8. Pergi ke pantai 🔞

57.8K 965 35
                                    

Keesokan paginya...

Adit terbangun mendapati kakanya yang sedang tidur di samping dirinya, ia memeluk Adit.

Adit menangis di dada bidang sang kaka.

Isan terbangun merasa basah di bagian dadanya.

"Sayang kaka minta maaf yah" ucap Isan membantu agar Adit berhenti menangis

"Aku yang seharusnya minta maaf kak, aku orangnya egois dan posesif" Adit masih menangis di dada sang kaka.

"Kamu gak salah kok, lagian wajar kalo kamu posesif, udah yah jangan nangis lagi, kita kan mau nginep di pantai" ucap Isan meyakini adit agar tidak menangis sambil mengelus rambutnya.
~
~
~
1 jam berlalu

"Kamu siap-siap yah, kita mau nginep di hotel deket pantai" ucap Isan

"Gak besok aja kak?" Tanya Adit

"Nggak sayang, besok kita pergi ke pantainya, kalo sekarang kita nginep dulu di hotel" jelas Isan

"Emng mau ngapain kak" Adit kembali bertanya

"Buat merawanin kamu" bisik Isan yang membuat Adit merinding

"Ih kaka mahhhh" Adit memukul kakanya menggunakan bantal

"Eh btw papa kemana" tanya Adit

"Papa pergi ada urusan kerja, paling seminggu lagi pulang" jawab Isan

"Ouh ya udh aku mau siap-siap" Adit bangun dari kasur lalu menuju kamar mandi

"Tungguin kakaaaa" teriak Isan mengikuti adiknya.
.
.
.
.
.

17.00

Isan dan Adit telah sampai di hotel.

Isan dan Adit menyewa kamar nomor 45.
~
~
~
Di kamar

"Kita pergi ke restoran deket sini dlu yah buat ganjel perut, abis itu kita balik ke kamer hotel buat pemanasan" ucap Isan menggoda adiknya

"Hah? Kita emng mau olahraga kak?" Tanya adit bingung.

"Iya, nanti kita main kuda-kudan" jawab Isan

"Hah emng ada kuda di kamar ini?" Adit

"Ada dong, kan ntar kaka yng jdi kudanya" Isan

Adit terdiam memikirkan apa yng kakanya omongkan, lalu tiba-tiba Isan mencium bibir Adit sekilas lalu meninggalkan kamarnya.

"Kak tungguin ihh" Adit yang kaget mengajar kakanya.
~
~
~
Di restoran...

"Kamu ngapain bengong trus?" Tanya Isan yang melihat adiknya yangsedang bengong.

"Gak sabar yah buat main kuda-kudaan" bisik Isan sambil menggoda adiknya

"Apaan si kak, aku aja gak ngerti apa yang kaka omongin" Adit memukul lengan kakanya

"Aduh sakit banget" Isan berpura-pura kesakitan

"Paansi Lebay" Adit terlihat kesal dengan kakanya

"Yaudah ayo kita balik aja ke kamer, kamu mau apa sebelum ke kamer?" Tanya Isan

"Ihh aku mau beli takoyaki dlu ihh" rengek Adit

"Ya udh ayo beli itu dlu" Isan.
~
~
~
20.20

"Aduh kamu katanya cuma mau takoyaki doang, tapi malah borong smua makanan si" Isan membaringkan badanya ke kasur

"Ah elah kak cuma segini doang kok" Adit sedang memakan makananya

"Iyain aja deh, btw kamu udh selesai kan" Tanya Isan

"Udh nih, emng kaka mau nga-" Isan yang memotong omongan adit menerjang tubuhnya hingga Adit di bawah kakanya

"Kak-ka mau ngapain" tanya Adit gugup

"Kamu daritadi udh makan kan? Sekarang gantian kaka yang makan kamu" Isan menatap Adit dengan penuh nafsu

"Kaka mau main kuda-kudaan kan?" Adit membalikan tubuhnya dan dan sekarang Adit di atas perut kakanya.

Perlahan Pinggang Adit turun, menuju penis kakanya yang sudah mengeras.

Isan mencium bibir adiknya dengan ganas

Isan melepas bibirnya "Pacar kaka mulai binal yah. Siapa yang ajarin, pasti sering nonton bokep nih" goda Isan

"Apaan si kak lagi enak-enak juga, lagian aku gak seforno kaka yah" Adit melumat bibir kakanya dengan ganas

Tanpa melepas ciumanya Adit mulai menciumi badan kakanya dari bibir hingga pinggangnya sampai ke penis kakanya

Adit melepas celana kakanya dengan giginya dan mulai melumat penis kakanya.

Isan hanya terdiam dan menikmati pelayanan dari adiknya.

Isan tersenyum melihat adiknya yng sudah jago nyepong (padahal si Adit terakhir kali cma bisa nangis doang klo penis kakanya masuk ke mulutnya🙄)

Crott...

Adit mengambil sperma kakanya lalu melumasi holenya.

Adit berusaha memasukan penis kakanya yang besar ke holenya, Isan memegangi pinggang adiknya, membantu memasukan penisnya.

"Ahhh masuk kak" Adit berhasil memasukan penis Isan kedalam holenye.

Adit menggoyangkan pinggangnya dengan tempo pelan.

Isan terduduk dan memeluk adiknya, sambil menggerakan penisnya.

"Ahh kak" mendengar desahan adiknya yang memancingnya, Isan dengan ganas menggigit bibir Adit hingga berdarah lalu melumat bibirnya

"Ahhh sa-sakit"

"Kak, kencengin lagi kak" Adit memaju mundurkan bokongnya dengan tempo cepat.

akhirnya mereka berdua keluar bersama, Isan tidak melepas penisnya, adit tertidur di atas perutnya.

Mereka melanjutkan kegiatan panas itu hingga pagi.

TO BE CONTINUE...

Love Me Brother (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang