Enjoy guys~
.<°•°>. .<°•°>.
"Ugh! Apa itu tadi?" (Name) merubah posisinya menjadi duduk tanpa membuka mata sambil memegangi kepalanya yg berdenyut.
Hal terakhir yg ia ingat adalah ia merasakan dengungan keras ditelinganya bersamaan dengan pandangannya yg memburam lalu setelah itu ia tak ingat apapun.
Perlahan ia membuka matanya,hal yg ia lihat pertama kali adalah taman bunga mawar indah dan besar disekitarnya. Entah kenapa ia merasa deja vu dengan tempat itu. Seperti pernah mengunjunginya tapi ia sendiri tidak ingat dengan pasti.
Gadis itu berdiri, berniat melihat² ada di mana sebenarnya dirinya saat ini. Namun belum sempat melangkah satu langkah pun ia mendengar suara seorang yg memanggil namanya.
"Seo (Name)!" Panggilnya membuat (name) menengok ke belakang.
Kini ia melihat orang yg memanggilnya tadi, dia seorang pria. Pria itu terlihat...sangat tampan walaupun bagian wajah atasnya tertutup topeng. Rambut panjangnya yg berwarna silver kebiruan dengan sepasang mata biru berlian yg indah, kulit putih, badan proporsional dan pakaian klasik berwarna putih yg memperlihatkan dada bidangnya. Dia terlalu luar biasa untuk dibilang manusia...sungguh.
"Siapa kau? Kenapa kau bisa tau namaku? Dan...dimana aku sekarang?" Pertanyaan beruntun keluar dari mulut gadis itu. Dia mengesampingkan pemandangan indah didepannya, menurutnya pertanyaan itu lebih penting.
"Tenanglah! Aku tidak berniat buruk. Aku akan jelaskan satu persatu. Sekarang lebih baik kau ikut aku dulu." Pria itu tersenyum lalu berjalan menjauh diikuti (name) yg mengekor dibelakangnya.
°
°
Setelah berjalan beberapa saat terlihat ada dua buah kursi yg saling berhadapan dan sebuah meja berbentuk lingkaran terletak ditengah²nya dengan dua buah cangkir berisi teh yg masih hangat.Pria itu duduk lalu mempersilahkan (name) duduk dikursi satunya.
"Jadi siapa kau sebenarnya?" Tanya (name) to the point.
Pria yg sedang meminum tehnya itu meletakkan cangkirnya kembali.
"Aku adalah Unknown Creature dan aku adalah sponsormu." Jawab pria itu santai sambil menopang dagu, berbeda dengan (name) yg terkejut karenanya.
"Hah?! Ta-tapi kenapa ak-saya tidak merasakan apapun saat mendengar suara anda, bahkan saat melihat anda langsung begini?" Gadis itu bertanya dengan gugup karena--ya kalian tau lah ya kesalahannya apa. Mari kita absen....
Pertama, (name) mengumpat kepada Unknown Creature dengan kata² yg uwau-- untung gak digembok tuh mulut :)
Kedua, berbicara santai alias non formal seenak jidat.
Ketiga, masih curigaan padahal udah dikasih skill yg nilainya gak main² dan dia juga belum minta maaf atas umpatannya.Kira² kalau yg ada diposisi Unknown Creature itu konstelasi lain, apa yg akan dilakukan konstelasi itu pada (name)???
Yah, minimal disiksa beberapa hari sih, haha...maybe /sweatdropUnknown Creature tertawa keras dengan perubahan mendadak (name).
"Hahahaha, astaga. Kau langsung berbicara formal padaku begitu tau? Dan ya, kau bukannya minta maaf karena umpatanmu sebelumya dan malah langsung bertanya hal lain padaku? Kau ini memang unik ya, hahaha."
JLEB!
(Name) tak bisa mengelak. Ia hanya bisa menunduk, tak berani melihat wajah sang sponsor.
'Berasa keciduk dosen, hiks'
KAMU SEDANG MEMBACA
Omniscient Reader's Viewpoint X Reader [Fanfict]
Fantasy[Omniscient Reader Viewpoint x Reader] SLOW UPDATE 'Sudah berapa lama ya? Ah, mungkin 10 tahun?!' Ini adalah cerita tentang seorang mahasiswi yg terus dihantui cerita tentang dunia yg hancur.... °°°°°°°°°°°°°°° "Kenapa kau menolak tawaran Yoo Jongh...