Prolog

99 14 1
                                    

Elvaroth Azkariel Belpviathan, atau Elvaroth si jenius dari Magic Academy yang berada di negara Fythor.

Diumur-nya yang ke 16 tahun ia sudah mencapai level Silver King, yang membuatnya memiliki banyak musuh, tatapan iri, dan beberapa yang kagum. Ia tidak memiliki teman dekat, hanya beberapa teman biasa.

Tingkat atau level sihir dari rendah ketinggi, yaitu:
• Newbie (Dasar Rendah, dengan sihir murni pemula, biru muda)
• Ksatria (Dasar Menengah, dengan sihir hijau muda)
• Assassin (Dasar Tinggi, dengan sihir biru tua)
• Earth Realm (Dengan sihir warna hijau tua gelap, coklat, ataupun merah)
• Sky Realm (Dengan sihir hijau tua, gabungan biru muda, biru tua gelap, dan hijau muda)
• King (Dengan sihir warna silver)
• Demigod/Kaisar (Dengan sihir warna emas)
• God (Dengan sihir warna silver-emas).

Biasanya di setiap tingkatan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mempelajarinya.

Elvaroth menyusuri koridor sekolahnya, "Senior Azkariel!" Langkahnya berhenti begitu saja saat sebuah suara memanggil nama tengahnya.

Ia berbalik perlahan dan melihat seorang gadis muda, "Junior Renna, jangan berlarian di koridor sekolah." Katanya yang membuat gadis muda yang tidak lain adalah Renna itu berjalan agak pelan dari yang tadinya lari kecil.

"Ada apa?"

Renna mengatur nafasnya yang agak terengah-engah, "Senior, ujian kenaikan kelas sebentar lagi! Apa anda akan berlatih?"

Elvaroth menganggukkan kepalanya.

Renna manggut-manggut, "Bolehkah saya ikut senior?" Tanyanya dengan penuh harap.

"Tidak." Katanya dengan wajah datar.

Berlatih bersama, sama dengan mengungkapkan metode pelatihan itu sendiri, dan itu akan membuatnya rugi. Pikiran mahkluk hidup bisa berubah-ubah, pikirnya.

"Huh! Senior, kau benar-benar sombong!" Kata Renna dengan wajah serta aura musuhan yang kentara dengan jelas.

Sudah kuduga, pikir Elvaroth. Orang-orang yang mendekatinya pasti menginginkan sesuatu darinya, begitupula gadis didepannya itu.

Tidak mempedulikan gadis itu, Elvaroth berbalik dan pergi meninggalkan gadis itu yang menyumpah serapahi Elvaroth.

'Kapan aku bisa bertemu dengan kalian, Mama? Papa?' Batinnya sendu.

Memejamkan matanya seraya menghela nafas panjang, Elvaroth segera mengubah arah, yang tadinya menuju taman berbalik menuju ruang pelatihan tertutup.

Ruang pelatihan tertutup adalah ruang pelatihan yang digunakan para siswa-siswi Magic Academy yang mendapatkan peringkat 10 besar antar kelas, dan Elvaroth diperingkat pertama yang membuatnya memiliki banyak musuh dari kelasnya sendiri maupun kelas lain.

Mengambil nafas dalam-dalam, Elvaroth segera duduk bersila ditengah aula yang sunyi, dan mulai memejamkan matanya konsentrasi. Pada awalnya ia merasa aneh, tidak seperti biasanya ruang pelatihan tertutup sunyi, setidaknya ada beberapa murid, tapi hari ini benar-benar sunyi, bahkan penjaga ruanganpun tidak ada, tapi ia menepisnya dan mulai konsentrasi.

Waktu berjalan hingga 8 jam, Elvaroth telah merasakan bahwa energi didalam dirinya mengalir dengan deras dan teratur, senyum kecil tersungging di bibirnya.

'Sebentar lagi, sebentar lagi akan mencapai Demigod/Kaisar!' Batinnya senang.

Merasa senang dengan apa yang dicapainya, tetapi rasa senang itu tidak lama sebelum Elvaroth membuka matanya dan memuntahkan seteguk darah.

Uhhuk!

Darah keluar dari mulutnya dengan rasa sakit yang sangat dibagian dadanya tepat di jantung.

ALVEEZA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang