Adit masih di rawat di rumah sakit, ia terus menanyakan keberadaan mamanya.
"Pah, mama kemana" tanya Adit lemas, menatap papa penuh harapan
"Mama ada kok, dia baik-baik aja" ucap isan
"Aku tanya ama papah" jawab Adit
Papa hanya diam menangis sambil mengacak-acak kepalanya. Beberapa hari setelah penguburan mama, papa selalu merasa bersalah. Seharusnya dia yang mati, seharusnya dia yang mengendarai mobilnya.
.
.
.
.
.
Beberapa minggu kemudian..."Papah, aku gak mau naik mobil" rengek Adit yang sudah sembuh dari komanya
"Kenapa sayang" ucap papa menatap anaknya
"A-adit takut" ucap Adit gugup
"Adit gaboleh takut yah, kan ada kaka" ucap Isan meyakini Adit
Adit akhirnya mau menaiki mobilnya.
Papah mengendarai mobil sedangkan Adit dan Isan duduk di kursi penumpang.
Papa mengendarai mobil dengan kecepatan sedang, ia tidak ingin membangungkan Adit yang sedang ada di dalam pelukan Isan kakanya.
"Mah, mah, jangan pergi mah" Adit mengigau
Isan langsung mempererat pelukannya, dan memegang dahi adiknya. dia mengecek suhu tubuh adiknya.
"Adit sakit pah" ucap Isan sambil memeluk adiknya
"Iya, sebentar lagi kita sampai kok ini" ucap ayah masih menyetir
Setelah 15 menit mereka sampai di rumah.
"Isan kamu bisa gendong adek kamu kan?" Papah keluar dari mobil sembari membawa barang-barang
"Bisa pah, dia mah gak berat kok" ucap Isan lalu menggendong adiknya dalam pelukanya
Adit terbangun, ia makin mempererat pelukannya melingkari tanganya ke leher Isan dan menyenderkan palanya ke dalam dada bidang Isan, entah kenapa badan dan wajah Adit panas, bukan karna sakitnya tapi mungkin karna perlakuan kakanya.
Isan dan Adit umurnya tidak berbeda jauh. Adit berumur 16 sedangkan Isan 18 namun sifat mereka sangat berbeda, Adit yang polos dan kakanya yang suka jahil dan kadang suka membuat masalah. Namun Isan sangat menyayangi adiknya, walaupun Isan hanya anak angkat.Bukan hanya sifat, tinggi badan Isan dan adit sangat jauh berbeda. Adit hanya punya tinggi 163 sedangkan kakanya 177. Adit punya wajah yang manis, putih dan cantik dan mempunyai badan seperti perempuan. Isan mempunyai wajah tampan, manis dengan rambut hitam lekatnya dan wajah putihnya, walau tidak seputih adiknya, badanya pun bagus.
Isan selalu menggagu adiknya yang polos, membuat nangis kadang sampai mama memarahi isan.
.
.
.
.
.Flashback on
"Sudah 3 tahun kita menikah dan tidak di karuniai anak, bagaimana kalo kita mengadopsi anak saja" usul mama kepada papa
Papah hanya mengiyakan, lagi pula ibu dari mama sangat menginginkan anak.
Akhirnya mereka mengadopsi anak yang mereka namai Isan, kata pemilik panti asuhan Isan adalah anak dari pasangan suami istri, mereka meninggal ketika ingin mengantarkan istrinya melahirkan, ajaibnya anak yang di kandunganya baik-baik saja, dan tidak ada cacat satupun, namun tidak dengan keluargnya, mereka kehabisan darah sebelum sampai di rumah sakit.
Mama yng mendengar cerita tersebut terharu dan jadilah ia mengadopsi anak berusia 1 tahun itu.
Setelah beberapa bulan mengadopsinya mama mengandung Adit, ayah berniat mengembalikan Isan namun mama melarang keras, mama bilang Isan adalah keberuntungan baginya.
Tahun ke tahun Isan dan Adit bertambah besar.
Dan di umur 12 tahun Isan berhasil mendapatkan nilai terbaik di antara temen-temannya yang baru lulus dari sekolah dasar.
Masuk smp Isan banyak mengalami konflik mulai dari dia yang suka berkelahi bahkan sampai ketahuan pacaran dengan laki-laki bernama Nathan. Namun tidak di pungkiri ia selalu dapat nilai terbaik di kelasnya.
Papa yang tau Isan itu gay ingin mengirim dia ke jepang dengan alasan takut dengan Isan akan memperkosa Adit, namun mama meyakini papa, akhirnya Isan tidak jadi sekolah di Jepang.
Papa punya masa lalu yang kelam, dia hampir sama seperti Isan, anak yang pintar namun suka sekali melakukan hal-hal yang tak masuk akal. Mulai dari sex dengan temen cowoknya, bahkan sampai memperawani adik laki-lakinya sendiri.
Papa di usir oleh keluarganya ketika remaja, ia ketahuan melakukan sex dangan adik kandungnya sendiri dan membuat hubungan terlarang.
Di tengah keputus asaanya, seorang wanita yang tak lain adalah mama mengajak agar ia tinggal di kontarakan milik bapaknya.
Papa tidak bisa memilih pilihan lain, ia mengikuti ajakan wanita tersebut
Tahun ke tahun papa mulai berubah, ia di tawari pekerjaan di kantor mama, dan akhirnya papa mengatakan cintanya ke mama. Mama sudah tau masa lalu papa, ia juga mau menerima papa karna memang papa sudah berubah.
Flashback off
TO BE CONTINUE...
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Brother (18+)
RomanceIsan dan Adit yang notabenya sesama laki² dan saudara mempunyai hubungan yang terlarang. Warning 18+ Homophobic go away