| 05. Kecelakaan |

67 34 6
                                    

Kini di hari Jumaat siang, Mavelixe sibuk makan di kantin bersama dengan geng nya. Di saat Mavelixe Sibuk makan ia hampir saja di buat tersedak karena berita yang beredar di Berita di TV Kecil yang berada di Kantin. 

"KOK PLAT NYA?!" Ucap Mavelixe sangat terkejut. Semua murid yang berada di sana langsung menengok ke arah nya. Mavelixe langsung berlari keluar dari area kantin. 

"MAVELIXE!!" Teriak salah satu teman nya yang langsung mengejar nya balik. Tetapi karena kecepatan lari Mavelixe sangat cepat. 

"Gak! Gak mungkin itu Raysya" Bantah Mavelixe dalam hati nya. Mavelixe dengan inisiatif ia pun menghubungi Raysya, tetapi tidak ada balasan dari Raysya yang langsung membuat Mavelixe khawatir. ia langsung ganti menghubungi Hilder tetapi jawaban nya sama saja. 

Ia langsung berlari menerobos gerbang sekolah nya, meninggalkan motor nya di sekolah. Mata nya sudah benar-benar tak bisa membendung, air mata nya mulai menetes sedikit demi sedikit. 

Sesampai nya ia di depan rumah Raysya tetapi pagar rumah nya benar-benar di gembok, rumah nya juga terlihat sepi, seperti tak ada siapa-siapa di dalam rumah nya. 

"Bu-. Maaf, Rumah ini kok di gembok ya Bu?" Tanya Mavelixe kepada tetangga Raysya.

"Orang nya Lagi keluar kota mas, soalnya anak nya katanya kecelakaan" jawab ibu tersebut yang langsung meninggalkan Mavelixe begitu saja. Kaki nya tiba-tiba terasa lemas, tak mampu untuk berjalan lagi.

Ia berjalan tanpa arah. Pikirannya sangat jenuh, mood nya untuk melakukan sesuatu tiba-tiba hilang 80%. Dan pada akhirnya ia berhenti di sebuah tempat yang lumayan sepi dan sedikit gelap.

Triddd!! Triddd!!

Suara panggilan telepon dari teman-temannya yang menghawatirkan dirinya, suara panggilan telepon tersebut sudah berbunyi berkali-kali entah ini ke berapa kali nya berbunyi. 

"Mavelixe!" Panggil seseorang dengan suara yang keras. Ia menghampiri Mavelixe lalu membungkuk sedikit karena kelelahan

"Lo udah denger kabar Raysya? Itu sekarang kok rumah nya di kunci??" Tanya Jordav dengan napasnya yang tersengal-sengal.

"Gue gak tau. Tadi gue tanya tetangganya cuma tau kalau Keluarga nya memang lagi gak ada di rumah" Jawab Mavelixe sembari berusahalah untuk tak menangis. Walaupun hati nya merasa tidak bisa.

===

Throwback to Raysya 

Kini Raysya dan kakak nya di larikan ke sebuah rumah sakit yang tak terlalu jauh dari tol yang ia lewati sebelum kejadian. Kakak nya meninggal di tempat kejadian sedangkan diri nya di larikan ke IGD. Raysya belum tau bahwa kakak nya sudah meninggal

Kecelakaan yang menimpa mereka di karena kan rem blong pada kendaraan yang ia naiki. Kakak nya mengalami pendarahan yang cukup parah yang mengakibatkan kematian diri nya, sedangkan Raysya mengalami robekan pada sisi kiri kening, dan patah kaki. 

Kini Raysya membuka mata nya secara perlahan, lalu menatap sekitar nya, ia merasakan sedikit nyeri pada sisi kiri kening nya. Raysya menatap sekeliling ruangan yang ia tempati, ia merasa bingung dengan segala nya. 

"Bund, Pah, Kakak?" Lirih nya yang merasa asing engan sekitar nya. Ia memanggil nama Mama, Papa, dan Kakak nya, hingga sampai ada seseorang dokter yang masuk, lalu menghampiri nya

"Akhir nya sudah sadar, Sini saya cek dulu kondisi kamu" Ucap Dokter tersebut, Raysya diam hanya bisa menuruti perintah Dokter yang menangani nya. 

"Rumah sakit sudah telepon orang tua kamu, jadi kamu tunggu aja ya, jangan khawatir" Ucap Bapak Dokter tersebut di akhiri dengan senyum nya. Raysya hanya mengangguk paham.

Setelah Dokter tersebut pergi meninggalkan nya ia tiba-tiba terpikir oleh kakak nya. Di hati kecilnya hanya bisa menyebut nama kakak nya, ia sangat khawatir dengan kondisi kakak nya.Saat jam sudah menunjukkan pukul 13.30 P.M Orang tua nya sudah berada di rumah sakit. Kedua orang tua nya tersebut masuk ke ruangannya seperti sedang menahan tangis.

"Bund, Pah-" Lirih nya dengan perasaan yang senang, keberadaan orang tua nya langsung bisa membuat dirinya lebih tenang dari sebelumnya. Mereka menghampiri Raysya lalu memeluk Raysya. Raysya membalas pelukan dari Bunda nya. 

"Bundaa" Lirih Raysya di dalam dekapan pelukan Bunda nya. Raysya menangis di dalam dekapan Bunda nya, sedangkan Bunda nya berusaha untuk menahan air mata nya agar tak keluar. 

"Bunda, kaki Raysya sakit" Keluh Raysya sambil menatap Bunda nya. Ibunda nya hanya tersenyum selagi menatap balik Mata Raysya yang sudah berkaca-kaca. 

"Kata Dokter, Kaki kamu patah, tapi masih bisa di obati. Cuma perlu beberapa bulan untuk proses penyembuhan nya" Balas Bunda. Raysya hanya diam setelah mendengar balasan dari ibunda nya tersebut. 

"Bunda, Papa. Kakak mana?" Tanya Raysya menatap Bunda dan Papa nya secara bergantian. Bunda dan Papa nya saling menatap satu sama lain, seperti ada sesuatu yang mereka sembunyikan oleh mereka. 

"Kakak baik-baik aja kok Dek, Jangan pikirin Kakak dulu. Pikirin diri kamu sendiri dulu ya" Jawab Bunda nya. Raysya hanya mengangguk paham. Di antara mereka pun seketika hening, Raysya yang merasa mengantuk ia pun memutuskan untuk tidur. 

===

Breaking Newz. Di kabarkan ada sebuah kecelakaan yang di timpa sebuah mobil di tol Jagorawi, di ungkapkan nama korban kecelakaan tunggal tersebut bernama Loveyra Axraysya Winola dan Kakak nya Hildery Ryansya Xoremy. 

'Loverya Axraysya Winola-'

"Arghh, Awhh. Mama!!" Rintih Kelvin sambil memeganggi kepala nya yang tiba-tiba pusing dan sakit. Mama nya pun bergegas berlari ke arah anak Tunggal nya tersebut dengan perasaan yang khawatir. 

"Kelvin!. Kamu kenapa, Kelvin?!" Tanya Mama nya berusaha menuntut Kelvin untuk berbaring di sofa selagi Mama nya pergi meninggalkan nya untuk mengambil obat. Tak lama pun Mama nya pun datang dengan mambawakan satu gelas air putih dan obat yang biasa ia minum. 

"Kamu kenapa sih Kelvin?" Tanya Mama nya dengan ekpresi yang khawatir. Setelah meminum obat nya ia baru menjawab pertanyaan dari Orang tua satu-satu nya yang ia miliki. 

"Mah, Mama pasti inget sama Raysya kan Mah? Sahabat Kelvin yang dulu. Sahabat-"

"Cukup Kelvin, diem, gausah bahas dia. Mama benci sama dia" potong Mama nya yang membuatnya bingung.

"Mah? Mama kenapa? Dia cewe baik-baik Kok" Balas Kelvin. Entah mengapa, bagi nya Mama nya Sangat benci saat dirinya membahas tentang Raysya.

"Tapi kan Kamu gak tau semuanya tentang dia Kelvin. Walaupun kamu sahabat nya dulu, dia pasti juga sudah berubah sekarang" Ucap Mama nya.

"Mah. Dia baik dia sering cerita banyak ke aku, dan juga sebaliknya. Ketawa-ketawa bareng cerita-cerita bareng tapi kenapa Mama tuh kayak sengaja gitu pisahin Kelvin dari Raysya"

"Mah, Kelvin yakin dia anak baik, perempuannya yang baik, perempuan yang terbuka hatinya. Mama kenapa selalu Mandang buruk Raysya sih Mah?" Lanjut Kelvin sambil menatap Mama nya.

"Bagi Mama dia gak baik buat kamu, sudah jangan bahas dia di depan Mama. Mama benci dia" Balas Mama nya yang langsung pergi begitu saja meninggalkan nya. Kelvin diam membiarkan Mama nya pergi meninggalkan nya tanpa alasan.

"Mah!!" Panggil Kelvin tetapi tidak di balas oleh mama nya. Kelvin menghela nafas berusaha sabar untuk menghadapi mama nya. 

[✓] SCRAMBLE || JASUKE (ENHYPEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang