4

47 22 31
                                    

Bunga menarik tangan Rangga.
"Kak maafkan aku, sebenernya aku merasakan sakit perut ini beberapa minggu ini, tapi aku tak mau buat kakak khawatir" Bunga mengalihkan pandanganya agar tidak melihat ke arah Rangga.

"BODOH!" Rangga berteriak marah.

"Kenapa kau tak bilang dari awal?" Tanya Rangga.

Rangga pun hanya bisa diam saat itu lalu suster kembali.memanggil nya.

"Adik mu harus dirawat, atau kalau.mau ginjal nya harus segera di operasi agar tidak memburuk."

Rangga pun kebingungan tak tau harus apa karena dia sama sekali tidak punya uang. Tiba tiba dokter yang tadi datang menemui Rangga dan mengajak nya untuk berbicara.

"Rangga , perkenalkan nama saya, Fanny. Rangga, boleh panggil saya dokter Fanny ataupun Tante Fanny, senyaman Rangga." Ucap Dokter Fanny

"Tadi dokter liat wajah mu, seperti nya kamu sedang sangat ke susahan dengan keadaan  semua ini."
Dokter Fanny bertanya pada Rangga.

"Iya Dokter, saya benar tidak punya uang untuk pengobatan Bunga, Saya tidak tau harus apa ." Jawab Rangga.

Bersambung--

sacrificio del hermanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang