bonus chapter • 02

601 53 4
                                    

istri peka, suaminya sano manjirō 💘

timeline : waktu nem hamil anak kedua

┈┈┈┈․° ☣︎ °․┈┈┈┈

[name] sedang asyik menonton drama korea kesukaannya. kaki diluruskan ke depan, punggung disandarkan ke belakang, sedang tangannya sibuk mengambil camilan, dan memasukkannya ke mulutnya. sungguh enak hidupnya, seperti tidak ada beban.

terima kasih untuk manjirō yang sudah menyuruhnya untuk melakukan 'me time'. sedangkan untuk urusan anak, manjirō yang melakukannya. mulai dari memandikan ichirō, memberi makan, ganti popok, sampai menidurkan anak itu.

manjirō tidak mengeluh karena ia tahu betapa besarnya pengorbanan [name] sewaktu perempuan itu melahirkan anaknya. mengurus anak tidak berarti apa-apa dibandingkan [name] yang telah melahirkan buah hatinya.

sekarang, manjirō sudah menidurkan ichirō. untung saja anak itu tidak rewel. cukup disodori sebotol susu dan dibacakan cerita saja anak itu langsung terlelap. jadi manjirō tidak susah-susah menggendong ichirō sampai anak itu tertidur.

manjirō kini menghampiri [name] yang sedang nonton drakor ... bukan draken. ia duduk di sebelah [name] yang tidak menghiraukan kehadirannya. tak apa, mungkin wanita itu sedang serius memperhatikan jalan ceritanya. manjirō pun membuka ponselnya dan melihat-lihat akun sosial media miliknya. ia suka melihat foto-fotonya bersama dengan keluarga kecilnya. senyum pun terbit di bibirnya.

[name] sesekali tertawa melihat adegan lucu di dalam drakor yang ia tonton. namun lama-lama, ia merasa ada sesuatu yang merayap di balik pakaiannya. senyum memudar digantikan oleh cemberut di bibirnya. ia melirik ke bawah, ternyata suami mesumnya itu sedang memasukkan tangannya dan meremas-remas dadanya.

(tau nggak sih perbuatan suami ketika mereka lagi berdua sama istrinya? 🥴)

[name] menoleh ke samping. manjirō padahal lagi sibuk menatap layar ponsel. tapi tangannya malah berbuat nakal di balik bajunya. kurang asem!

"manjirō, bisa stop nggak?" desis [name] pelan.

manjirō yang masih asyik dengan ponselnya lantas menoleh. "heh?" ia pura-pura nggak sadar 🗿 padahal tangannya udah masuk ke sela baju mbak nem (ini nem pake tank top yang bagian dadanya ada busanya, jadi dia ngga pake bra 🤓 kan makin enak ya kalo manjirō mau grepe-grepe).

begitu sadar, manjirō langsung menarik tangannya sambil terkekeh tanpa dosa. "eheheheheh, maaf, sayang. kebiasaan," ucapnya. [name] hanya berdecak pelan menanggapi permintaan maaf itu. manjirō melanjutkan, "soalnya dadamu makin besar, jadi pengen pegang terus nyusu."

wajah [name] semakin datar. ia menatap manjirō intens, lalu bertanya, "kamu pengen nyusu?"

raut muka manjirō berubah sumringah. "iya mau!" jawabnya semangat seraya ia memelorotkan tali tank top [name] ke bawah. payudara [name] yang kian membesar pun terlihat, membuat manjirō langsung menjilatnya lalu mengisapnya.

[name] menyandarkan punggungnya ke belakang sambil merasakan tiap isapan di dadanya. kadang ia heran, mau sampai kapan manjirō menyusu seperti ini. padahal anak sulungnya sudah berhenti menyusu, tapi bapaknya sendiri malah minta terus.

"bapak kok kalah sama anak," gumam [name] sambil menatap lurus ke arah televisi.

manjirō yang sibuk dengan dada istrinya pun mengangkat kepalanya. alisnya naik ke atas, "hah?" tanyanya menanyakan maksud kata-kata istrinya.

𝐂𝐇𝐀𝐍𝐆𝐄,manjirō ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang