-Jealous?- (RanTake)

562 72 6
                                    

Ini hanyalah fanfiction

Keseluruhan isi cerita hanyalah fiktif belaka

Segala hal yang berkaitan dengan cerita aslinya hanyalah imajinasi belakaJika ada kesamaan dalam kata, jalan cerita atau alurItu adalah kesengajaan penulisKarena terinspirasi dari manga aslinya, anime, dan beberapa cerita(ingat, ini terinspirasi, bukan menyontek)

His name is Takemichi-
by : boku_rhy-san
Let's reading
---------------------------------------

Malam ini hujan turun dengan lebat, membuat seseorang yang tengah bersiap kembali pulang menuju kehangatan terpaksa harus bertahan lebih lama di ruangan itu. Padahal dia sudah membayangkan setibanya dirumah ia langsung mandi air hangat, memasak ramen dengan tambahan paprika serta bubuk cabai yang baru saja ia beli kemarin malam ketika mampir ke convenience store. Ditemani film bergenre horor, lampu dimatikan diselingi gelegar halilintar yang tak segan mengejutkan manusia - manusia penakut yang sibuk terlelap dalam selimutnya.

Clak.

Lampu padam bertepatan dengan halilintar terakhir yang ia dengar, ia melirik jam yang melingkar dipergelangan tangan kanannya, pukul 10 malam ternyata. Beruntung jam yang ia kenakan bisa menyala dalam gelap, ah kekanakkan memang, tapi begitulah sifatnya membuat rekan kerjanya selalu mem-bungsu-kan dirinya dalam suasana apapun.

Tap tap tap.

Langkah kaki terdengar pelan namun pasti menuju kearahnya, dalam gelap ia tak dapat melihat apapun, ia hanya bisa menerka - nerka kira - kira siapa makhluk yang datang menuju dirinya kini, manusia? Atau malah makhluk halus yang biasa diceritakan rekan kerjanya ketika lembur malam. Dirinya memang skeptis pada hal yang berbau ghaib, karena baginya yang tak terlihat maka tak nyata, jadi ia berfikir jika yang datang kali ini adalah manusia.

Grep!

"Anjing! Siapa?".

Selorohnya. Namun si pemilik tangan masih diam tak mengeluarkan suara apapun.

"Bisu lu? Jawab anjing!".

Masih dengan sarkasmenya, ia masih berusaha melepaskan genggaman tangan orang ini, namun sekeras apapun usahanya masih belum bisa mengalahkan kuatnya lengan orang dihadapannya.

"Kasar ya?".

Ucap si pemilik tangan, suara berat si penanya membuat pemuda yang tadi berteriak kasar langsung terkejut dan terdiam, menunjukkan raut bersalahnya walaupun sudah pasti tak akan tampak bagi lawan bicara.

"K-Kak R-Ran? M-maaf Michi kira tadi siapa" -Takemichi.

Takemichi, pemuda bersuara sarkas tadi hanya bisa menunduk takut pada pemuda lain yang ia panggil Ran tadi, Ran Haitani, si sulung dari Haitani bersaudara pemilik perusahaan tempat dimana Takemichi bekerja saat ini, ia benar - benar takut jika nanti ia akan dihukum karena sudah berkata kasar.

"Gimana reaksi temen kerja kamu kalau tau sebenarnya mulut si bungsu divisi marketing pusat sekasar ini hm?" -Ran.

"K-kaak, jangan kasih tau" -Takemichi.

Takemichi merengek karena ia khawatir kalau image yang selama ini ia bangun jadi berantakkan, bukan karena ia anak berandal atau bagaimana, hanya saja ia memang kasar dalam berbicara di lingkungan pertemanan Ran dan ketika ia memang merasa harus melindungi dirinya, apalagi saat ini sedang mati lampu.

His name is TakemichiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang