" welcome the game sir "
Suara tembakan menggema karena disana sangatlah sepi, burung pergi beterbangan karna suara tembakan tersebut, Mr.kent refleks memundurkan dirinya dan itu menjadi kesempatan chenle bebas lalu menarik jisung, dan Hyung Hyung nya yang lain masuk kedalam mobil termasuk para member theboyz
Dor
Dor
Dor
Dengan cekatan Eric menghindar dengan cepat sambil menembak beberapa musuh yang mencoba mendekat, sedangkan hyunjin yang menerima kode dari Eric mencoba membantu dari jarak jauh karna dia harus memantau dari kejauhan agar tidak ada yang terluka terlebih lagi alat pelacak dirinya menyala menandakan akan ada yang datang karna hal itu membuat Jeno menyuruh hyunjin untuk membantunya dari jarak jauh
"MAU KEMANA KAU HAH?" teriak Eric, Mr.kent mencoba melarikan diri dari segerombolan anak buah nya walaupun hanya ada Jeno dan Eric disana tetap saja membuat semua anak buah yang begitu banyak tumbang dengan cepat
Eric berlari sambil menembakan pistol nya ke arah orang yang menghalangi jalan nya, Jeno membantu dari belakang fokus nya terbagi menjadi 3 dia harus tetap memastikan hyunjin dari jauh dan keadaan para member grup dan grup saudaranya itu
"kau tidak bisa kabur untuk kali ini Mr.kent" desis Eric
Dor
Pundak Eric terkena peluru tembakan yang dilakukan oleh Mr.kent, Eric mendesis merasakan tak enak pada pundak lengan nya lalu menatap Mr.kent dengan tatapan membunuh
"Kau tidak bisa menangkap ku anak muda"
"Banyak bicara" Eric berlari lalu menonjok pipi kiri Mr.kent membuat sang empu terjatuh lalu ditarik paksa oleh Eric dan dirinya memukul Mr.kent tidak kenal ampun
Mr.kent terdesak dengan keadaan seperti ini, sungguh pukulan Eric tidak main main rasanya dia sangat lemas karna Eric tidak memberikan dirinya celah untuk melawan
"Ini buat Lo yang udah buat jaemin koma"
"Ini buat Lo yang berani untuk mencelakai keluarga gue"
"Dan terakhir ini buat Lo yang udah ngerusak hubungan gue dengan kakek nenek gue bangsatt"
Bugh
Satu pukulan pendarat dikepala Mr.kent, bidang dada Eric naik turun menandakan puncak emosi nya belum stabil membuat dirinya terus memandang Mr.kent dengan tatapan membunuh, dirinya tidak mengerti apa yang membuat dirinya seperti ini tapi saat dia mulai menyerah Mr.kent tiba tiba wajah ibu nya terlintas membuat dirinya tidak tersulut emosi mengingat Mr.kent termasuk orang yang membantu David park untuk merencanakan pembunuhan itu
"Lo lebih pantes untuk mati dari pada hidup hanya untuk menjadi beban" ujar eric mengeluarkan pistol lalu mengarahkan ke arah kepala Mr.kent, sebelum Eric menekan pelatuk nya ada tangan yang terlebih dulu memberhentikan nya
Eric menoleh ke arah samping, dia terkejut saat melihat saudara nya sudah berada di samping
"Jaemin" lirih Eric menatap jaemin yang berada disamping nya, jaemin hanya tersenyum lalu mengenggelengkan kepala nya untuk tidak bertindak terlalu jauh, secara perlahan jaemin menuntun tangan Eric yang memegang pistol diturunkan
"Jangan bunuh dia kita masih butuh banyak informasi" ujar jaemin menenangkan Eric, sang empu hanya menghela nafas lalu menatap jaemin penuh tanda tanya
"Kenapa? Bukan nya tujuan kita adalah membalaskan dendam mereka" tanya Eric, jaemin tersenyum lalu menengok kearah belakang melihatkan Jeno yang terengah engah sambil mengatur nafas nya
"Ayah masih hidup, dia masih hidup sekarang kita hanya butuh informasi lengkap dari kejadian itu bukan membunuh orang "
Perkataan jaemin membuat Eric terdiam, bahkan Jeno yang tak jauh dari situ saja bisa mendengarnya sungguh dirinya sangat kebingungan karna menerima kabar seperti ini dan saat melihat wajah Eric dia shock.
"Zio, dia yang ngasih tau itu semua nya ke gue"
"Lalu, dimana ayah?" Celetuk Jeno tiba tiba, jaemin hanya tersenyum mendengar pertanyaan Jeno
"Dia selalu ada di keliling kalian, dengan samaran yang begitu baik dalam hal nyamar menyamar"
Mobil polisi datang melihatkan direktur kepolisisi baru yang baru saja keluar dari mobil polisi, jaemin membungkukan badan nya lalu menunjuk orang yang terpapar lemah dibawah dirinya dengan baik para polisi membawa Mr.kent itu
"Terimakasih sebelum nya, akan ku sampaikan semua nya kepada anda ketika selesai diintrogasi"
Jaemin mengangguk lalu menyuruh 3 anak buah untuk mengikut dan menjaga musuh yang akan memberi suatu yang penting
"KITA BALIK SEKARANG, DAVID PARK NGIRIM PASUKAN KE SINI" Teriak hyunjin tiba tiba membuyarkan lamunan Eric dan Jeno dengan sigap jaemin menarik kedua lengan saudaranya itu lalu berlari memasuki mobil sebelum itu dia menyempatkan diri untuk menyuruh para manager untuk lebih cepat pergi dari sini sebelum terjadi jatuh korban lagi
"Sekarang kalian balik ke rumah, ada zio yang bakal ngejelasin semua nya"
" Biar motor gue yang bawa" Jeno mengangguk mengerti lalu menancapkan gas pergi pulang ke rumah nya
Sebelum jaemin bener bener pergi, dirinya memastikan hyunjin meninggalkan tempat persembunyian nya lalu menatap keatas langit dan tersenyum seolah olah dia sedang meminta izin kepada ibu nya lalu pergi meninggalkan banyak mayat ditempat
••••
Udahh update lagi, aku bener bener pusing gimana mau bagi waktu nya buat ngelanjutin ini book cerita karna aku bener bener lagi dikejar deadline tugas dan proker organisasi gitu apalagi dua bulan kedepan aku bener bener sibuk bngt karna banyak event yang harus dilaksanain, sorry ya guys hehehe .·´¯'(>▂<)´¯'·.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOD'S EYE||| 00L
Actionbukan rahasia public jika kelimanya pemuda ini saling berteman satu sama lain , tapi bagaimana jika kelima nya adalah satu darah atau bisa disebut kembar Lima apa public akan percaya akan fakta itu?