13

533 49 6
                                    

"Hey!"
Jungkook terlentang di kasur dengan sebelah tangan berada dibawah kepala, ia memandang langit-langit kamar dan mendenguskan nafas perlahan.

Taehyung yang juga sedang berada di kasur dengan posisi duduk dan menyandar bantal, saat ini ia sedang memainkan handphone nya sembari menggigit-gigit pelan kuku jempolnya.  Nampaknya ia sedang gelisah.
"Apa?"
Ia menjawab Jungkook tanpa menoleh ke arahnya.

"What the damn is this?"  Lanjut Jungkook.

"Apa? Katakan yang jelas!"  Taehyung melirik Jungkook sekilas.

"Apa maksudmu dengan 'APA' ?  Bisa kau jelaskan kenapa kau memesan kamar dengan kasur single ini huh?" 


"Aku tidak tertarik padamu. Jangan salah sangka"  ucap Taehyung.

"Shit!!"    "Bughh!"
Jungkook duduk dan langsung melemparkan bantalnya pada Taehyung.

"Akkk!"
"Apa maumu? Apa kau masih tidak sadar kalau kau menghancurkan rencana yang ku buat huh?"

"Rencana?"   Hah... Jungkook tersenyum sinis melihat Taehyung.
"Jadi rencanamu adalah tidur dengan Seokjin? Kau sengaja memesan single bed ini untuk itu? Ckckck.. aku tidak menyangka kalau otakmu sekotor itu Taehyung"



"Ap.. apa maksudmu? Pikiran kotor apa huh?"
Wajah Taehyung memerah karena malu mendengar perkataan Jungkook.

"Hey Taehyung, apa kau tidak merasa kalau kau tidak tahu malu?  Aku memang baru saja bertemu dengannya, tapi aku bisa tahu kalau dia anak polos, aku bisa melihat kalau dia tidak tau dunia "luar" seperti kita"


"Jungkook, kau sudah puas bicara?  Lebih baik kau tidak ikutcampur dengan urusanku. Kita sudah lama selesai. Hubungan kita hanya sebatas teman sekarang, jadi tolong tahan dirimu, dan jangan urusi urusanku dengan Seokjin"


"Kalau aku tidak setuju, kau mau apa?"   Jungkook lagi-lagi menatap Taehyung seraya menyatakan PERANG.

"Kau!"
"Bughhh!"  Taehyung melempar bantal ke Jungkook.

Jungkook meraih bantalnya lagi, berdiri diatas kasur dan mulai memukuli Taehyung.
Tentu saja Taehyung tidak mau kalah, ia pun mengambil bantalnya dan memukul balik Jungkook.
Dan..
Terjadilah "perang"  antara mereka berdua.

Disisi lain... dikamar sebelah

"Baghh bughh bagghh bughhh"

Jin yang sedang terlentang beristirahat mulai mengernyitkan dahinya, ia mendengar suara aneh dari kamar sebelah,
'Huh? Suara apa sih?  Sepertinya dari kamar mereka. Haruskah aku mengeceknya? Oh no...Tapi aku masih ingin tiduran. Apa yang harus ku pilih?  Lanjut tidur atau mengecek ke sebelah?'

Jin menggerutu kesal karena setelah 10 menit menunggu suara itu hilang ternyata tidak ada tanda-tanda mereka berhenti melakukan keributan.
"Huft..."  Jin melangkahkan kakinya keluar berjalan menuju kamar Taehyung Jungkook.

Setelah tiba di kamar sebelah, ia semakin kesal mendapati kalau pintu mereka tidak tertutup rapat. Tentu saja ini membuat suara berisik mereka terdengar lebih kencang bukan?
'Aku berniat liburan disini, bukan untuk mendapatkan gangguan okay!'

Jin membuka lebar pintu kamar mereka dan mendapati ternyata kamar mereka sangat putih dengan "salju-salju" bertebangan menghiasi isi kamar.

'What the.. haha, ku pikir mereka sedang bertengkar, ternyata...  apa mereka sedang bersenang-senang tanpa mengajakku? Oh Come'on..  haruskah aku bergabung?'

Tanpa babibu lagi Seokjin berlari mengambil bantal lain yang terjatuh di lantai, okay kali ini dia sengaja merobek bantal, bukankah banyak "salju" lebih bagus? dan tentu saja setelahnya dengan lincah ia segera meloncat ke atas kasur melayangkan bantal ke arah Taehyung dan Jungkook bergantian.

"Huh?"  Taehyung menoleh ke arah Seokjin

"Eh?"  Jungkook menoleh ke arah Seokjin.

'Ap.. apa yang terjadi?'   Taehyung melihat Jungkook

'Entahlah.. aku juga tidak tau'   Jungkook bengong melihat Taehyung

'Seokjin memukulku kau lihat?' 

'Jangan GR ! Aku juga terkena pukulannya okay'

Taehyung dan Jungkook saling menatap menggunakan bahasa telepaty

Sementara itu...
"Huh? Kenapa kalian diam saja? Pukul aku juga!"  Kata Seokjin

"WHAT ???"   teriak Taehyung dan Jungkook bersamaan.

-----

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

enemy loverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang