dua : kakak cantik

637 64 2
                                    

rindou pun lalu berlari menuju kearah lift dan memasukinya, ia menekan tombol lantai 5 dimana apartemen sang kakak cantik itu berada. padahal rindou tinggal di lantai 6, menuruni tangga kan bisa, tapi entah kenapa rindou malah memilih naik lift saja. ingin cepat-cepat bertemu kali ya?

dalam beberapa detik ia sampai di lantai 5, ia pun bergegas keluar dari lift dan mencari apartemen bernomor 314 itu.

setelah menemukannya rindou sedikit ragu untuk menekan tombol bel nya, tidak seperti kemarin yang harus memberinya permen.

"aku aneh tidak sih? masa aku nyamperin kakak cantik doang buat kenalan?" monolog rindou.

tangannya yang hendak menekan bel apartemen nomor 314 pun ia tarik lagi.

"emm.. mungkin besok atau lain kali aja deh.. walaupun aku pengennya sekarang tapi aku malu.."

rindou membalikkan badannya lalu berjalan menuju ke lift lagi untuk turun ke lantai utama dan pergi ke taman bermain seperti yang kakaknya ucapkan sebelumnya.

jegrek! bruk!

mendengar suara pintu terbuka lalu tertutup lagi membuat rindou menolehkan kepalanya. kakak cantik! serunya dalam hati.

yang ia sebut kakak cantik itu sedang menghadap ke bawah membenarkan sepatunya, tak lama kemudian iya mendongakkan kepalanya.

gadis cantik berambut merah muda itu melihat rindou yang tak jauh berbeda didepannya.

"ah! adek manis!" serunya yang membuat pipi rindou merona kembali seperti saat ia memikirkannya.

rindou membalikkan badannya saat mendengar suara derapan kaki gadis cantik berambut merah muda itu mendekatinya.

"selamat pagi!" ucapnya lalu memberikan rindou senyuman seperti kemarin.

"se-selamat pagi juga kak!" rindou sedikit gelagapan setelah melihat senyuman gadis berambut merah muda itu.

"pagi-pagi gini mau kemana dek??" tanya gadis itu.

"mau pergi bermain.." jawab rindou.

"loh taman bermainnya bukan disini, ada dibawah, yuk pergi ke situ!"

gadis itu berjalan mendahului rindou, rindou pun mengikutinya seperti anak ayam yang mengikuti induknya. lalu keduanya masuk ke dalam lift.

suasana di lift agak canggung karena tidak ada yang memulai pembicaraan, jadi rindou memberanikan dirinya untuk menanyakan sesuatu kepada kakak cantik itu.

"emm.. kalo kakak pagi-pagi ini mau kemana?" tanyanya sambil mendongak sedikit ke atas karena tinggi badan gadis itu lebih tinggi darinya beberapa senti.

"aku? aku mau ke pusat minimarket, aku disuruh ibu untuk membeli beberapa sayuran" jawabnya, rindou pun mengangguk-anggukkan kepalanya.

"anu.. aku boleh ikut menemani kakak tidak?? aku tidak tau mau bermain sama siapa nanti.." ujar rindou sambil memainkan jarinya takut jika ia merepotkan kakak cantik nya itu.

"hm? boleh kok, lebih baik ada yang menemani."

dding!

pintu lift yang mereka bedua naiki pun terbuka. kedua orang itu pergi keluar. kakak cantik itu lagi-lagi berjalan mendahului rindou, dan rindou pun menyusulnya.

"kakak cepat sekali jalannya.." ucapnya lirih lalu ia menyepatkan langkah kakinya agar sejajar dengan kakak cantik itu.

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

beberapa menit kemudian mereka berdua pun memasuki area gedung apartemen nya lagi. rindou yang lelah mengikuti kakak cantik itu pun mendudukkan dirinya diatas ayunan di taman bermain itu.

"lelah ya??" tanya kakak cantik itu, rindou mengangguk.

sang kakak cantik itu merasa sedikit kasihan kepadanya karena sedari tadi dia mengikutinya ke minimarket yang jaraknya agak jauh.

"kamu tunggu disini ya! aku ambilin air, nanti aku kembali ke sini lagi buat ngobrol-ngobrol sama kamu" kata kakak cantik itu lalu pergi meninggalkan rindou.

rindou hanya mengiyakannya dan memainkan kakinya sambil menunggu.

tak lama lagi kakak cantik itu kembali. ia membawa dua botol air mineral ditangannya. yang satu pun di kasih ke rindou.

"terimakasih!" ucap rindou lalu membuka tutup botol tersebut dan meminumnya.

"sama-sama!" jawab kakak cantik itu lalu duduk di ayunan sebelah kiri rindou.

"oh ya, aku belum memperkenalkan diri kan ya? salam kenal ya, aku takahashi miya, panggil saja miya, kalo kamu??" ucap gadis cantik yang ingin sekali rindou mengetahui namanya.

"aku haitani rindou, panggil aja rin biar gak kepanjangan hehe~ salam kenal juga kak miya!" jawab rindou lalu tersenyum. tersenyum karena akhirnya bisa memanggil namanya tidak hanya kakak-kakak begitulah.

"dek rin?? AAAAA GEMES BANGET SIH NAMANYA KAYAK ORANGNYA" seru miya sambil memainkan pipi rindou.

"aaahh! kak miya pipiku sakit!" rindou menepuk-nepuk tangan miya yang memainkan pipinya itu mengisyaratkan agar pipinya dilepas.

"hehehe maaf ya, lagian kamu kenapa gemesin banget sih? sejak pertama ketemu kemarin aku udah ingin unyel-unyel pipimu" sekarang miya mengusap-usap pipi rindou agar rasa sakit di pipinya memudar.

"ish! kak miya juga.. terlihat cantik.. sejak pertama ketemu kemarin aku langsung suka.." ucap rindou dengan lirih.

"hah? kamu bilang apa?" tanya miya yang tidak mendengarkan rindou tadi.

"tidak apa-apa hehe, oh ya ngomong-ngomong umur kakak berapa ya?? kok keliatannya enggak terlalu jauh juga jarak umur kita"

"eung? umurku 9 tahun, sekarang aku kelas 3 sd. kalo dek rin? masih tk kah?" rindou memukul lengan miya, dan miya pun tertawa kecil.

"enggak ya! aku juga sudah anak sd tau!"

"kelas 1?"

"iya, kok bisa tau?"

"udah ketebak, sifatmu masih seperti anak tk banget" kata miya mengusili rindou lagi.

"kak miya!" nada suara rindou dinaikkan, namun itu terdengar sangat menggemaskan.

"iya-iya aku enggak akan mengusili kamu lagi, mau permen??" tanya miya ke rindou sambil menyodorkan permen lolipop dihadapannya.

"mauuu!"

setelah itu pun mereka mengobrol tanpa henti. sepertinya mereka berdua sudah saling akrab dengan masing-masing, itu merupakan hal yang bagus!

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

to be continued..

kak! - rindou haitaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang