| 1.6 | 🍋

2.2K 190 32
                                    

kehidupan sehari-hari [name] tidak jauh beda dengan kehidupan seorang istri lainnya. kegiatannya tidak jauh-jauh dari pekerjaan rumah seperti memasak, membersihkan rumah, mencuci baju, dan lain sebagainya.

ya intinya jadi babu di rumah sendiri lah!

tapi nggak papa, soalnya [name] juga senang melakukan kegiatan itu. dia sadar akan tanggung jawabnya sebagai seorang istri itu seperti apa. yang membuatnya tidak senang adalah permintaan manjirō yang bikin [name] kesal.

biar aku kasih tahu ... seringkali, suami sialannya itu menyuruhnya berpakaian ala maid kalau sedang melakukan pekerjaan rumahnya.

iya kalau pakaiannya biasa sih tidak masalah, yang kayak di kafe-kafe jepang itu. nah yang jadi masalah itu, pakaian tersebut sangatlah terbuka. modelnya menyerupai celemek yang menerawang, tanpa ada dalaman. kan [name] risih memakai pakaian seksi saat melakukan pekerjaan rumah.

(ini aku cantumin gambar ya. kalo suatu saat aku hapus, ya berarti udah kena warn 🌚)

 kalo suatu saat aku hapus, ya berarti udah kena warn 🌚)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tapi beda dengan manjirō. laki-laki itu malah senang memperhatikan [name]—lebih tepatnya bagian tubuhnya—saat perempuan itu sedang memasak, seperti saat ini.

manjirō memandang [name] dengan tangan menopang dagunya. matanya naik turun, lebih sering turun sih, memperhatikan pantat mulus [name] yang menggoda untuk diremas.

[name] mendengus karena dilihat terus-terusan. walaupun manjirō itu suaminya sendiri, tapi tetap aja risih.

"manjirō, bisa nggak berhenti ngeliatin kayak gitu?" tanyanya jengkel.

lelaki bersurai putih itu menggelengkan kepalanya, lantas menjawab, "nggak bisa."

ya jelas nggak bisa sebab tubuh [name] adalah sebuah keindahan yang diciptakan oleh kami-sama untuk dilihat olehnya.

[name] berdecak kesal. namun wanita itu tidak berhenti melakukan aktivitasnya. hingga akhirnya makanan yang ia masak pun telah terhidang di atas meja makan.

aroma harum dari masakan [name] menyeruak memenuhi ruang makan itu. aroma dari masakan lezat buatan [name] juga membuat perut manjirō semakin keroncongan. dengan cekatan, [name] mengambil piring untuk suami tercintanya dan mengisinya dengan masakannya.

"terima kasih, sayang."

manjirō berucap dengan amat manis setelah [name] menaruh piring tersebut di hadapannya.

[name] hanya menjawab dengan anggukan singkat. "aku boleh ganti baju, kan?" tanyanya sekaligus minta izin pada manjirō.

lagi-lagi manjirō tidak mengizinkannya. "kamu juga harus makan, sayang. ganti bajunya nanti aja," ujarnya selagi ia mengambilkan makanan untuk [name].

[name] pun duduk di kursi makan dengan pasrah. ia sungguh tidak nyaman dengan pakaian ini, tapi karena manjirō memaksa jadi ya mau tidak mau, [name] harus melakukannya.

𝐂𝐇𝐀𝐍𝐆𝐄,manjirō ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang