Lepas

71 7 0
                                    

"Cis, gimana persiapannya?" tanya Mbak Oki pada Ricis yang kini telah merapikan beberapa pakaiannya

"Udah hampir selesai mbak, sekitar 10% lagi"

"Alhamdulilah, lancar untuk segalanya ya cis"

"Aamiin, makasih mbak"

"Makasih udah nemenin aku sampai hari ini, nemenin aku sampai aku bisa memilih seseorang" lanjut Ricis

"Sama-sama cis, sekarang istirahat calon pengantin harus tetep sehat loh" goda mbak Oki

Mbak Oki pun keluar dari kamar Ricis, membiarkan Ricis beristirahat dengan baik, karena mereka semua harus tetap sehat dan dalam kondisi baik

"Wildan udah baca chat aku belum ya? tanya Ricis tiba-tiba

"emm, coba cek bentar deh"

Akhirnya Ricis pun mengambil hp nya yang lain, bisa di bilang Ricis sama seperti Wildan mengubur masa lalu dengan tidak menggunakan sesuatu yang bersangkutan tentang mereka dulu

Betapa kagetnya saat Ricis melihat pesan yang sudah centang biru itu, ya benar Wildan sudah membacanya namun belum membalasnya

Entah mengapa, Ricis melanjutkan kalimatnya di chat room untuk Wildan, dan kembali menuliskan kalimat-kalimat yang seakan ini benar-benar kali terakhir untuk mereka

"Aku harus bilang, ga mungkin aku Pendem ini semua sampai aku udahh menikah sama orang lain, gimanapun Wildan pernah mengisi hati aku"

dan di sisi lain, di tempat Wildan

Ricis🌹♥️

Wildan, ternyata kamu baca ini..
aku kira kamu udh ga akan baca ini lagi, oh ya aku ada kabar bahagia, kabar bahagia ini harus aku sampaikan ke kamu

Wildan, aku sudah dilamar
aku dilamar sama seorang laki-laki yang semua kriteria impian papa ada di dia, aku terima lamaran dia Wildan, keluarga ku setuju dan aku nyaman kalau ada di deket dia

Aku juga tau, kamu bahkan lebih dulu dapet pengganti aku kan? iya itu Elvi pacar kamu sekarang, dia cantik ya Wildan, aku emang ga pernah bilang apa-apa tapi jujur aku perhatiin kamu dan liat kamu lebih dulu bahagia dibanding aku

kini kita sama, kita punya pasangan masing-masing, membahagiakan dan di bahagiakan sama pasangan kita, apapun yang pernah terjadi sama kita itu adalah sebuah kisah yang sangat-sangat indah, sebuah perjalan kisah yang cukup panjang yang bahkan di doakan banyak orang, katanya ada orang-orang yang bahagia pas liat kita bareng-bareng dulu.

Sekali lagi, gimanapun.... kamu adalah obat penyembuh paling hebat yang pernah ada, walaupun pada akhirnya aku harus mencari obat lain.

Undangan untuk kamu udah ada, nanti ada asisten yang anter kerumah kamu, jangan lupa bawa Elvi ya, salam buat Elvi juga

Jangan lupa datang di pernikahan aku ya, pernikahan aku dan Ryan.

Wildan, i always you happy
thank you Wildan Alamsyah

mata Wildan memanas, kini setetes air mata sudah mengalir, dan terus mengalir hingga pipi nya basah, hatinya campur aduk.

Ricis..
Aku gatau harus bilang apa lagi, apa yang kamu bilang udah mewakili semuanya cis, aku harap kamu bahagia sama pilihan kamu, semoga Ryan emang yang terbaik, maaf, maaf, dan maaf belum bisa perjuangin kamu, belum bisa jadi obat satu-satunya buat kamu, sampai
kamu harus cari obat lain..

Kamu harus bahagia ya cis dan aku pun akan bahagiakan Elvi pacarku yang menolong aku dari depresi, dan demi Tuhan aku pernah mencintai dan menjadikan kamu satu-satunya wanita yang aku perjuangkan.

Terimakasih juga untuk segalanya Ricis, lancar untuk acaranya, tolong bilang sama Ryan jadi imam yang baik, yang bisa mengerti kamu dan menjadikan kamu satu-satunya

Aku pasti datang di hari pernikahan kamu dan Ryan, insyaallah aku dateng bareng Elvi nanti.

Disana, Ricis langsung melihat balasan pesan dari Wildan, sama seperti Wildan kini air mata Ricis pun mengalir cukup deras, tak kuasa menahan sesak dan jujur Ricis rindu Wildan, hanya dengan ini Ricis merasa lega, Ricis berjanji pada dirinya sendiri ini tangisan nya untuk Wildan yang terakhir, setelah ia sah menjadi istri Ryan ia akan menyerahkan seluruh cinta nya untuk Ryan.

Cinta Sejati (Wildan Alamsyah dan Ria Yunita)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang