07

138 17 1
                                        

"WAHAI YA AHLI KUBUR, BANGUN WOY UDAH MAU SIANG JUGA"pagi pagi celina sudah berkoar koar memanggil para member yang masih tertidur lelap, padahal mereka semua mendapat jadwal pagi hari ini. Ya memang kesalahan tadi malam sih, coba saja celina tidak menerima ajakan menonton film hingga dini hari pasti mereka semua tidak akan semolor ini.

"Ckkk dasar nggk bangun bangun lagi"gerutu celina karna para member tidak ada yang menggubris teriakannya. Ia berpikir sejenak, tidak mungkin kan ia membuka pintu member satu persatu dan membangunkan mereka. Itu akan menghabiskan waktu. "Ahh iya gue tau moga aja manjur ni ide"

"YEOREOBUN BANGUN, DAPUR KEBAKARAN NIHH. BANTUIN GUE PLISS"teriak celina dengan nada yang dibuat buat seperti ketakutan. Tidak lama kemudian terdengar suara rusuh dari kamar atas dan bawah. Celina hanya mendengar suara itu dengan duduk santai sambil menyeruput kopi pahit di kursi meja makan.

"Hah mana mana"kata taeyong kelimpungan karna nyawanya belum terkumpul semua.

"Huwa ayo kabur kabur" teriak haechan sambil memejamkan matanya tapi tangannya menari tangan mark.

"Aduhhh barang gue nanti hangus semua"

"Telpon pemadam cepetan"

"Woy ayo keluar buruan"

Begitulah ocehan ocehan mereka dengan keadaan setengah nyawa yang masih diluar. Mata masih terpejam, rambut yang sudah seperti sarang burung. Bahkan iler pun terlihat di pipi salah satu dari mereka yang membuat celina menahan tawanya. Sungguh penampilan mereka berbanding terbalik ketika dipangging tapi itu tidak menghilangkan ketampanan wajah mereka.

"Ekhemm"deham celina berusaha memberhentikan ocehan ocehan mereka, sesekali menyeruput kopi hitamnya itu. Para member berhenti dengan ocehan mereka dan menatap celin yang duduk santai di kursi makan "udah belum ngocehnya?"

"Loh nuna ayo ada kebakaran"ajak jisung.

Celina menghela nafas "nggk da kebakaran"

"Hah tadi nuna kan teriak bilang kebakaran"kata chenle

"Iyaa kayak ketakutan gitu"sahut jaemin.

"Itu akal akalan nuna biar kalian semua bangun, abisnya molor banget"ucap celina.

"Beneran nggk ada kan?"tanya taeil memastikan.

"Liat aja tuh dapurnya"para member melihat ke dapur dan ternyata dapurnya baik baik saja. Bahkan rapi dan bersih sekali.

Para member menghela nafas lega "huh untungnyaa, dapur gue nggk kenapa napa"ucap kun.

"Udah buruan mandi, kalian ada jadwal pagi malah molor. Jangan ada yang tidur lagi, abis mandi langsung sarapan terus berangkat"perintah gue. Para member mengangguk dan kembali ke kamar masing masing untuk membersihkan diri mereka.

Beberapa menit kemudian para member datang dan duduk di kursi masing masing untuk sarapan. Gue hanya melirik dan tetap fokus pada tab di tangan gue, sesekali menyeruput kopi yang masih belum tandas sedari tadi "lin minta kopinya dikit boleh?"tanya yuta.

"Beneran mau kopi gue oppa? Nggk salah"tanya gue pasalnya kopi yang biasa gue minum tu rasanya pait banget karna nggk pake gula. Cuma bubuk doang gue banyakin.

"Ya gpp lah , jugaan kan kopi biasa"jawab yuta.

Gue mengendikkan bahu acuh "yaudah minum aja"

"Kenapa nggk buat sendiri si yut"ucap taeil.

"Males buat sendiri, jugaan gue cuma mau minum dikit doang hyung"ucap yuta sambil mengambil cangkir berisi kopi milik celina lalu menyeruputnya.

"Jen gue rasa ada yang nggk beres deh"bisik renjun kepada jeno, ketika melihat celina bersmirk memandang yuta yang meminum kopinya.

My Favorite || NCT OT 20Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang