Twins antagonist

[16] Bertemu pemeran

7 TAHUN BERLALU

Rina kini berumur 13 tahun ia sudah memasuki sekolah tetapi homeschooling kenapa? Karena keluarga nya tidak mau rina bertemu dengan keluarga Admason.

"Daddy ayo izinkan rina sekolah ditempat abang abang ihh" gadis itu memohon kepada ayahnya agar diizinkan sekolah seperti murid normal tetapi ayahnya benar benar tidak mengizinkan putri nya itu dengan seribu alasan.

"Tidak honey diluar sana berbahaya daddy tidak akan membiarkan mu keluar dari mansion ini" kekeuh revan.

"Kamu homeschooling aja ya, gausah masuk sekolah bahaya oke" ela pun tak setuju jika anaknya itu sekolah seperti murid lainnya bagaimana jika dia diculik? Disandera? Dibully? Tidak ia tak akan membiarkan nya.

"Baik kalau begitu aku tidak akan keluar dari kamar 1 bulan dan tidak makan 2 minggu eh 1 minggu maksudnya" ancam rina.

Mereka berdua terkekeh dengan ancaman rina tentu mereka tau itu takkan terjadi karena rina sudah sering memberikan ancaman seperti itu tapi apa? Tidak pernah terjadi.

"Baiklah terserah mu saja, ayo mom kita bikin adek buat rina bye bye" revan menarik ela untui menuju kekamar nya dan meningalkan rina diruang keluarga.

"Astaghfirullah kenapa gue punya keluarga gitu sih, mana ni alur novel udah jalan lagi aduhhh" ucap rina dalam hati

"Hm gimana kalau gue kabur aja? Kan seru tu hihi" lanjut nya dalam hati.

💘💘💘

Malam harinya rina benar benar kabur dari mansion itu "huh untung gue pinter" rina terus berjalan kesana kemari "hm gue keresto aja deh udah laper juga" rina berjalan kearah restoran mewah itu.

"Ingin memesan apa nona?" tanya pelayan restoran itu sopan "spaghetti carbonara dan jus strawberry" (penulisnya bener ga si?) pelayan itu tersepona sebentar dan mengangguk "apakah ada tambahan?" tanyanya "tidak" jawab rina "baiklah"

10 menit rina menunggu akhirnya makanannya pun datang "ini pesanannya nona" rina mengangguk sekilas dan berterima kasih, pelayan itu meninggalkan meja rina.

1 rombongan pria mendekati meja rina "maaf boleh bergabung?" tanya salah satu dari mereka" rina hanya berdehm "terimakasih" rina hanya fokus  pada makanan nya tidak memperhatikan orang orang yang menatap dirinya.

"Em boleh berkenalan?" rina mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yang diajak bicara oleh pemuda tadi, sama halnya dengan pelayan tadi mereka juga tersepona dengan rina "aku?" tanya rina "hm"

"Karina Arabell Francisco" rina membalas uluran tangan pemuda tadi

"RANGGA WARSITA EVOQUE"

"LEON ABIMANYU PRAPTO"

"LION ABIMANYU PRAPTO"

"ELDEBARAN PUTRA ADMASON"

"Terus mereka?" tanya rina sambil menunjuk dia orang yang hanya diam memandangnya "woi diajak kenalan tu" Rangga menyenggol salah satu pemuda itu.

"ALDEBARAN PUTRA ADMASON"

"ALTARIK DIRGANTARA"

Mata rina seketika membola saat menyadari nama mereka "em pemeran utama sama sahabat sahabatnya"

"Sama my abang" lanjutnya dalam hati.

"Oh saklen ya" rina tersenyum membuat mereka tertegun.

Ekhmm

Dehema Al menyadari mereka "em btw lu mirip seseorang" ujar el rina seketika menegang "apakah dia ingat? Kuharap tidak misiku belum selesai" ucap rina dalam hati.

"Em emang siapa?" tanya rina pada el "orang yang spesial" jawab el rina hanya menganggukkan kepalanya.

"Hm kalian ganteng deh" ucap rina tiba tiba dengan cengiran lucunya, mereka semua memalingkan wajah yang memerah karena ucapan rina.

"Ah degem bisa aja"

"kalian umur berapa?" tanya rina "oh disini tu macem macem" jawab leon membuat rina bingung.

"Gini gue lion sama alta itu 14, terus Al sama El 17, nah si Rangga 13" rina hanya mangut mangut saja.

"Kalau lu?"

"13"

Dinovel ini anak berusia 12 tahun sama dengan usia 14 tahun jika didunia nyata, tetapi jika anak berusia 12 tahun kebawah itu tetap sama dengan dunia nyata.

Maka jika 13 sama dengan 16 dan seterusnya, bisa dibilang didunia ini dan dunia nyata umurnya lebih tinggi dunia nyata 2 tahun, tetapi sifat dan masa pubernya akan sama dengan dunia nyata

~ngerti ga? Kalau ga tu saya rangkum aja deh maksudnya tu kalau anak umur 1-11 tahun itu umurnya ya segitu sama dengan dunia nyata tapii kalau 12-seterusnya jika dibandingkan dengan dunia nyata maka akan lebih lambat 2 tahun. Tetapi masa pubertasnya akan terjadi sama dengan dunia nyata.

Tetep ga ngerti? Yaudah lupain.

BRAKK

"Lo apa apaan berani beraninya duduk bareng cowok sama abang gue" gadis yang menggebrak meja  itu menunjuk rina didepan mukanya.

"What? Ini dia pfttt" Rina sebenarnya ingin tertawa tetapi ia tahan agar topeng polosnya tidak hilang.

"T-tapi" sebelum rina menyelesaikan ucapannya ia sudah didorong oleh gadis ah ralat wanita itu "k-kak kenapa r-rina didorong" ucap rina bergetar bukan menahan tangis loh yaa rina kan strong.

Semua yang melihat rina iba "eh lu nenek lampir apa apaan maen norong bini gue" Ujar Rangga tak terima saat rina didorong oleh wanita itu.

"Ih kok kamu gitu sih, aku kan pacar alta sama adek nya abang abang ya wajarlah kalau aku marah" semua yang dimeja  menatap jijik pada wanita itu.

"Lo apa apaan sih gue tu bukan abang lo!!" tegas El

"T-tapi kan rana adeknya abang al sama abang El" ya wanita tadi adalah rana.

"INI SEMUA PASTI GARA GARA LU ANJINGGG" teriak rana dimuka rina.

Rana tak menyadari bahwa wajah rina hampir sama dengan wajahnya.

PLAK

Hening beberapa saat, Al menampar rana "LO JANGAN PERNAH BENTAK DIA" bentak Al pada rana "A-abang?" rana menatap tak percaya pada Al, walaupun Al membenci nya ia hanya membentak nya tidak pernah bermain tangan kepadanya.

Itulah yang membuat rana berfikir bahwa Al menyayangi dirinya tetapi ini apa? Ia membela orang lain daripada dirinya adiknya sendiri.

Hm padahal kan

"UDAH SERING GUE BILANG LO JANGAN PERNAH MANGGIL GUE DENGAN SEBUTAN ITU"

Alta mendekati rina dan membawa rina kedekapanya.

"Hiks m-maaf gara gara aku k-kalian berantem hiks" Alta mengelus rambut rina lembut "shut udah gapapa ini bukan salah lo kok"

"Ya ini bukan salah lo ini salah jalang sialan ini" El menatap rana sinis begitupun yang lain.

"Pergi dari sini" Al berucap dengan nada rendahnya

"A-alta?"

💘💘💘

Wokawokawok saya gantung ya gais

Jgn lupa vote and komen💘