Bagian 1

204 14 10
                                    

Welcome stay!
Mari memasuki dunia fantasi Ralaluna yang diisi oleh genre action, misteri, dan thriller ini!!

Selamat membaca dan selamat bersenang-senang!

"Jordi, I love you!" teriak seorang gadis sembari menaiki meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jordi, I love you!" teriak seorang gadis sembari menaiki meja. Kedua tangan menyatu membentuk hati.

Banyak pasang mata, menatap dengan berbagai arti ke arah sumber suara . Bahkan tak sedikit siswi kantin yang mengejeknya caper. Tentu saja, di suasana kantin yang berisik, gadis itu berteriak sangat kencang mengalahkan kebisingan.

"Duduk, Len!" tegas Rino. Ia malu menjadi pusat perhatian karena sahabat tak tahu diri ini.

"Stop, weh. Gue jadi ikutan malu," ucap Alice—sahabat Rino, menyuruh Kalena atau Lena itu turun dari meja.

"Jordi! Kok pergi, sih?" Kesal Lena. Pemuda bernama Jordi itu berjalan meninggalkan kantin, mengabaikan ucapan Lena.

Lena memilih turun dari meja. Pundaknya menurun lesu. Hatinya sakit saat seseorang yang amat berharga tak mengindahkan keberadaan Lena.

"Udah capek? Belakangan ini lo selalu kejar-kejar dia, kaga mau berhenti aja?" tanya Rino.

Lena duduk di atas kursi, tanpa ekspresi. "Enggak. Gue enggak bakal nyerah gitu aja."

"Beneran enggak mau nyerah, nih?" Alice menatap tidak percaya.

"Enggak ada kamus nyerah di diri gue. Sebentar lagi gue bakal jadi pacarnya!" Lena menyeruput es jeruk miliknya dengan santai.

"Jangan kebanyakan ngarep—"

"E-eh ayok ke kelas, udah mau bel!" seru Alice, memotong ucapan Rino dengan wajah cemas. Entah mengapa, Alice merasa lega saat Rino pergi lebih dulu tanpa melanjutkan kalimat keramat itu.

"Ayo, ke kelas!" ajak Lena setelah menyelesaikan aksi minumnya.

Bel berdering memenuhi area sekolah yang terasa sunyi, menandakan jam istirahat kedua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel berdering memenuhi area sekolah yang terasa sunyi, menandakan jam istirahat kedua. Suasana Kantin yang sempat lengang, mulai dipenuhi oleh banyaknya siswa-siswi berdatangan.

Hidden Secret StraykidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang