pernah kalah,Dika lah yang menjadi google di kelas,memberi jawaban ketika temannya yang lain tidak tahu.

"Iyaa,gw berangkat sekarang,lu dimana?".Tanya Riyan

"Gw di depan gang rumah".Jawab Dika

"Oh oke".Riyan

  Telfon pun di tutup oleh Riyan.
Hari itu terlihat baik baik saja,awan yang biru, matahari yang cerah, menandakan seolah-olah tidak akan turun hujan.

"Sorry lama nunggu".Riyan

"Gapapa santai,lagian setengah jam lagi kan kita basketnya".Dika

"Iya itu kalo anak-anak udah pada kumpul semua,kalo belum kita harus nunggu, supaya engga ada yang ketinggalan materi.".Jelas Riyan

"Iya si,eh ayo berangkat,takutnya macet atau gimana".Dika

"Ayo".Riyan

  Motor keluaran lama itu pun segara bergerak,melintasi aspal dengan roda yang terbuat dari karet,semua nampak baik baik saja sampai....

"Eh kok?bentar kayaknya ban belakangan gw meletus".Riyan heran

"Eh iya Yan,ban lu bocor".Jelas Dika

"Ah!!!,mana bengkel masih jauh lagi".Riyan.

    Riyan mendorong motor tersebut kurang lebih sekitar 500 meter,rasa pegal mulai menusuk bahu Riyan,tapi Riyan tak menyerah, walaupun bibir ingin mengeluh.

   Hujan yang memberi kesanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang