Tiba-tiba saja Prem menggeliat dalam tidur nya, membuat Boun secepat kilat menjauhkan kembali wajah nya
"Sial. Apa yang terjadi padamu dasar brengsek!" Ucap Boun memaki diri nya sendiri sembari memukuli diri nya sendiri
"Ummh... Heii phii apa yang kau lakukan!" ya benar saja, Prem terbangun dari tidur nya dan mendapati Boun yang tengah memukuli dirinya sendiri.
"Ah prem.. Kau sudah bangun?" Boun aku yakin kau tidak buta dan bisa melihat dengan jelas bahwa orang yang kau tanya sudah benar-benar terbangun.
"Y-yaa sudah phii, tapi mengapa kau memukul diri mu sendiri??" Tanya Prem dengan raut wajah yang terlihat khawatir, namun yang ditanya justru terdiam
Prem menjulurkan tangan nya untuk sekedar mengelus-elus bekas pukulan yang Boun buat dengan sendiri nya beberapa menit lalu, lagi dan lagi Boun terdiam menatap wajah khawatir Prem yang terlihat begitu nyata raut wajah nya.
Jantung kedua nya berdetak dengan kencang...
Boun mencoba untuk tetap terlihat tenang dan menyingkirkan dengan pelan tangan seseorang yang sedang menyentuh bekas pukulan nya tersebut
Canggung. itu lah keadaan yang mereka rasakan pada saat ini
"A-ah phi kau mau mampir dulu? Aku akan langsung mengembalikan baju mu" ucap Prem memecah suasana canggung itu
"Hmm baiklah" jawab Boun dengan singkat (Yahh sifat dingin nya udh merasuki lagi)
Akhirnya mereka berdua pun keluar dari mobil dan pergi menuju Apartement Prem, yahh lagi-lagi mereka berjalan berdampingan juga tanpa adanya obrolan.
Sampai akhirnya mereka berdiri tepat didepan pintu kamar Apartement Prem, dengan segera sang pemilik kamar memasukan sandi kamar nya dan membuka pintu tersebut Tak lupa juga mempersilahkan sang tamu untuk masuk
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Emm phi duduk saja disitu, aku akan mengganti baju terlebih dahulu" Ucap sang pemilik kamar Apartement itu dan hanya dibalas anggukan dari sang tamu.
Prem pun masuk kedalam kamar nya dan mengganti baju nya, dilain sisi Boun terlihat hanya sedang memainkan ponsel miliknya
