Typo berkeliaran
.
.
.
.
.___________________________________
Sebuah sinar muncul dari jendela, memancarkan sinarnya pada kedua orang yang terlelap kemarin malam, sama seperti sebelumnya, masih dalam posisi saling berpelukan memberi kehangatan satu sama lain.
Salah satu mereka berdua terbangun karena terganggu dengan sinar matahari itu, berusaha melepaskan pelukan yang diberi oleh teman tidurnya.
Terduduk di atas kasur yang besar, mengucek mata nya sekilas, dan terbangun lalu merenggangkan badannya sekejap. "Hoamhh, selamat pagi dunia.. " Ucap pria itu.
Pria itu segera merapikan baju tidurnya, hanya sekedar merapikan saja, tidak menggantinya, membuka pintu kamar yang tidak terkunci.
Melewati banyak nya anak tangga, dan disini lah pria itu berada, dapur. Ya, Jisung berada di dapur dan ia ingin memasak sarapan untuk dirinya dan Chenle.
Omong omong, sekarang hari libur, entah kenapa, tapi tidak apa apa, Jisung suka, siapa sih yang tidak suka hari libur? Sudah lah, Jisung ingin memulai acara masak memasak nya.
Jisung mengambil pan, meletakkan di atas kompor listrik itu. Memecahkan dua butir telur, memberikan sejumput garam dan juga lada, dan memasaknya hingga setengah matang.
Jisung mengambil selembar roti, dan memanggang nya di pemanggangan roti, Jisung tak lupa mengambil beberapa buah tomat, memotong nya menjadi 4 bagian per buah nya
Memasukkan ke dalam blender, menambah kan sedikit air, gula dan juga madu, lalu Jisung menekan tombol on pada blender itu.
Sambil menunggu tiba tiba ada tangan yang melingkar di pinggang Jisung. Jisung sudah tau betul siapa pelakunya, Jisung memencet tombol off pada blender itu.
Dan berbalik menatap siapa yang memeluknya dari belakang itu, Chenle ternyata, ia masih terpejam dan memeluk Jisung, Jisung menepuk pipi sebelah kanan milik Chenle membuat sang empu terbangun dari tidurnya.
"Good morning Chenle, Jisungie sedang membuat sarapan untukmu. " Ucap Jisung yang masih sibuk berurusan dengan jus tomat itu dan Chenle yang sedang meletakkan dagu nya di bahu Jisung sambil terpejam.
"Chenle, lepaskan dulu ya? Aku tak bisa memasak dengan lancar kalau begini.. " Ucap Jisung namun hanya decak kan yang Jisung dapatkan, hahaha Chenle ngambek padanya.
Jisung meletakkan hasil yang ia masak di meja makan dan masih terlihat Chenle melipat tangannya di atas meja makan dan meletakkan dagu nya itu di atas lipatan tangannya, benar benar tampan meski masih bau belum mandi, kata Jisung dalam hati.
Jisung lagi lagi hanya menepuk pipi kanan milik Chenle "Chenle, ayo bangun, makan lah, aku sudah buat kan sarapan untuk mu. " Chenle terbangun, melihat makanan yang ada di depannya "Aku akan ganti baju dan mandi, nanti kalau sudah selesai makannya, langsung mandi"
Ucap Jisung sambil akan pergi kembali ke kamar nya untuk melakukan kegiatannya tadi, namun kegiatan nya di hentikan oleh Chenle karena Chenle memegang tangan Jisung itu.
"Temani aku makan. " Ucap Chenle datar. Jisung pun menurut dan duduk di depan Chenle, mereka saling berhadap, namun Chenle menatap Jisung datar. "Pindah ke duduk sebelah ku. "
Jisung hanya menuruti nya, ia pindah duduk ke sebelah Chenle "pindah ke pangkuan ku. " Ucap Chenle, oke, Jisung sedikit emosi, tapi tak apa.
Jisung segera duduk di atas paha milik Chenle. Melihat Chenle yang makan sarapan buatannya dengan lahap "Enak? " Tanya Jisung dengan memiringkan kepalanya dengan senyum manis nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Depending On Conditions - Chenji
AcakChenle seme? kalau begitu berarti Jisung? . . . ⚠KONTEN BXB⚠ ⚠18+⚠ ⚠BDSM WARNING⚠ BAKU & NON BAKU ‼ . . . Aku tau ini cerita mungkin mirip sama cerita cerita yang lainnya, dan bisa di copy sama semua orang.. Namun ini cerita benar...