4

66 3 0
                                    

Bisakah kamu seperti dahulu? Pada saat kita baru bertemu.dengan Aku yang pemalu dan kamu yang rela menjadi tidak malu hanya untuk bisa menjadi lebih dekat denganku.

_SABRINA_

Sabrina masih saja setia menunggu kedatangan fatah kerumahnya.Walaupun hati kecilnya menyuruh untuk istirahat.Ia hanya ingin memastikan apakah fatah akan mengingkari atau menepati janjinya.Bolak-bolak ia membuka ponselnya.Demi menanti balasan sang kekasih.

Kemudian Sabrina berjalan menuju pintu depan saat mendengar Bel rumahnya berbunyi.Ia mengira pasti papanya yang pulang.Tapi ketika pintu sudah terbuka lebar.Matanya berbinar-binar dan tangannya membekap mulutnya tak percaya.
"Fa-fatah".

Fatah merentangkan kedua tangannya.Hal itu membuat Sabrina menjatuhkan tubuhnya kepelukannya.Dengan lembut Fatah mengusap rambut Sabrina.
"Aku bawain temen tidur buat kamu,kamu suka kan?".

Sabrina melepaskan pelukannya dan beralih menatap boneka Teddy Bear pink yang super Jumbo itu.
"Suka banget... Makasih iya,ihhh comel banget deh".

"Iya comel kaya kamu".

Sabrina kemudian menyuruh Fatah masuk.Senang bukan main pokok nya."Mau minum apa hm?".

"Aku ngga haus,aku pengin kamu duduk aja disini".Sabrina hanya menurutinya.

"Btw papa kamu belum pulang iya?".

"Belum paling sebentar lagi pulang".Sabrina menyandarkan kepalanya dipundak Fatah.

"Oh iya tadi pagi kamu berangkat sekolah sama siapa?".

"Sama pak surip tapi pulangnya aku sama Beni Karna mobil yang biasa jemput aku tiba-tiba bocor bannya".jawabnya dengan jujur.

"Sama Beni?".fatah menatap Sabrina.

"Iya Beni si ketua basket ituloh".

"Tapi kamu ngga diapa-apain kan sama dia?".

"Iya nggalah mana mungkin Beni mau ngapa-ngapain aku,lagian Beni orangnya baik ko".

Ngga kaya kamu!.

"Jangan terkecoh dengan cover na,jauhi dia!".

Sabrina mengerutkan keningnya.Tak biasanya Fatah mengucapkan seperti itu.Apakah Fatah cemburu dirinya pulang dengan beni?Tapi ia juga merasakan hal yang sama saat Fatah lebih memilih menemani Bella daripada dirinya.
"Kamu mau kemana fat?".

Fatah berjalan tanpa menjawab pertanyaannya tadi.Namun ketika sampai didepan pintu Fatah menengok ke belakang tepat kearah sabrina."Aku mau menyelesaikan masalah,jaga diri baik-baik dirumah".

Kemudian Fatah pergi meninggalkan Sabrina yang masih dilanda dengan beribu-ribu pertanyaan.

Menyelesaikan masalah?dengan siapa?bla...bla...bla...

*****

"Mau ngapain lo nyuruh gue ketemu disini?".

Fatah berjalan kearahnya.Dengan tanpa aba-aba ia mencengkeram kerah baju seseorang dihadapannya erat."Jauhi pacar gue atau lo akan nanggung resiko nya nanti".Namun dengan gesit laki-laki itu menepisnya dengan keras.

"Santai aja kali men padahal ini belum apa-apa bagi gue,apalagi gue beneran sampai bisa menggantikan posisi lo bisa-bisa lo gila kali iya".

"Jangan mimpi lo ben".

Betul seseorang dihadapannya ialah beni.Dan ia sekarang sedang menatap kearah fatah dengan senyum smirknya."Dan sayangnya gue bisa mimpi itu bisa jadi kenyataan".Fatah berdecih mendengarnya.

Antara Ada Dan Tiada(ON GOING)Where stories live. Discover now