Lomba

1 1 0
                                    


Semua orang terkejut dengan kedatangan Ravell dan menjadi guru matematika yang baru, semua mata tertuju padanya "Baiklah anak-anak mari kita mulai kelas nya".


Waduh bagaimana ini apakah dia mengajar dengan baik atau hanya tebar pesona saja, semoga dia jadi guru yang baik di sekolah ini. Hmm sudah kuduga pasti yang lain akan terpesona dengan ketampanan nya bukannya fokus pada materi aneh-aneh saja orang-orang ini.  Sudahlah aku harus fokus dengan pelajarannya, tapi memang sulit mengalihkan pandangan dari orang seperti dia sangat menawan, stop kusuma fokus.


"Baik tolong... yang di belakang sana" dia menunjukku.

"Saya pak?" tanyaku.

"Ya kamu, tolong jawab soal ini dan beritahu kepada teman mu cara mengerjakannya".

Baiklah saatnya menunjukkan hasil belajar mu kusuma, aku memerhatikan soal nya dengan seksama dan mencoba menjawab nya dengan benar "Sudah pak seperti ini". Dia memerhatikan jawaban milikku sepertinya dia guru yang baik, tapi apakah memerhatikan jawaban murid nya harus sedekat ini "Ya sudah benar silahkan kembali ke tempatmu". Fiuh syukurlah tapi kenapa jatung ini berdebar cepat ya, tenang harus mengontrol hatimu tapi dia memang sangat tampan.



Kring!!!! menandakan jam pulang sekolah.


Akhirnya selesai aku bergegas merapihkan mejaku dan bersiap untuk pulang, "KUSUMA!!!!" teriak Annas didepan ku, "Kenapa Annas?" tanyaku.

"Bagaimana kau bisa sedekat itu dengan Ravell aku sangat iri padamu".

"Benar aku juga iri kau tahu" Sahut Ani.

"Eee...dekat bagaimana yang kalian maksud" Apa mereka tau kala sebelumnya aku pernah bertemu dengan Ravell.

"YA, Ravell mendekatimu saat ia memeriksa jawabanmu aku sangat iri padamu" Rengek annas.

"S-sudah sudah kan minggu depan masih ada pelajaran matematika kalian bisa maju kedepan untuk dekat dengan Ravell" ujarku.

Eeee bagaimana ini teman-teman ku sangat iri padaku aku harus bagaimana apakah mereka akan menjauhiku? Oh tidak itu tidak boleh terjadi "Eeee begini..."

"Aku sangat lapar ayo kita beli makanan" Ucap Ani.

"AYOOOOO" jawab Annas semangat.

"Hei Kusuma apa kau tidak ingin ikut apakah kai tidak lapar?"

"Eh iya aku ingini ikut"

Ternyata aku yang berprasangka buruk pada mereka harus nya aku tidak boleh begitu hadeuh, Selesai makan kami pun kembali kerumah masing-masing. Ahh melelahkan padahal masih siang tiba-tiba keingat  dengan lomba nanti karena hadiahnya sangat bagus sebaiknya aku berlatih sekarang, eh tapi kalau aku berlatih di stadium aku akan bertemu dengan Ravell lagi, aku jadi ingat kata-kata Mona. Sebaiknya aku latihan di belakang halaman rumah saja.


Baiklah lintasan sudah siap saatnya latihan, aku menunggangi kuda ku dan bersiap untuk memacu kuda ku dan kami pun berakselerasi dengan sangat baik. Putaran pertama kami hampir saja terjatuh karena lintasan yang ku buat agak basah dan sedikit licin, fiuh hampir saja jatuh baiklah mari kita coba pelan-pelan aku mengelus kuda ku agar dia tenang dan kami memulai latihan kami kembali. Waktu sudah mulai petang dan kami menyudahi latihan kami hari ini dan bersiap untuk esok hari karena besok lomba sudah dimulai, eh aku seperti mendengar sesuatu di belakang pohon itu emm ntahlah aku tidak peduli.


Pagi yang cerah di hari ini aku sangat bahagia karena aku akan mengikuti lomba ini yaa walaupun diriku tau aku tidak akan menang melawan kuda milik Ravell setidaknya aku sudah mencobanya, aku menatap kuda ku sepertinya dia sangat optimis bahkan dia tidak terkihat pesimis setelah dikalahkan hari itu dengan kuda milik Ravell. Baiklah aku harus optimis aku tidak mau kalah semudah ini aku yakin pasti bisa memenangkan ini, aku menunggangi kuda ku dan berjalan ke stadium untuk mempersiapkan kuda ku emm sebenarnya sudah siap hanya kurang nomor perserta saja hehehe.


Setelah sampai di stadium betapa terkejutnya diriku dengan penonton yang sangat banyak aku menjadi sedikit tidak percaya diri karena ditonton oleh puluhan atau mungkin ratusan semakin aku memikirkan jumlahnya semakin kecang pula detak jantungku. Ah ada kaka dan mama yang ikut menonton itu membuat ku merasa percaya diri, lomba nya hanya memutari lintasan tiga kali tanpa terjatuh dan yang mendapatkan hadiah hanya juara satunya saja. Sudah mau dimulai baiklah kita pasti bisa memenangkan lomba ini dan membawa pulang hadiahnya.

Dddoorrrr!!!!


Suara tembakan berbunyi dan garis mulai pun terbuka aku hanya terpokus kepada akselerasi kuda ku dan aku belum melihat kuda yang lain sampai tikungan kedua aku melihat kuda Ravell di depan ku. Tidak ini tidak boleh aku harus menyusul nya, putaran pertama pun terlewatkan aku berada di posisi dua dan Ravell masih memimpin sampai putaran akhir. Ya itu dia kuda miliknya keluar jalur dan aku memacu kuda ku berharap bisa menyusuk kudanya dan benar saja putaran akhir aku lah pemenang nya dan aku membawa pulang semua hadiahnya.


AAAaaa aku sangat senang sekali karena bisa memenangkan pertandingan ini dengan banyak drama aku sangat bahagia, semua perserta mengucapkan selamat kepada diriku dan itu membuat diriku sangat bahagia dan merasa sangat bangga atas kemenagan ini. 

"Selamat ya atas kemenangan nya"

"Kau memang hebat!"

"Wah, kau memang sangat pantas"

"Senang bisa bertanding dengan anda"

"Terimakasih!" hanya itu yang dapat ku lontarkan karena aku kehabisan kata-kata.

Ah itu dia Ravell apakah dia akan mengucapkan selamat juga kepadaku? Yang benar saja dia hanya lewat begitu saja.

"HEI, selamat ya kusuma adek ku tercinta ini" Kata kakak ku.

"Selamat ya kusuma mama bangga padamu"

Aku hanya bisa tersenyum karena sangat bahagia, pesta perayaan kemenangan pun selesai aku membawa hadiahku dan pulang bersama, ah aku sangat lelah. Aaaa aku masih tidak habis pikir bagaimana bisa dia melawatkan diriku begitu saja ini tidak adil apa-apaan ini padahal aku sangat berharap dapat ucapan selamat darinya aaaaaa. Sut sudah saatnya fokus kembali kendalikan dirimu, sekarang ngapain ya aduh kok jadi bingung keluar rumah dulu deh nyari udara, ahh sangat segar udara sore hari ini.


"Kusuma masuk nak ayo makan mama sudah buatkan kamu masakan!!!" Teriak mama.

"Baik ma!"

Mama masak apa ya aku penasaran wanginya sangat enak sekali, wah mama masak makanan kesukaan ku ayam goreng, aku kakak ku dan mama menikmati makanan sore itu. Makan sudah selesai saatnya rebahan hari yang sangat melelahkan, benar aku harus melihat jadwal sekolah minggu depan akan ada ujian matematika. Benar sekali guru matematika nya sudah ganti apakah orang itu akan balas dendam kepadaku dan memberikan soal yang sangat sulit, hah! tidak semudah itu aku akan belajar dengan sangat giat lihat saja kau akan terkejud dengan kemampuanku.













 _ _ _ 

Cherry BlossomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang