Special ༒ Chapter 12

603 49 1
                                    

Typo berkeliaran
.
.
.
.
.

18+ WARNING
________________________________

Jisung terbangun dari pingsan nya. Benar benar posisi sama terakhir sebelum matanya menggelap. Ia menoleh kesana kemari untuk mencari Chenle, tapi tak ada.

Cklek

Pintu terbuka, muncul lah 3 pembantu di belakang Chenle "kalian bersihkan, kekacauan ini. " Ucap Chenle segera langsung diangguki dan dilaksanakan oleh pembantu disana.

Chenle pun menggendong Jisung ala brydal style menuju ke kamar mandi. Jisung di duduk kan di atas closet disana.

Chenle membuka kotak peralatan mandi, dan mengambil sebuah salep, ia buka dan mengambil nya sedikit. "Buka kedua kaki mu. " Ucap Chenle datar tanpa melihat Jisung sekalipun.

Jisung hanya menganggukkan kepalanya dan segera menuruti Chenle, kedua jari Chenle masuk ke dalam anak Jisung "a-akhh pelan pelanh.. " Desah Jisung.

"Jangan mendesah atau aku akan buat kamu seperti kemarin. " Ucap Chenle lalu segera tangan Jisung menutup mulutnya dengan erat menahan desahannya.

Rasa salep yang berada di anal dingin, sedikit perih namun dingin, sepertinya itu obat. "Sudah, mandi dan segera ke sekolah." Ucap Chenle lalu Chenle dan Jisung berdiri dari posisi sebelumnya.

"Oh iya bentar. " Ucap Chenle lalu merogoh sakunya dan mengeluarkan vibrator kecil dari saku nya "tahan sebentar, ini akan sedikit sakit. " Ucap Chenle lalu memasukkan vibrator itu ke dalam anal Jisung.

"Sudah, segera mandi, kita akan telat nanti. " Ucap Chenle "dan, jangan di lepas atau kau tau akibat nya. " Ucap Chenle lalu ia keluar dari kamar mandi.

15 menit kemudian, Jisung keluar dari kamar mandi, ia segera memakai baju sekolah nya dan memakai parfum favoritnya, aroma vanilla.

Ia turun dan seperti biasa, Chenle sudah menunggu nya di depan rumah dengan bersandar di mobil yang tak bisa dibilang murah, mahal pastinya.

"Ayo berangkat! " Ucap girang Jisung segera di angguki oleh Chenle.

_______________

🏫🏫🏫

Mereka sudah sampai di sekolah, seperti biasa, mereka di sambut teriakan para siswa dan siswi disana, bahkan ada yang melemparkan bunga mawar merah segar juga.

Chenle hanya tersenyum dan membungkukkan badannya kepada guru dan kakak kelas yang dia lewati, begitu juga dengan Jisung.

Ting!
Ting!

❤️SAHABAT SELAMANYA❤️

Jaemin

| Eh bestieh
| Aku ijin tidak masuk sekolah dulu
| Lagi demam

Haechan
| Sakit kok main Handphone?
| BOLOS YA??

Jaemin
| Gua demam, bukan stroke
| Mksi

Haechan
| Mwehehehehe

Jaemin
| @me sung, lo beluk cerita ya
| BESOK HARUS CERITAIN TITIK,

Renjun
| Itu koma, pelajaran bahasa Indonesia nya pas Sekolah Dasar nya bolong bolong ya lo @Jaemin

Jaemin
| NGGA LAH

Haechan
| ih, kak mark aku beliin boneka semangka
| hoodie nya warna semangka juga, liat deh

Depending On Conditions - ChenjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang