CAPT 11

219 16 6
                                    

Maaf bgt klo tanda baca nya msi berantakan🙏🏻

.
.
.
.
.

"Yang harus kau ketahui adalah, aku mencintaimu prem."

Boun terbangun dengan rasa pusing yang menyerang kepalanya kemudian ia mendapati ohm serta fluke pasangannya, Lalu boun melihat kearah sekitar yang bukan lagi ruangan kantornya melainkan kamar rumah sakit dengan nuansa terang yang membuat boun semakin pusing ditambah lagi aroma khas obat-obatan yang menyengat indra penciumannya.

"Apa yang terjadi disini?" Tanya boun dengan suara parau sambil memegangi kepalanya yang ia rasa akan pecah

"Kau bodoh, kau menghabiskan 1 kotak rokok sendirian" jawab ohm dengan nada bicara yang terdengar khawatir namun jengkel secara bersamaan, fluke pun mencoba menenangkan ohm dengan cara mengelus-elus bahu ohm

"Lalu apa masalahnya? Toh hanya sekotak rokok?" Boun merasa ia mampu menghabiskan sekotak rokok itu tanpa tumbang bahkan ia bisa menghabiskan 5 kotak sekaligus, jadi bagaimana bisa ia berada dirumah sakit sialan ini hanya karna sekotak rokok?

"Kau memakan abunya dan juga semua kerangka rokoknya! Lalu kau keracunan dasar bodoh!!" Sudah tidak dapat dipungkiri lagi, ohm jengkel sekali dengan kelakuan boun yang diluar nalar

"Ohm benar boun, kau keracunan dan ohm menemukanmu dengan keadaan tergeletak tak sadarkan diri, syukurnya sekarang kau masih hidup..." fluke mencoba menengahi keduanya ia pun masih mencoba menenangkan ohm yang masih terlihat jengkel dengan kelakuan boun

"Tidak mungkin... Lalu aku hanya berhalusinasi tentangnya kemarin?" boun masih mengingat jelas bagaimana kedua bibir mereka menempel satu sama lain dengan lembutnya juga ia mengusap pipi prem namun semua hanyalah ilusi belaka?

"Apa maksudmu boun? Kau berhalusinasi sebelum keracunan?" fluke menanyakan hal yang boun pun tidak tahu pasti jawabannya

"Fluke aku ingin membicarakan sesuatu dengan boun, bisakah sebentar saja kau keluar terlebih dahulu? Aku akan menyusulmu nanti" ohm meminta diberi ruang untuk berbicara dan fluke pun menurutinya dengan senang hati, setelah fluke benar-benar keluar dari ruangan tersebut ohm pun mengatakan hal yang sangat tidak terduga bagi boun

"Aku pikir kau tidak seharusnya menarik anak itu kedalam kehidupanmu boun. Kau menyayanginya kan? Tentu kau tidak ingin kejadian lalu akan terulang padanya, pikirkanlah baik-baik sebelum kau benar-benar mengikatnya kedalam hidupmu."

"Apa maksudmu hah?! Seolah-olah hidupku sangat penuh dengan masalah?? Jaga perkataanmu ohm."

"Selesaikan masalahmu dengan wanita itu oh! atau juga jangan lupakan keluargamu." setelah mengatakan hal ini ohm beranjak pergi dari ruangan tersebut dan menyusul fluke.

Boun kembali dihantam rasa sakit yang luar biasa hebatnya ia tidak sanggup lagi untuk membendung tangisanya yang sudah lama terpendam, boun terus memukuli dadanya berharap rasa sakit yang muncul sedikit mereda, namun nihil. Rasa sakit yang boun rasakan tidak kunjung mereda justru semakin merasuki dirinya.

Bayangan-bayangan masa lalu yang menyedihkan pun mulai naik kembali kepermukaan, hati boun seakan disayat-sayat oleh pisau yang sangat teramat tajam. Boun merasa dirinya akan kembali tidak sadarkan diri keadaannya menjadi sangat tidak karu-karuan ia mulai merasakan sesak pada dadanya dan mulai kehabisan nafas sehingga perasaan boun terbukti adanya

Boun kembali tidak sadarkan diri.

"Apa yang kau bicarakan kepadanya?" tanya fluke kepada ohm dengan tatapan khawatir

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 03, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

falling in love? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang