prolog

1.2K 143 7
                                    

ding dong!

suara sebuah bel terdengar setelah seorang anak laki-laki berambut blonde, terlihat berumur sekitar 7 tahun-an itu menekan tombol bel apartemen yang tertulis nomor 314 di pintunya itu.

tak lama kemudian pintu pun terbuka menampilkan seorang gadis cantik berambut merah muda dengan mata biru lautan. jika dilihat-lihat gadis itu berumur sekitar 2 tahun lebih tua dari anak laki-laki itu.

anak laki-laki tadi sedikit tersipu dengan penampilan gadis itu yang terlihat sangat-sangat cantik. ia merasakan detak jantungnya berdegup lebih cepat dari sebelumnya. "C-CANTIK SEKALI!" ucap anak laki-laki itu didalam hati menahan senyumannya.

sang gadis menatap anak laki-laki berada dihadapannya dengan tatapan yang bingung. kenapa ada anak laki-laki berada didepan apartemennya membawa permen semangkuk di kedua tangannya? apakah laki-laki ini tersesat? batin sang gadis.

"halo dek.. ada apa ya??" tanya sang gadis tersebut.

akhirnya si anak laki-laki terbuyar dari lamunannya, "ah maaf aku malah melamun, aku baru saja pindah ke sini, dan ibu bilang aku harus memberikan ini kepada keluarga kakak." katanya lalu menyerah mangkuk yang berisi banyak permen itu kepada gadis dihadapannya.

"ah kamu yang pindah ke sini ya?? kemarin aku sempet dengar akan ada yang pindah ke sini, ternyata kamu. ngomong-ngomong makasih ya buat permennya!" ucap sang gadis lalu tersenyum lebar kepada anak laki-laki itu.

anak laki-laki itu pun membalas senyuman tadi dengan senyuman manisnya. padahal didalam hati ia sudah berkoar-koar ingin berteriak karena disenyumin kakak cantik itu baginya.

"kalo begitu.. aku pergi dulu ya kak! aku harus mengantar permen lagi ke tetangga lainnya!" kata anak laki-laki itu lalu langsung berlari menjauh dari area apartemen milik gadis itu.

"e-eh?? iya.. yah, padahal mau aku ajak kenalan dulu.. ah tak apa-apa deh, besok kalo ketemu bisa kenalan. manis banget adek tadi.."

gadis itu pun kembali masuk ke dalam apartemennya.

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

"ibu! aku sudah mengantarkan permen ke apartemen 314, apa ada lagi yang belum??" tanya anak laki-laki itu tiba di apartemennya sendiri yang keadaannya masih agak berantakan karena ada beberapa furniture yang belum tertata rapi.

"ada nak, tapi biar kakakmu saja yang mengantar, kamu sudah kesana-kemari sebelumnya, kamu istirahat saja ya? kamar kamu udah siap kok." jawab sang ibu yang sedang menata daerah dapur.

"baiklah kalo begitu" anak laki-laki itu pun berlari menuju ke kamarnya.

sesampai di kamar ia langsung melompat ke kasur dan merebahkan tubuhnya sambil memeluk boneka berbentuk seperti pesawat jet didekapannya.

tiba-tiba ia teringat dengan sosok kakak cantik pemilik apartemen 314 itu lagi, dan itu membuat pipinya kembali memerah. ia menggeleng-gelengkan kepalanya biar rasa tersipunya menghilang.

"kakak tadi kok bisa cantik banget ya... ah aku harus tau namanya! aku ingin mengenalnya!" monolog anak laki-laki itu sambil menendang-nendang selimut dibawah kakinya.

tak lama kemudian anak laki-laki itu terlelap dalam tidurnya, mungkin ia lelah sehabis lari kesana-kemari tadi..

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

to be continued..

kak! - rindou haitaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang