006

3.3K 742 93
                                    

Annyeong minna ✨

Kangen nggak nih sama ff ini \(^o^)/

Ngomong² mohon maap baru up soalnya authornya ada beberapa kesibukan🙂

Ngokey, happy reading

Enjoy~

...

Gadis itu tersenyum lalu membalas pelukan Dokja. Ia menepuk² punggung pria itu agar sedikit tenang.

"Jangan takut, aku selalu bersamamu."

.<°•°>. .<°•°>.

'APA YANG KU LAKUKAN TADI?! APA ITU BISA DIBILANG RESPON?! KIM DOKJA DIMANA AKAL SEHATMU!!!' -Dokja.

'Tadi itu....aku dipeluk oleh seorang Kim Dokja?! Lalu tatapan dan suaranya itu....AAAAAAHSKDHFNHKWH!!!' -(Name)

Yap, sekarang suasana menjadi canggung. Ditambah dengan Sangah, Hyunsung, dan Gilyoung yg menatap mereka berdua seakan menuntut penjelasan.

Kalian tanya wanita yg ditolong Dokja?
Sedari tadi dia hanya diam. Dia nampak berusaha bernafas dengan teratur. Disekitar lehernya juga terdapat bercak² ungu. Bayangkan saja seorang wanita berjuang mati²an didalam kabut beracun itu sendirian gara² orang² brengsek itu.

"Ehem, jadi apa hubungan kalian berdua?" Tanya Sangah akhirnya.

"Eum ya...kami...kami hanya...tangga dekat." Jawab Dokja dibalas anggukan oleh (name) diiringi tawa canggungnya.

'benarkah?' batin Hyunsung dengan tampang ragunya.

'aku ragu dengan kata hanya dan tetangga dekat itu' batin Sangah sambil memegang dagu.

"Yah~" lenguh Gilyoung membuat keempatnya sweatdrop.

Author : nak aku tau apa yg kau harapkan :)

"Oh iya, ngomong² ada dimana Yoo Jonghyuk itu?" Tanya Dokja yg baru saja teringat (baca:mengalihkan topik).

"Em, sekarang dia nggak disini. Dia sudah pergi kemarin." Jawab Sangah sedang yg lain hanya diam menyimak, termasuk (name).

Gadis itu melirik Dokja yg terdiam, dalam hati dia menebak² 'pasti lagi monolog panjang nih orang'.

'Benar, sekarang aku mengerti' -Dokja.

'Orang² klan Cheoldu yang harusnya mati ditangan Yoo Jonghyuk masih hidup karena YoonJonghyuk buru-buru meninggalkan stasiun Geumho' -Dokja.

'Yoo Jonghyuk adalah regressor yang mengulang-ulang hidup yang sama. dia sekarang melakukan putaran ketiga, telah lahir menjadi monster yang memonopoli semuanya.'
'Dia pasti meninggalkan stasiun tanpa melihat ke belakang untuk mencapai tujuan dia. ' -Dokja.

"Padahal biasanya dia membereskan semuanya sebelum pergi." Ucap Dokja ditanggapi anggukan oleh (name).

"Apa?" Tanya Sangah.

"Aku bicara sendiri. Ini kebiasaanku." Jawab Dokja.

(Name) mengangguk beberapa kali kemudian tersentak kaget.

'Eeh? Mwoya? Jamkkanman. (apa?tunggu sebentar.) Bukankah tadi Dokja membatin?' -(name).

'Apa ini termasuk kejutan yg dikatakan Byungi? Heum, menarik.' -(name).

"Ngomong² ada satu orang lagi yang enggak ada ya." - Dokja.

'Oh,benar juga. Sebentar lagi si beban akan datang.' - (name).

Omniscient Reader's Viewpoint X Reader   [Fanfict]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang