Terpaksa gue harus jalan kaki pulangnya soalnya uang gue hilang gak tau jatuh dimana:(
Gue kepikiran buat singgah kesungai yang barusan gue lihat sungainya bersih banget dan sunyi gue duduk disana mandengin sungai.
Disana gue lihat pohon besar seperti ada orang pake baju yang sama kaya baju gue..iya baju sekolah karna penasaran gue samperin tuh orang.
"Ehh jungwoon…"
"eh yura lo ngapain?"
"gak ngapa ngapain gue cuman mau kesini ajah trus gak sengaja lihat lo juga disini, lo kenapa disini?"
"ini tempat favorit gue disini gue sering habisin waktu"
"gituyah heum yaudah deh won gue duluan yah"
"eh ra.."
"iya, kenapa?"
"Temenin gue disini dong"
"boleh?"
"iya, gue bisa curhat gak?"
"Boleh boleh"
"duduk sini"
Gue duduk disebelah jungwon kaya ya dia lagi sedih gue lihat dari muka dia.
"Lo mau curhat apa won?"
"gue kesel hari ini gue gak tau lagi mau ngapain gue mau bebas ra milih jalan hidup gue tapi mama gue selalu ngatur ini itu yang gak gue suka"
"jadi lo kesel karena mama lo?"
"Setiap hari malah gue kesel sama mama gue"
"lo tau gak won?"
"gak taulah.."
"gue belum cerita:("
"eh iya haha, apaan?"
"lo enak tau punya keluarga yang masih lengkap"
gue lihat jungwon yang balik lihat gue trus gue lihat pemandangan sungai lagi.
"Papa sama mama gue udah gak ada gue dan abang gue hidup tanpa kedua orangtua dan paling parahnya kita dari kecil hidup mandiri tanpa didikan mereka"
"ra… gue gak bermaksud buka masa lalu lo maafin gue"
"haha gakpapa kan lo curhat sama gue, gue yang salah lo curhat eh gue malah balik curhat sama lo"
"gakpapa juga sih kita kan teman jadi bisa curhat satu sama lain" jungwon sedikit tertawa memperlihatkan lesung pipinya.
"Mungkin pilihan mama lo itu baik buat lo jadi turutin ajah dulu selama itu memang baik"
Jungwon menghela nafas gue merasa dia lagi down banget hari ini jadi gue mau ajak dia makan di cafe kesukaan aku.
"Won kita makan yok" ajak yura
"Ayok, kemana?"
"cafe kemaren yang kita pertama kali ketemu"
"ayok"
-
"Lo suka yah makan disini?"
"suka banget"
"Udah makan gihh"
"iya hehehe" yura tertawa.
gue sama jungwon dah siap makan dia mau anterin gue pulang tapi saat mau pulang tiba tiba dada gue sesak banget gue berusa buat bertahan.
"ahhh…"
"ra, lo kenapa?"
"won..anterin gue pulang pliss"
"i--iya lo masih bisa tahan kan?"
"bi-sa"
jungwon buru buru bawa gue pulang dia kelihatan panik gitu dada gue makin sakit padahal inhaler gue ketinggalan dikamar gue.
Setelah beberapa menit akhirnya kita sampe juga gue gak bisa jalan lagi jungwon akhirnya gendong gue trus bawa gue kedalam rumah.
"Dirumah lo siapa ra?"
"won bantuin gue ambilin inhaler Gue dikamar pliss"
ekspresi jungwon berubah setelah mendengar kata inhaler dia lari menuju kamar gue setelah gue tunjukin dia balik bawa benda kecil itu dia kasih sama gue.
………
"Gimana ra? Udah enakan?"
gue nunduk nundukin kepala jawab pertayaan jungwon.
"Lo sakit asma yah?"
"iya won gue cewe penyakitan"
"apaan sih kok bilang gitu"
"kan emang iya"
"jangan gitu sama diri sendiri cintai diri lo berjuang buat sembuh"
Yura tertawa melihat ekspresi jungwon yang sedang serius
"Apaan sih jadi ketawa"
"lo lucu banget kalo lagi serius"
"lucu apa yah orang sangar gini"
"sangar dari hongkong lo imut wo"
entah kenapa jantung jungwon mendadak deg deg ser setelah yura mengatakan jika jungwon imut jungwon mendadak salah tingkah hal itu membuat yura makin gemesh sama sikap jungwon.
"Ra…udah lumayan enakan kan? gue pamit pulang nanti papa cariin gue"
"Yaudah makasih yah wo udah anterin gue"
"iya sama sama, gue duluan yah"
"iya hati hati"
ololololo aku up lagi nih udah pada vote kaga kalo belum vote dulu deh..udah? oke next
KAMU SEDANG MEMBACA
"WAITING FOR LOVE"
Fanfiction"lo sama ajah kaya cowo-cowo lain brengsek... "maaf, Tapi lo harus janji tungguin gue jangan buka hati lo buat pria lain apa gue bisa bertahan? "Bertahan ra lo pasti bisa