5

1.5K 123 37
                                    

aku warning dulu ya ini bakal ada 🔞.
_________________ ________________ ________________ _______

benar saja nasi goreng buatan harsa samasekali tidak disentuh oleh, harsa yang tau itupun hanya tersenyum dan akhirnya dia yang memakannya.

" hufft cape yaa....mahen kapan gamarah dan gamukul aku lagi " ucap harsa disela² dia memakan.

" kangen bundaa, kangen banget sampe rasanya aku mau nyusul bunda aku disini sendirian gapunya rumah untuk sekedar aku istirahat ( rumah yang dimaksud tempat untuk harsa bercerita keluh kesahnya selama ini ) semua benci aku. " lagi dan lagi harsa kembali terisak kecil

sedangkan disisi lain ada seorang pemuda dengan muka datar yang memandang harsa.

" harsaa...menarik juga buat dijadiin bahan mainan dikasur " senyuman miring itu terpapar dimukanya.

" liat aja gue beneran bikin hancur sehancur hancurnya hidup lo " ucap mahen ya pemuda itu adalah mahen.

setelah mahen masuk kembali ke kamar.

back to harsa.

setelah selesai makan harsa kembali ke kamernya dia melihat ke jam dinding ternyata sudah pukul 8 malem ini waktunya dia untuk belajar.

harsa duduk dimeja belajar membuka setiap lembaran buku , namun tiba-tiba....

BRAKK !!!

ya pintu kamer harsa terbuka dengan keras oleh mahen.

tanpa ada kesempatan untuk harsa berdiri dari duduknya mahen langsung menerjang tubuh harsa, harsa takut sangat amat takut malem ini.

" jalang sama seperti ibumu bedanya lo cowo hahaha, puasin gue malem ini !!! " bisik mahen persis disebelah kuping harsa.

harsa yang mendengar itu langsung menegang, rasa takut yang amat besar mendominasi keadaan harsa sekarang, bukan bukan ini yang harsa mau selama hidupnya bukan.

harsa ingin bahagia harsa ingin seperti anak muda lainnya.

dengan kasar mahen langsung membuka celana harsa.

" m-mahen aku mohon jangann mahen jangan... " cegah harsa dengan suara lirih dengan tubuh gemetarnya.

" mahen aku bukan jalan jangan lakuin mahen aku mohon, aku mohon mahen " harsa nangis dia benar² menangis dihapan mahen.

kalut harsa benar kalut.

" lo pikir gue peduli? " jawab mahen santai

gelengan kepala harsa dan tangisan harsa begitu terdengar sangat pilu.

" bunda sebentar lagi aku benar-benar menjadi manusia yang tidak pantas hidup bundaaa... aku kotor. " - harsa

langsung mahen mendorong tubuh harsa ke kasur.

brugg !!

semua sudah terbuka tidak ada sehelai benang yang menempel ditubuh harsa.

tanpa aba² mahen langsung memasukan benda panjangnya itu kelubang harsa...

" akhh mahen... mahen stop mahen tolong stop tolong... " tangis harsa pecah.

" bukan ini mahen yang aku mau, bukan mahen sakit mahen sakit semuanya sakit... " dengan isakan dan juga menahan sakit harsa berucap.

mahen samasekali tidak mendengarkan ucapan harsa diterus menerus memuaskan nafsunya.

harsa meremat selimut dengan kuat " hiks... bunda tolong harsa bundaaa sakit... ".

" DESAH ANJING GAUSAH NANGIS LO JALANG JADI LO HARUS TERIMA DIPERLAKUIN KAYA GINI " teriak mahen.

ya harsa samasekali tidak mengeluarkan suara melainkan dia terisak kecil merasakan sakit yang benar-benar sakit.

" oh ternyata lo masih sempit ya jalang " ucap mahen sambil tersenyum meremehkan.

" bagus deh, habis ini pasti lo bakal beneran jadi jalang jadi sini gue ajarin jadi jalang yang bisa muasin napsu semua orang " lagi dan lagi mahen berucap seperti tidak mempunyai hati.

" mahen... " harsa memanggil mahen terdengar begitu lirih.

sambil menghadap kearah jendela dengan sisa-sisa air matanya harsa berucap " dunia kejam ya... aku udah hancur sehancur hancurnya apa aku masih pantes hidup? aku selalu berharap kamu mukul aja udah cukup tapi ternyata kamu malah melakukan hal diluar batas " ada jeda beberapa saat dari harsa sedangkan mahen dia tidak tahu mengapa tiba-tiba hanya diam.

" aku udah kotor mahen aku udah gapunya apa-apa lagi yang bisa dibanggain secara tidak langsung kamu pelakunya kamu perkosa aku mahen, jahat. kamu udah berhasil ya buat aku hancur, kamu seneng? pasti seneng. jangan benci bunda aku lagi ya mahen kasian bunda aku diatas sana tolong... kamu udah berhasil bikin aku hancur jangan bunda ya mahen cukup... " harsa dengan gemetar menatap mahen lalu mengelus pelan rambut mahen.

" iya mahen aku tau aku anak haram dan pembawa sial. mahen kita berdua sebenernya sama-sama sakit tapi dengan cara yang berbeda. kamu tau ga apa yang aku rasain sekarang? sakit mahen sakit banget semuanya lebih sakit dari kamu sering pukul aku " ucap harsa.

" brengsek jangan sentuh kepala gue anjing " mahen menghempaskan tangan harsa dengan kasar.

dengan tidak punya hatinya mahen melepaskan benda panjang itu dengan kasar dari harsa.

" akhh sakit... " lirih harsa

kosong itu yang mahen rasakan saat harsa berceloteh tadi dia diam bukan berarti kasian dengan harsa tapi hanya kosong yang iya rasakan.

keluar mahen sudah keluar dari kamar harsa dengan pikiran kosong tetapi dengan emosi.

" demi tuhan gue sama sekali gapeduli sama omongan dia tadi hahaha dasar anak tolol dia pikir gue bakal luluh gitu aja, ga akan haha liat aja ini belum seberapa harsa. " lagi dan lagi senyuman miring terpampang diwajah mahen.

sedangkan dilain tempat tepatnya dikamer harsa, sang pemiliki kamer itu hanya diam melihat ke arah jendela dengan posisi yang masih sama saat melakukan dengan mahen.

" kotor kotor harsa kotor... hiks kotor " harsa terus memukulin tubuhnya.

_______________

hai semuanya maaf banget aku baru bisa up sekarang maaf ya, aku bener² sibuk banget kemaren² sekali lagi aku minta maaf.

maaf juga kalo updatean kali ini kurang ngefeel T__T tapi semoga kalian suka yaa.

see u di part selanjutnya 💗

why should i? [ markhyuck ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang