Author's note: Akan ada hal yang mungkin membuat tidak nyaman seperti blood, deaths, stalking, etc
Tulisan miring itu flashback.
Happy Reading
"Auntie, lihat ini." Tangan kecil Rosèanne mengulurkan selembar kertas pada pengasuhnya itu dengan sangat bersemangat.
Wanita paruh baya itu menerima uluran kertas dari tangan gadis kecil itu, tak lupa dia mensejajarkan tubuh mereka dengan berjongkok tepat di depan Rosèanne yang tersenyum ceria.
Senyum Mrs. Yoo langsung pudar sesaat setelah melihat apa yang tertera dalam selembar kertas yang diberikan anak semata wayang majikannya.
Dia tidak mampu berkata-kata.
"Auntie akan terus bersama ku kan?" Senyum Rosèanne merekah, namun Mrs. Yoo merasa kalau hatinya seperti dihantam batu keras. Bagaimana tidak? Rosèanne menggambar dua orang yang satu tinggi, diatasnya tertulis 'auntie Yoo' dan disampingnya gambar yang lebih kecil yang tentu saja itu adalah Rosèanne.
Mrs. Yoo tersenyum pahit sambil memegang bahu kecil Roseanne, "Tentu saja, auntie akan terus bersama Rosèanne,"
Mendengar itu Rosèanne langsung menghambur ke dalam pelukan pengasuhnya.
Rosèanne memang memiliki segalanya, apapun yang dia minta akan dituruti kecuali perhatian juga kasih sayang orang tua. Sedari bayi sampai Rosèanne bisa mengingat, orang yang selalu berada di dekat nya adalah Mrs. Yoo, yang memberikan kasih sayang layaknya ibu.
Jika ditanya siapa orang yang paling dia sayangi jawabannya sudah pasti Mrs. Yoo.
Jennie terlihat sangat gusar menunggu informasi dari Lisa, untuk memastikan nomor telepon orang yang baru saja mengirimkan sebuah pesan singkat tersebut. Pikirannya berkelana ke kejadian di masa lalu, hari dimana dia mengetahui sifat asli mantan kekasihnya itu.
Jennie tidak berhenti menggigit kuku jari tangannya, jika petugas Min tidak menegurnya bisa jadi jari-jari Jennie akan terluka.
"Jangan menggigit kuku mu seperti itu petugas Kim, kau bisa melukai dirimu, " Ujarnya khawatir. Kondisi Jennie yang dia lihat sekarang sungguh mengkhawatirkan.
Petugas Min baru kembali, niat hatinya ingin memberikan sesuatu yang bisa mengisi perut Jennie, perhatian sekali memang, entah apa maksudnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SINISTRÉ
Fiksi Penggemar"Dua tahun berlalu, Jennie mengira kalau hidupnya sudah baik-baik saja. Namun, kejanggalan mulai terjadi semenjak dia melihat sosok yang tidak pernah dia kira akan muncul lagi dihadapannya," - The Coldest Rose season 2.