Virtual Lima Langkah

1.4K 100 48
                                    

Oke Zyn kasih tahu dulu, ini oneshoot pov Soobin, jadi si 'Aku' di sini itu Soobin bukan readers ya, tapi kalau mau halu ya enggak papa sih.. halu jadi butchy/seme nya Yeonjun it's okay awokawaok, soalnya ini kisah nyata T-T tapi dituangin dalam bentuk Soobjun, hampir kaya diary sih.. Enjoy ya! Happy reading dan jangan lupa vote, comment, dan follow akun Zyn..

+.+.+ Soojun Opium +.+.+ 

Jam dinding berdetak, menggeser jarum panjang secara perlahan dari angka 6 menuju angka 7, jarum merahnya pun berjalan mengitari seirama dengan detakan jam. Benda tersebut seolah hidup dan melihat ku yang terbaring lesu di ranjang empuk dengan model panggung. Aku pernah membayangkan jika akan ada sesuatu yang muncul dari bawah kolong tempat tidur dan menarikku ke dunia lain.

Apalagi ketika kepala ku kosong akibat beban pikiran yang setiap hari bertambah dan menggunung, seperti saat ini. Aku menatap langit - langit kamar yang putih bersih, mencari sarang laba - laba yang mungkin membuat tempat tinggal di salah satu sudut kamar. Namun nihil, aku tidak menemukan satu pun sarang serangga itu.

Aku mengerang kesal karena kegabutan yang membuat beban pikiran tersingkir, tapi tetap saja aku memikirkannya. Tidak ada yang bisa menyingkirkan sosok itu dari pikiran ku, meskipun itu adalah tugas dan masalah rumah. Sosok itu benar - benar mengambil alih sebagian ruang kosong di kepala dan seluruh ruang di hati ku.

Seluruh ruang? Hm, aku menyukai sosok itu meskipun aku tidak tahu bagaimana wajahnya dan bagaimana suaranya. Bodoh sekali diriku karena bisa menyukai sosok di dunia virtual hanya karena selalu berkirim pesan dengan berbagai topik. Bahkan aku sering bercerita tentang masalah - masalah yang ku hadapi.

Sekarang aku tidak bisa berkirim pesan dengannya karena kecerobohan yang membuat benda pipih canggih milikku mati total. Penyebabnya karena banyak sekali aplikasi yang terinstall dan membuat kinerja benda itu menjadi terhambat dan bug, lalu mati total. Aku menyesal menginstall aplikasi tersebut.

Namun, bukannya benda itu sangat canggih? Seharusnya masalah seperti itu tidak membuatnya rusak. "Aishh.. HP gue jadul amat dah, rusaknya cepet banget!" keluhku seraya melempari bantal ke sembarang arah hingga tidak sadar salah satu bantal mendarat pada wajah seseorang yang membuka pintu kamar.

Seseorang itu menatap malas, kemudian melempar balik bantal yang ia pungut ke arahku. "Ck, bisa enggak? Lo misuh - misuh santai saja kali Choi Soobin!" geramnya. Aku mendengus, menyingkirkan bantal yang menghantam wajah tampan ku ini.

Namaku itu Choi Soobin, sementara yang berada di ambang pintu adalah Choi Beomgyu. Dia adalah anak pungut, jangan bilang ke namja beruang itu atau ia akan mengamuk. "Ya, ya .. sorry lah, gue mana tahu lo mau buka pintu. Kalau tahu ya gue lempar tuh bantal ke jendela.." elakku sembari menyelipkan kata maaf untuknya.

Beomgyu menghela napas sejenak, kemudian mendekat dan duduk di tepi ranjang. "Lo masih misuh - misuh karena HP lo rusak?" terkanya. Aku mengangguk karena dugaannya tepat sasaran. "Bukan karena si Daniel itu?" tanyanya.

"YA KARENA HP GUE RUSAK GUE JADI KEPIKIRAN DIA BAMBANK!"

"YA ENGGAK USAH NGEGAS JUGA BANG!"

Kami membisu sejenak. Ketika Beomgyu menyebutkan nama Daniel. Jantung ku berdetak cepat seolah ingin meledak, tetapi disertai rasa nyeri yang merambat. Menyesakkan ketika harus ku akui, jika aku merindukannya.

Memang dia hanya virtual, tapi Daniel itu berbeda. Menurutku ia spesial bahkan walaupun Daniel memeluk ku secara garis miring. Aku tetap merasa seperti di peluk olehnya, rasanya sesak ketika sedih melanda tapi tidak bisa memeluknya.

Gila, satu kata yang mungkin sesuai untuk menjabarkan tingkah ku yang berlebih. Aku gemas dengan tingkahnya walaupun hanya garis miring karena disaat itu juga bayangan sosok namja imut terbesit di pikiran. Persetan dengan penyimpangan seksual, mau seluruh dunia menolak. Aku akan tetap mencintainya, meskipun suatu saat aku akan sakit hati jika dia bertemu dengan takdirnya.

SOOJUN OPIUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang