nine

773 113 20
                                    


sorry Nunbi harus published ulang karena ternyata ada part yang hilang. jadi ini full nya ya readers


****



"Taehyuuuungggg...!!!"  Jimin berlari saat melihat Taehyung keluar kelas. ia merangkul bahu Taehyung dan mengacak-acak rambutnya "ayok pulang bareng"
.
.

"tidak bisa..." Taehyung melepaskan lengan Jimin yg melingkar di bahu nya. "aku ada urusan"  Taehyung tersenyum kotak menatap Jimin "Jimin annyeong~"
.
.
Taehyung melambaikan tangan pada Jimin meninggalkannya disana. Taehyung berlari ke parkiran mobil dan mendapati Seokjin sudah menunggunya disana.
.
.

Taehyung tersenyum hangat mengikuti hangatnya hatinya saat melihat Seokjin manyun sambil mengangkat kaki nya bergantian kanan lalu kiri. yah mungkin dia terlalu lama menunggu Taehyung.
.
.
"sudah lama?"
.
.

"ah kkamjag"  Seokjin melonjak mendengar suara berat Taehyung tepat berada di telinga kiri nya. bahkan ia dapat merasakan hembusan nafas Taehyung sekilas.
"T..Taehyung-ssi.. kau mengagetkanku"  ia menunduk tersipu.
.
.
"haha.. mianhae.. tadi aku bertemu Jimin sebentar"
.
.
wajah Seokjin berubah masam saat mendengar kata-kata JIMIN.
"oh.."
.
.
Taehyung yg memang peka tentu saja  menyadari perubahan wajah Seokjin "emm.. aku... dan Jimin hanya..."
Seokjin menatap Taehyung
"dia hanya...mengajakku pulang bersama. kami tidak melakukan apapun. sungguh. tadi dia langsung merangkul bahuku lalu mengajakku pulang bersama dan..."
.
.

Seokjin mendelik, ia mengangkat setengah alisnya.dan segera saja ia memotong ucapan Taehyung.  "Taehyung-ssi... sebenarnya kau tidak perlu menjelaskannya padaku"
.
.

"hah?"  Taehyung tersadar 'benar juga.. kenapa aku harus menjelaskannya. ah memalukan'  Taehyung menggaruk tengkuknya yg tidak gatal. "benar juga. ayo masuk. aku antar kau pulang"
.
.
Seokjin menganggukkan kepalanya dan masuk duduk di kursi penumpang.
.
.
Taehyung menutup pintu penumpang dan masih berdiri disana. ia mengusap kasar muka nya 'benar2 memalukan! tahan Kim Taehyung!'
.
.

♡♡♡♡

jin pov

aku tak tau sejak kapan ini dimulai, tapi yg jelas aku mulai terbiasa dengan adanya Taehyung.
yah setidaknya dia tidak lagi melakukan hal-hal yang mengerikan. dan juga Park Jimin..

ia tidak pernah lagi menyentuhku. entahlah.. mungkin karena Taehyung yang selalu berada di dekatku.



pernah suatu ketika Park Jimin tiba-tiba menghampiriku saat aku menyantap makan siangku di kantin. saat itu Taehyung sedang pergi sebentar ke toilet.

saat itu tiba-tiba Park Jimin menarik lenganku kasar, sampai-sampai makanan lezat inipun bukannya mendarat di mulutku tapi malah mendarat halus di meja, ahh aku sangat gusar.

bagaimana bisa makanan seenak ini harus aku tumpahkan. ani.. bukan aku tapi karena dia..


"ada yang ingin ku katakan"  serunya. masih dengan menggenggam lenganku.


"b..bisakah aku menghabiskan makanan ini dulu. sebenarnya aku belum makan apapun sedari pagi" jawabku lemas. entahlah aku yakin akan terjadi hal buruk padaku setelah ini


namun sayangnya ia tak sedikitpun mengindahkan kata-kataku. ia hanya menatapku dan menarikku sekali lagi. semua mata di kantin menatap kami. ah hancur sudah hidupku.

enemy loverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang