Perayaan 2

260 16 0
                                    

Yahuuuuuuuuuuu, Minna-san~

Author muncul setelah hiatus yang cukup lama

Anyway, kalian kepo ama kelanjutan ceritanyakan?

Gaskeun langsung baca

Naruto milik Masashi Kishimoto

"Berhenti mengacangiku!": berkata

'Ih nggak sudi': berpikir/membatin

"Rutuk terus..." : bijuu/hewan kuchiyose berbicara

'Untung masih sabar': bijuu/hewan kuchiyose berfikir/membatin

Enjoy~

#

Hiruk pikuk suara tengah kota menunggu seseorang menampakkan muka gansnya. Mereka adalah para rakyat Konoha yang dengan setia menunggu kemunculan Nanadaime. Meskipun sudah berdiri lebih dari tiga jam disitu mereka tetep bersabar.

Berbeda lagi dengan kondisi di dalam kantor Hokage. Beberapa ninja mencari tempat persembunyian saat seseorang melewati mereka.

"Ara~ minggir ada singa ngamuk~" Ino mendapatkan tatapan ingin menampar dari seorang wanita lainnya. Kedua wanita dapat mendengar kerusuhan didalam ruangan Nanadaime-sama. Tanpa babibu lagi akibat kemarahan yang menjadi salah satu wanita membuka baca menghajar pintu nggak berdosa itu.

"SHANNNNAAAAROOOOOOOOO!!!!"

BRAK

Pintu ruang Hokage copot dari engselnya dan terbang mengenai seseorang didalam yang kita sepakati atas kegilaannya dengan ramen tapi masih punya body segar bugar.

"GAH?!"

"Oho~ kena sasaran~" Ino bergurau muncul dari belakang Sakura yang sepertinya kena serangan jantung.

"APA YANG TERJADI DISINI?!" Sakura menemukan ruangan hokage bak tempat pembuangan sampah kertas.

"INI NGGAK SEPERTI YANG KAU PIKIRKAN!" Naruto nggak mau kalah mengeles

"Ambigu tahu nggak sih" Kurama berkomentar sambil memeriksa kuku – kukunya yang indah.

Sasuke perlahan mulai keluar dari ruangan hokage namun na'as bajunya sudah dicengkram oleh istri tercinta.

"KALIANNNNNNN!!!!!"

Tidak usah dijelaskan lagi dengan apa yang terjadi pada duo gajel yang kita sayangi ini, mereka kena bogem sayang dari satu – satunya teammate cewek mereka ditambah lagi habis diomeli disuruh nyapu. Apes banget nasib mereka.

"Mampus"

"Eh, Gaara disini ya? Maaf ya Hokage kami dan temannya malu – malu in banget" tanpa dosa Ino menaburkan garam diatas luka para cowok terkuat sejagad ini.

"Hahaha tidak apa. Saya, terhibur"

'Jadi ini definisi dari tertawa diatas penderitaan orang?' Naruto menatap Gaara. Dia merasa telah dikhianati oleh temannya.

Sedang Sakura menatap mereka garang, dari luar terlihat Konohamaru yang plin – plan mau masuk atau nggak. Kalau masuk takut dibogem kalau nggak masuk para penduduk diluar pastinya akan melaksanakan demo besar – besaran hanya gegara Nanadaime lama make-up-an padahal setahunya si Onii-san laknat kek Naruto pasti jarang mandi.

Alhasil Konohamaru menggunakan bahasa isyarat saat perhatian Naruto tertuju padanya.

'Penduduk dah nungguin, jan lama nanti demo nggak ada yang mau bayar ganti ruginya'

Uzumaki Family DrabbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang