L

117 19 0
                                    

Chaewon hanya bisa menundukkan kepalanya menunggu respon Joongi yang jelas sangat terkejut mendengar kabar yang disampaikan oleh Chaewon. Pria itu masih belum membuka mulutnya dan Chaewon juga masih belum berani untuk berbicara lagi.

Suasana di sekitar mereka mendadak terasa sangat gaduh dan mengganggu, sepertinya Chaewon salah karena memilih tempat itu untuk membicarakan hal ini, bagaimanapun juga Chaewon tidak tenang karena terus menunda pembicaraan ini dengan Joongi.

"Oppa, kau mendengarkan aku?"

Chaewon berusaha untuk memastikan pria itu memahami maksud perkataannya tadi. Joongi hanya mengangguk.

"Kau tidak bercanda?"

"Aku sangat serius, appa langsung mempersiapkan semuanya bila aku menyetujui tawarannya. Aku hanya ingin memberitahu oppa".

"Kau sudah menerima tawaran itu?"

Chaewon mengangguk lemah, sejujurnya Chaewon tidak bisa menebak akan seperti apa reaksi Joongi ketika tadi malam mengajak Joongi untuk bertemu siang ini.

"Lalu bagaimana dengan kita?"

"Aku tidak masalah bila oppa tetap ingin melanjutkan hubungan kita, tapi aku tidak masalah bila oppa ingin berpisah denganku".

Joongi jelas terkejut mendengar kalimat Chaewon barusan, pria itu tidak pernah membayangkan untuk berpisah ataupun memiliki hubungan jarak jauh dengan wanita yang duduk di hadapannya saat ini.

Moon Chaewon mengatakan akan melanjutkan pendidikannya ke luar negeri karena tawaran dari ayahnya, gadis itu bahkan tidak perlu repot untuk menanyakan pendapat Joongi tentang keputusannya seolah Joongi memang bukan orang yang penting untuk dipertimbangkan oleh Chaewon. Mungkin bila Chaewon melibatkan Joongi untuk diskusi sebelum membuat keputusan, Joongi bisa melepaskan gadis itu untuk pergi dan melanjutkan hubungan mereka.

Joongi merasa sedikit tersinggung karena keberadaannya sepertinya kurang penting dalam kehidupan Chaewon.

"Baiklah kalau begitu kapan kau akan pergi?"

"Mungkin setelah tahun ajaran ini selesai, masih ada sekitar 5 bulan lagi".

Keduanya kembali terdiam, Joongi tidak tahu harus mengatakan apa dan Chaewon tidak tahu harus mengatakan apa lagi untuk mencairkan suasana tegang di antara mereka.

"Menurutmu bagaimana dengan kita?" hanya pertanyaan itu yang muncul di benak Joongi.

"Sudah aku katakan aku akan menerima apapun pendapat oppa".

Suasana di sekitar mereka yang tadinya ramai mendadak menjadi sepi dan orang-orang disekitar mereka seolah-olah mengetahui bila mereka berdua membutuhkan ketenangan ini untuk berpikir.

"Aku masih harus bekerja, aku akan mengantarmu pulang terlebih dahulu. Kajja", hanya itu yang bisa disampaikan oleh Joongi setelah terdiam selama beberapa menit.

Chaewon yang diam sejak tadi hanya mengangguk dan menuruti Joongi, ia masih merasa gelisah karena belum mendapatkan respon dari Joongi sejak tadi.

--

Setelah pengumuman mendadak yang disampaikannya beberapa hari yang lalu, Chaewon menyadari bila Joongi menjadi lebih dingin terhadapnya. Pria itu seolah memberi jarak kepadanya, beberapa kali pesan Chaewon tidak dibalas dan selalu menjadikan pekerjaannya sebagai alasan.

Chaewon juga tidak terlalu yakin bila pekerjaan Joongi saat ini sangat sibuk sampai menyita waktunya, tapi Chaewon juga tidak ingin mengambil resiko dan mengganggu Joongi bila ternyata pria itu memang sibuk dengan pekerjaannya.

UndecidedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang