TIDAK ADA UNSUR LGBT SAMA SEKALI
DAN KARAKTER COWOK YANG KUJODOHKAN DENGAN MC KUUBAH JADI CEWEK GENDERNYA
STOP BILANG BOOK AKU INI YAOI DAN SEBAGAINYA SAKIT HATI TAHU AKU BACANYA
My story doesn't exist on wattpad's other websites
Ceritaku hanya ada...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.
Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.
Happy reading
🤜 Daisuke memang
Karena hari ini hari minggu jadi semuanya libur bahkan saat ini daisuke masih tertidur dengan nyenyak.
Aku terbangun dan karena masih mengantuk aku malah naik ke kasur daisuke dan memakai tangan kanan daisuke untuk bantal.
Aku terbangun ketika merasakan ada yang menepuk pipi kananku dan kulihat ternyata itu daisuke.
"Kau kenapa?" Tanya Daisuke khawatir.
"Aku mau bersama dengan aniki." Ucapku.
"Lagi manja ya?" Tanya Daisuke.
"Iya." Ucapku.
Daisuke memelukku dengan erat sementara aku hanya diam saja karena sebenarnya aku sangat ingin memeluk daisuke.
"Sebentar lagi bentrokan itu terjadi." Ucap Daisuke.
"Iya aku tahu." Ucapku.
"Ke-chan berjanjilah kepada aniki." Ucap Daisuke.
"Berjanji soal apa?" Tanyaku.
"Aniki selalu merasakan firasat buruk akhir-akhir ini bahkan bermimpi buruk." Ucap Daisuke.
"Ke-chan harus selalu berada di dekat aniki saat bentrokan itu terjadi." Ucap Daisuke.
"Kenapa aniki selalu mengatakan hal itu akhir-akhir ini?" Tanyaku.
"Aniki takut kehilanganmu ke-chan." Ucap Daisuke.
"Aku kuat aniki aku pasti bisa menang dalam bentrokan kali ini seperti biasanya." Ucapku.
"Beberapa hari lalu aniki mendengar percakapan telepon antara hanma dan kisaki kalau apabila ada yang berkhianat dia akan disingkirkan saat bentrokan terjadi." Ucap Daisuke.
"Aniki menangis?!" Kagetku.
"Ke-chan berjanjilah." Ucap Daisuke.
"Aku janji akan mengikuti aniki apapun yang terjadi saat bentrokan itu terjadi." Ucapku.
"Ke-chan!" Panggil Daisuke.
"Ya aniki." Ucapku.
"Maaf ya aku terlalu mengaturmu banyak hal." Ucap Daisuke.
"Tidak masalah lagipula aniki melakukan itu demi kebaikanku juga." Ucapku.
Daisuke melepaskan pelukannya dan langsung bangun dari tidurnya sementara aku hanya diam saja.
"Ke-chan bisa ambilkan tisu di meja belajarku." Ucap Daisuke.
"Baiklah." Ucapku.
Aku mengambil tisu di meja belajar daisuke dan daisuke langsung mengelap air matanya namun kulihat daisuke masih menangis.
