Two

441 94 29
                                    

JIKA KALIAN NEMUIN KATA CONTOHNYA 'SANGAD/ DUID, MOHON MAAF ITU MEMANG SAYA SENGAJA. KALO KALIAN GA SUKA YA SUKAIN AJA

INI NDA ADA YG NYURUH AKU UP APA GIMANA YA🤬

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA HEH🤬

Kelas sebelas ipa 2 memang tidak pernah ada yang namanya kalem, sudah dibilang personilnya kurang waras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kelas sebelas ipa 2 memang tidak pernah ada yang namanya kalem, sudah dibilang personilnya kurang waras. Apalagi kini jam kosong. Nah, taukan kondisi kelas jika jam kosong? Tapi jam kosong kali ini sudah terasa hambar saat mendengar teriakan melengking yang kalo kata Rama, 'bisa merusak keestetikan telinga.

"UANG KAS, UANG KAS, UANG KAS. BAYAR WOI JANGAN NUNGGAK MULU LO PADA!" teriak Kinan dengan suara nene sihirnya itu.

Ya tuhan kalimat itu lagi. Kenapa? Kenapa didunia ini harus ada yang namanya uang kas? Alif cape tuhan.

"Langit.. bisakah kau hilangkan uang kas dihidupku? Aku ingin hidup tenang tanpa adanya gangguan kalimat keramat itu," ucap Reynal dramatis.

"Langit.. Sebenarnya uang kas buat apa, perasaan saya disuruh ngumpul tiap hari, tiap menit dan detiknya." ucap Alif yang lebih dramatis lagi.

Tolong.. Apakah tidak ada satupun orang yang ingin menjawab suara hati Alif?

"Wah, wah." Alif mulai berfikir dan tak lama setelahnya ia melototkan matanya. "KINAN LO KORUPSI YA?!"

"Korupsi palamu!" seru Kinan yang tak terima dituduh seperti itu.

"HE JAMAL, POPO ! LO YANG SOK-SOKAN PENGEN BELI KIPAS! KALO LO MAU BELI KIPAS YA, LO HARUS RAJIN BAYAR UANG KAS DONG! KATANYA SULTAN CIH!" seru Raini.

"Eh buset, ngapa jadi Popo anjir," gumam Reynal heran.

"Santai Rain kaya dipantai. Entar gue bayarnya sekalian sampe tahun depan," ucap Alif. Lalu bertos ria dengan Reynal disampingnya.

"Gegayaan lu Lip! Lu udah hampir tiap hari bilang kek gitu tapi kaga ada tuh buktinya lu bayar," ujar Gea ikut menimbrung, sementara Alif yang mendengar itu hanya cengengesan bak orang sinting. Walaupun kenyataannya memang seperti itu.

Zahra. Gadis cantik namun sangat lemot yang sedari tadi mendengar perbacotan itu seketika mengucapkan kalimat sakral. "Loh bukannya kalian berdua juga jarang bayar uang kas ya?"

Rain menepuk jidatnya. Oh tuhan kenapa teman yang satunya ini malah bilang sih?

"WOHHH JADI BEGITU PEMIRSAH!" seru Reyn sembari mengebrak meja yang membuat seisi kelas kaget karenanya.

"DIA YANG MENAGIH TERNYATA DIA YANG KAGA BAYAR!" sambung Alif. "Wah jangan-jangan kalian para perbestian kaga ada yang bayar duit kas ya! Ngaku lo pada!"

Mendengar hal itu sontak Rain, Melody, Gea, Kinan, Ria serta Zahra kebablakan. Memang mereka itu jarang bayar uang kas. Tapi tenang aja mereka bayarnya langsung sekali seminggu kok alias cas.

2R!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang