June 27th, 2022
Satu hari sebelum skandal Lalisa Kwon..
Tubuh wanita dalam balutan dress selutut sore itu ditengah acara talk show yang menghadirkan dirinya sebagai bintang tamu sebenarnya tidak dalam kondisi yang baik.
Sejak dua hari sebelumnya, ia merasa sakit. Namun, jadwalnya tak membiarkannya istirahat dengan cukup. Lalisa Kwon, terkenal dengan sikap profesionalitas yang tinggi. Maka hal kecil seperti ini tak menjadi halangan yang berarti untuknya.
Shooting baru selesai pukul sepuluh malam, wanita itu tak banyak bicara seperti biasanya juga tak banyak mengeluh, hal itu yang justru membuat Seulgi mengernyitkan dahinya bingung.
Lisa terkenal akan membicarakan segala keburukan yang ia rasakan. Disana kurang seperti ini, kurang seperti itu, harusnya seperti ini, tidak seperti itu.
Tetapi, malam ini wanita itu hanya diam dengan earphone yang menyumpal telinganya juga kedua matanya yang tertutup rapat.
Seulgi tak dapat melihat wajah Lisa karena tertutup masker sejak selesai membersihkan sisa make-up nya diruang wardrobe. Mungkin saja memang ia kelelahan, Seulgi lebih baik diam dan tak mengganggunya atau Lisa akan benar-benar mengamuk.
Tanpa menyalakan seluruh lampu apartemen, Lisa berjalan kearah kamar tidurnya dengan berjalan gontai ketika sampai. Membuka masker yang menutupi wajahnya dan melemparkan tubuhnya keatas tempat tidur begitu saja.
Tubuhnya benar-benar sakit dan butuh istirahat. Tak memerlukan waktu lama, Lisa tertidur lelap setelahnya.
Sedangkan disisi lain, seorang pria tengah menarik nafasnya dalam-dalam memikirkan bahwa tindakan yang diambil saat ini, apakah benar atau tidak. Pria itu hampir putus asa, jika tidak berhasil hari ini ia harus kembali ke masa depan dan kembali mundur ke waktu dimana skandal Lisa belum terjadi.
Tetapi, hal yang ditakuti Taehyung adalah efek samping yang akan terjadi. Semua hal yang ia lakukan saat ini setidaknya memiliki kerusakan dikemudian hari.
Namun kembali lagi, ini sepenuhnya sihir hingga ilmu pengetahuan tak sanggup menjabarkannya dengan benar.
"Alice, kumohon tunjukan kemampuanmu jangan mengecewakanku, okay?"
"Tentu Mr. Austin"
Taehyung menarik nafas sekali lagi dan menghembuskannya kasar, mencoba meredam ekspresi gugup di wajahnya dan setelahnya ia keluar dari persembunyian.
Ia mencoba mengatur senyuman diwajahnya ketika berjalan memasuki gedung apartemen, menghalau kecurigaan orang-orang. Terutama para petugas keamanan yang tengah berjaga malam ini.
"Selamat malam, Tuan" salah satu petugas keamanan menyapa Taehyung yang dibalas sapaan hangat dengan senyuman tipis. Langkahnya melesat tanpa dicurigai sedangkan matanya mengedar meneliti berapa banyak kamera cctv yang berada di lobby tanpa di curigai.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME TURNER - discontinued
FanfictionKematian adalah sebuah akhir dari perjalanan manusia untuk menapaki kehidupan. Dunia menjadi tempat terakhir bagi mereka yang telah dijemput oleh sang pencipta. Meninggalkan segala keindahan duniawi menuju alam yang bahkan tak diketahui. Seperti keh...