[25] sok lemah

8.8K 715 30
                                    

"Woi Rina mana?" tanya Queen mereka yang mendengar itupun tersadar "loh iya ya, sama Dave kali" jawab Lexa.

"Kesana yuk" ajak Lexa.

"Ayo" ucap mereka serempak, mereka sampai dikantin dengan cepat karena kelasnya dengan kantin jaraknya sangat dekat.

"Itu mereka" tunjuk Lexa

"Kok gak ada Rina?" lanjut nya, mereka menghampiri meja Alta dkk.

"Dav Rina mana?" tanya Queen Alta dkk yang mendengar suara itupun menoleh "toilet" jawab singkat Dave.

"Boleh gabung?" tanyanya lagi dan di angguki oleh mereka.

"Queen sini duduk sama a'a Rangga" genit Rangga dan mengedipkan sebelah matanya, queen yang mendengar itupun berlaga seolah muntah "jagan ngarep deh lo"

HAHAHAHAHHA

Tawa mereka -Lexi, Alta, Dave

"Le pesenin gue dong" ucap manja Lexa pada Leon "iya lo mau apa?" tanya Leon lembut "mi ayam aja, 3 yaaa" antusias nya.

"Eh Xi cowo lo mana?" Lexi celingak celinguk mencari keberadaan kekasih nya itu "kelas kali" jawabnya.

"Eh lo pada tau gak!" Queen memulai acara gibah menggibahnya itu, Rangga yang mendengar itupun tersenyum senang "apa apa"

"Masa ya gue tadi liat Dimas anak kutu buku sekolah kita ciuman sama Nita woi!!" jawabnya sambil menggebrak meja.

"Nita si anti cowo itu?" Tanya Rangga

"Iya, mana tangannya Dimas gak bisa diem lagi anjing" Lexa menggeplak kepala temannya itu.

"gausah tereak tereak anjir, eh terus terus gimana"

"MAKANAN DATANGGGGG" teriak membahana Leon "thankyou bebep leee" goda Lexa.

15 menit kemudian

"Rina mana? Kok ga balik balik sih" mereka saling menatap satu sama lain dan langsung meninggalkan kantin itu.

"Kita kemana?" tanya Rangga"Toilet lah ogebbb" sarkas Queen sambil menendang tulang kering lelaki itu "sakit tolol" Rangga mengelus tempat dimana kaki jenjang Queen menendang "Hehe peace"

AKHHH

"Suara Rina"

"J-jangan hiks sakit hiks hiks"

Dave yang mendengar tangisan seseorang pun langsung menggebrak pintu toilet itu.

BRAKKKK

"ANNA"

"Apa yang lo lakuin anjing" ucap Alta dengan nada rendah, ia menghampiri Rina yang sesegukan "hiks sakit hiksrot" adunya pada Alta.

"Kita kerumah sakit ya?" lembutnya Alta menggendong Rina ala bridal style.

Sebelum pergi dari toilet itu ia bicara sesuatu dengan dengan para sahabatnya "kalian urus dia" ujar nya dingin.

Dave yang melihat mereka berdua keluar dari toilet pun mengikuti "Lo pikir gue bakal biarin kalian berduaan?" smirk nyaa.

"Alta sakit hiks" menglemah lemahkan dirinya padahal mah biasa ajaaa.

Cup

Deg.. Deg.. Deg..

Alta mencium pelipis Rina "Bentar lagi sakitnya ilang kok" ucapnya Rina yang mendengar itupun menganggukkan kepalanya.

Dave yang melihat itupun menahan amarahnya

"shit, mungkin ini akan menjadi yang terakhir kali" Dave terus mengikuti mereka tidak ada satu adegan pun yang terlewatkan dari pandangannya.

Mereka sampai diparkiran dan segera memasuki mobil milik Alta Saat ingin membukakan pintu mobil tangannya dicegah oleh tangan kekar Dave

"Gue ikut, dan Rina dibelakang sama gue" ucap Dave penuh penekanan "gak dia didepan"

"Belakang"

"Depan"

"Mending lo urus aja cewek lo itu" ejek Dave pada Alta.

Alta menghiraukan ucapan Dave dan ingin mencengkram tangan mungil Rina, t-tapi apa ini? Rina pemeran utama kita tidak ada didekat mereka lagi.

"Mana Rina?"

Mereka kini kelimpungan mencari Rina "ini semua gara gara lo!"

💘💘💘

Kini Rina sedang berada diperjalanan bersama seseorang "e-emang gapapa hiks kalau ninggalin mereka?" tanya Rina pada orang itu, "gapapa nanti gue kabarin" ucapnya sambil mengelus puncak kepala Rina.

"Hm iya deh"

Beberapa menit perjalanan, Rina sudah berhenti menangis pria itu yang sudah merasa tenang pun menoleh.

"Kenapa bisa sampe gini hm" tanya orang itu "gapapa" jawab Rina "cerita aja" Ujar pria itu.

"tadi kan Rina ke toilet terus ketemu Rana, nah si Rana tu lagi nangis Rina peluk dong biar nangis nya berenti abis itu rana gak nangis lagi terus dia pergi dari toilet terus Anna dateng baru ngomong gini sama Rina 'lo gakusah deket deket sama keluarga gue dan Alta dkk lagi karena mereka milik gue, kalau sampe lo berani deketin mereka maka gue gak akan segan segan lukain lo dan temen temen lo yang lain' abis itu hiks dia pukul pukul Rina hiks" ujarnya kembali sesegukan.

Orang itu yang mendengar ucapan Rina pun emosi "ah dia salah pilih lawan"

"Udah lo jangan nangis lagi nanti tambah cantik" Rina yang mendengar itupun tersenyum "Rina emang cantik" bangganya.

"Haha iya lo yang paling cantik" tawa orang itu Rina yang melihat nya pun tersepona "hihi Rina suka liat kamu ketawa"

"Kalau begitu gue akan selalu ketawa kalo sama lo" Rina yang mendengar itupun tersenyum senang "janji lho" Rina mengacungkan jari kelingking nya orang itu mengangguk dan menautkan jari kelingking mereka "janji"

"Hahaha kamu emang besttt, eh kalo dia tau emang Rina ga bakal dimarahin?" tanyanya "engga kok tenang aja"

Sedangkan Alta dkk dan Lexa dkk -Lexi kelimpungan mencari Rina "ini semua gara gara lo" ucap Alta sambil menunjuk Dave "apa maksud lo anjing, kalo lo biarin Rina dibelakang sama gue ini gak akan terjadi"

"Rina udah ketemu"

"Dimana dan sama siapa?" tanya mereka berdua

"Rina otw kerumah sakit sama....

Besok lggg🤩

Vote and komen💘

Twins antagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang