Maaf bgt klo tanda baca nya msi berantakan🙏🏻
.
.
.
.
."Pulang lah dengan ku prem"
Prem sangat terkejut ketika mendengar tawaran dari bos besar nya itu, dengan ekspresi wajah nya yang masih terlihat terkejut pun Prem mencoba untuk memberikan jawaban
"A-ah tidak usah pak, saya bisa naik taxi untuk pulang" jawab Prem dengan sangat amat gugup
"Pftt.. Yaa silahkan saja cari taxi untuk pulang, jika kau dapat taxi akan kuberi kau tepuk tangan" jawab Boun dengan santai
Prem merasa bingung, ada apa dengan ucapan bos nya itu dan mengapa bos nya tertawa?
Boun menyadari bahwa Prem merasa kebingungan dengan ucapan nya."Ini sudah larut malam Prem sangat jarang ada taxi yang melintas jam segini yahh sekali pun ada aku yakin dia juga tidak akan mengantarkanmu dan juga aku tidak ingin sesuatu terjadi padamu" jelas Boun dengan panjang kali lebar dikurang tinggi (awogawog)
Tunggu dulu..
Apa yang Boun mengkhawatirkan Prem?"Lebih tepat nya aku tidak ingin menjadi sasaran wartawan jika sesuatu terjadi pada salah satu karyawan ku" lanjut Boun.
(Aihh kecewa penonton ksksks)Prem sedikit tidak mengerti apa yang diucapkan bos nya ini tapi ada beberapa ucapan bos nya yang memang benar, Prem yang sudah lelah pun hanya mengikuti apapun kemauan bos nya itu.
Boun berjalan duluan dan Prem mengikuti dari belakang dengan wajah yang terlihat sudah kelelahan. Mereka berjalan menuju parkiran khusus dan langsung disambut oleh supir pribadi sang bos besar, dengan wajah yang sedikit terkejut pak supir pun membuka kan pintu mobil untuk Boun dan Prem tentunya. Pak supir pun kembali dibuat terkejut karna sangat jarang pak bos nya itu mau duduk bersampingan dengan seseorang.
"kau mau pulang kerumah ku Prem?" -Boun
"Hah? Tidak pak, saya akan pulang ke apartement saya sendiri" -Prem
"Kau bahkan tidak memberikan alamat mu pada supir, bagaimana caranya kau akan pulang ke apartement mu itu hah?" sakras Boun yang akhirnya menyadarkan Prem.
"Astaga aku lupa, pak tolong antar saya ke **alamat Prem**" ucap Prem pada pak supir dan dijawab oleh anggukan pak supir tersebut
Mobil akhirnya dijalankan...
kedua nya tidak membuka pembicaraan sama sekali karna sudah tenggelam dalam pikiran mereka masing-masing sampai akhirnya mobil mereka tiba didepan gedung apartement Prem.
Prem keluar dari mobil dan mengucapkan terima kasih pada pak supir dan ketika Prem ingin mengucapkan terima kasih pada bos nya itu..
"Jalankan mobil nya" ucap boun pada pak supir, mendengar perintah dari bos nya itu sang supir pun langsung menjalankan mobil nya dengan segera.
"Dasar bos tidak jelas!!" Prem berteriak kesal karna baru saat ini ia mendapati sikap acuh dari seseorang, namun Prem tidak ambil pusing dengan sikap bos nya itu dan ia memilih untuk masuk kedalam apartement nya dan beristirahat.
_BOUN POV_
Ditengah perjalanan samar-samar boun merasa ada suara notifikasi ponsel didekat nya, Boun mengecek ponsel nya sendiri namun bukan. Ponsel Boun bahkan tidak memerima pesan apa pun otomatis bukan suara ponsel Boun lah yang berbunyi."Pak kau membawa ponsel?" tanya Boun pada supir nya
"Tidak tuan" jawab sang supir dengan jujur
Boun pun mengangguk dan mengecek kursi penumpang, yahh benar saja ada ponsel Prem yang tertinggal disana.
_BOUM POV END_
Keesokan pagi nya Prem sudah disibukan oleh kegiatan mencari ponsel milik nya. Ia masih belum sadar jika ponsel milik nya tertinggal dimobil bos nya.
"Dimana aku menaruh ponsel ku??" tanya Prem pada dirinya sendiri sembari mencari cari ponsel milik nya itu
Tok..
Tok..
Tok..Suara pintu apartement Prem yang diketuk oleh seseorang, Prem pun menunda terlebih dahulu kegiatan mencari ponsel nya dan berlari untuk membuka kan pintu.
Ketika pintu dibuka terlihat teman-teman Prem yang langsung saja masuk kedalam sambil membawa sekantong cemilan."Kau lama sekali membuka pintu nya Prem" ucap salah satu teman prem yaitu Sammy
"Yaa! Sammy benar dan mengapa kau tidak membalas pesan ku hah?!" sembur Earth teman Prem yang cerewet itu
"Ponsel ku hilang Earth" jawab Prem pasrah.
"Aku akan melacak ponsel mu Prem" ucap Yacht tunangan Sammy yang sekaligus manager diperusahaan tempat Prem bekerja.
"Yahh kau benar Yacht! Tolong lacak ponsel ku" -prem
Setelah beberapa menit pun akhirnya ponsel Prem berhasil dilacak oleh Yacht namun wajah Yacht sedikit kebingungan ia merasa bahwa ia mengenali alamat dititik ponsel Prem berada.
"Prem ponsel mu berada dialamat ini, namun kupikir aku mengenali alamat itu" Yacht mulai mengingat-ingat alamat tersebut
"Bukan kah ini alamat bos mu? Aku ingat kau pernah membawa ku kesini untuk menyerahkan data perusahaan" ucap Sammy pada Yacht
"Ahh.. Ya benar! Ini alamat bos, tapi tunggu bagaimana bisa ponsel mu berada disitu Prem??" tanya Yacht yang penasaran
"Cerita nya sangat panjang akan aku jelaskan nanti, dan bisakah kau menelpon ponsel bos untuk mengembalikan ponsel ku yacht?" jawab Prem dan mendapatkan anggukan dari manager yang sekaligus teman nya itu.
Yacht mulai mengetikan nomor ponsel Boun dan menelpon nomor tersebut..
Tuuttt...
Tuuttt...
Tuuttt..."Halo Yacht ada apa kau menelpon?"
.
.
.
.
.
.End
Nanti up capt 3 nya klo lg gabut
Okee baibai smuaa🥷

KAMU SEDANG MEMBACA
falling in love?
AléatoireSebuah pertemuan yang tidak disengaja karna kesalahan seseorang dan berujung pada perasaan saling suka? ⚠️bxb⚠️