ꗃ ⋆ Chapter 5

374 35 17
                                    

"Eh Za tau nggak sih, gue udah tau siapa nama cowok yang nabrak lo kemarin," ungkap Aca.

Aza pun duduk dibangku sambil mendengar cerita dari Aca, sedangkan Aira dan Aca masih heboh membahas lelaki yang menabrak nya saat hari pertama sekolah.

"Siapa emang namanya?" tanya Aira.

"Namanya Elang gila sih namanya nggak kalah ganteng," sahut Aca.

"Kamu tahu darimana Ca?" Aza akhirnya angkat suara.

"Kemarin gue nanya ke temen sekelas nya dia, katanya dia termasuk cowok-cowok pinter," jawab Aca dengan penuh semangat.

"Ohh gitu" ucap Aza singkat.

Hari ini di sekolah SMA Kusuma Bangsa masih masa mpls, ada beberapa kegiatan yang harus diikuti siswa-siswanya. Hari ini siswa kelas 11 dan 12 melaksanakan peraturan baru berbaris, sedangkan siswa kelas 10 berbaris dilapangan sambil menggunakan nametag yang dikalungkan di leher mereka.

Di acara ini, dilaksanakan pengenalan guru-guru dan penyampaian tata tertib sekolah.

"Aduh panas banget," keluh Aira.

"Ini baru gini doang, belum juga nanti kita ikut PBB kayak kakak kelas pasti lebih capek Ai, semangat ya bentar lagi selesai" sahut Aza.

Setelah sekian lama berdiri dibawah terik nya sinar matahari, siswa pun diizinkan kembali ke dalam kelas, dan dua puluh menit kemudian para siswa diizinkan pulang.

Aza, Aira, dan Aca pergi ke kantin untuk membeli beberapa minum dan makanan untuk mengisi tenaga mereka kembali.

Setelah membeli beberapa makanan, mereka pun duduk untuk memakan apa yang telah mereka beli di meja kantin. Mereka duduk dikursi bagian pojok samping kantin. Namun hal tak terduga Elang, orang yang sempat menabrak Aza saat itu duduk disebelah mereka bersama dengan dua teman lelakinya.

"Eh hai Elang," celetuk Aca.

"Aca nyali nya gede bener ya," Batin Aza.

"Eh hai," wajah Elang terlihat aneh dan heran.

Aira refleks memukul lengan Aca dia benar-benar terlihat seperti cewek aneh, tiba-tiba menyapa seperti tadi ditambah lagi Aca senyum-senyum saat menyapa Elang. Sedangkan Elang tidak menyadari kehadiran Aza karena gadis itu menunduk sejak tadi.

                             •••

Sore hari, di kediaman keluarga Bimantara.

Elang yang sejak pulang sekolah tadi berdiam diri di kamarnya entah apa yang dia lakukan. Membuat Ayah nya penasaran dan memasuki kamar anaknya itu.

"Elang kamu ngapain, udah sholat ashar nak?" ucap Dipto -Ayah Elang.

"Ahh capek yah," sahut Elang.

Dipto pun membuka pintu kamar anaknya itu, "Ayo sholat dulu sebentar palingan cuma 5 menit nak, ayo sholat dulu sebentar," ucap Dipto membujuk anaknya.

Elang pun pasrah menurut, dia pergi wudhu dengan langkah yang kesal. Dipto sang Ayah pun hanya geleng-geleng kepala melihatnya.

✁・・・・


AN : HELLO MY LOVELY READERS!
SETELAH BACA PART INI UDAH VOTE BELUM NI? JANGAN LUPA VOTE YAA!
AKU HARAP KALIAN DPAAT MENGAMBIL SETIAP PELAJARAN DI CERITA INI BUKAN MALAH MENIRU YA, CONTOHNYA MENIRU ELANG YANG MALES SHOLAT YA, CKCK. OK SEE U ON NEXT PART LOVEE❕💟💟

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

17:32Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang