[02/05]

945 109 14
                                    

Setelah kejadian kemarin, Rindou dan (name) menjadi semakin dekat, bahkan Ran pun dilupakan. Nasib.

Sekarang mereka sedang berada di ruang Tamu sembari menonton TV, tidak juga, Rindou bermain game. (Name) membaca Komik, hanya Ran yang menonton TV.

"Huft... Kalian ingin main?" Tanya Ran memecahkan keheningan.

"Tidak ah, malas." Jawab (name) dengan nada yang malas.

"Ya, lagipula hari ini sangat panas." Sambung Rindou masih fokus dengan Game nya.

"Ayolah adik ku yang Tampan dan Cantik."

"Ck, aku tidak mau, Aniki!"

"..."

'Ini adek gue kok pada pemales semua anjir? Ga bisa di biarin.' batin Ran mulai menyusun rencana dalam otaknya.

Seolah mendapatkan ide yang cemerlang Ran menjentikan jari nya.

Ctak!

"Aniki tau apa game yang cocok untuk kalian, hehe." Ujar Ran lalu segera pergi ke kamarnya untuk mengambil barang.

"Kakak lu kenapa, (name)?"

"Itu kakak lu juga kali."

Selang beberapa menit Ran keluar dari kamarnya dan berjalan menuju adik-adiknya tanpa membawa sesuatu sama sekali.

"...Game nya hilang..." Ujar Ran dengan raut wajah sedih.

"Kalau hilang ya, bukan salah ku sih."

Merasa Kakak-kakak nya akan ribut, (name) lebih dulu pergi meninggalkan dua kakak nya, yang sudah mengambil ancang-ancang untuk ribut.

'Kenapa gue harus lahir di keluarga ini? Ga bisa tenang ajg.' Batin (name) masuk kedalam kamar, dan membaca komik bergenre (Favorite genre).
━━━━━━━━━━━━
Haha harusnya sih Haitani
udh ch 3, tapi saya sibuk
main PonyTown sampe lupa
punya akun...


Byee.

𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐒𝐢𝐬𝐭𝐞𝐫! [Haitani]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang